RealEstat.id (Jakarta) - Pameran industri bahan bangunan dan keramik terlengkap di Indonesia, Megabuild & Keramika resmi diselenggarakan pada Kamis (09/05/2024) di JCC Senayan, Jakarta.
Megabuild dan Keramika Indonesia 2024 berhasil mengumpulkan ratusan produk material bangunan dan keramik asal Indonesia maupun mancanegara.
Selama empat hari pengunjung bisa menemukan ragam produk seperti, keramik, produk sanitary, teknologi smart home hingga aksesori dekorasi interior terbaru.
Di tahun ini penyelenggara yakni Panorama Media dan Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mengusung tema "Sustainable Futures: Connection, Collaboration, and Elaboration".
Baca Juga: Resmi Dibuka, Synergy Green Building Festival Angkat Tema Properti Hijau Keberlanjutan
Dalam kata sambutannya, Presiden Direktur Panorama Media, Royanto Handaya mengatakan kedua pameran ini mendorong perubahan positif dalam industri dan mempromosikan produk yang berkelanjutan.
"Kami berharap pameran bisa menambah wawasan baru, sekaligus memberikan info terkini mengenai inovasi produk material bangunan," ujar Royanto.
Lindungi Pelaku Industri Lokal
Sementara itu Ketua Umum Asaki, Edy Suyanto mengatakan pentingnya untuk memberi dukungan agar industri dalam negeri bisa berkembang.
Menurut dia salah satu langkah krusial adalah dengan menjalankan kebijakan anti-dumping untuk melindungi industri lokal dari persaingan tidak adil.
"Kami berada di garis depan mendukung pertumbuhan industri keramik dan bahan bangunan di Indonesia." ucap Edy saat pembukaan Megabuild dan Keramika 2024.
Baca Juga: Pameran Megabuild & Keramika Indonesia 2024 Usung Konstruksi Berkelanjutan
Hal ini sejalan dengan langkah pemerintah mendukung industri melalui berbagai kebijakan, termasuk pengembangan infrastruktur dan kebijakan pro-industri yang berkelanjutan.
Direktur Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Nonlogam Dirjen Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian RI, Putu Nadi Astuti berujar industri keramik dan bahan bangunan adalah pilar penting dalam ekonomi nasional.
Putu memaparkan bahwa pada tahun 2023 ekonomi Indonesia bertumbuh 5,05%.
Sedangkan sektor industri non migas tumbuh sebesar 4,69% year on year, dan berkontribusi terhadap PDB nasional sebesar 16,75%.
Baca Juga: Penerapan ESG di Sektor Properti dan Perbankan Harus Dilakukan
Sektor industri semen, keramik dan pengolahan bahan galian non logam memberik kontribusi sebesar 0,48% terhadap PDB nasional.
"Laju angka pertumbuhan sektor industri bahan bangunan ini tertinggi dalam 5 tahun terakhir," tandas Putu Nadi.
Pameran industri bahan bangunan dan keramik terlengkap di Indonesia, Megabuild & Keramika akan berlangsung dari tanggal 9 hingga 12 Mei 2024.
Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News