Menelisik Bisnis Mortar Instan di Indonesia dan Keunggulan Semen Instan

Penggunaan mortar instan atau semen siap pakai dinilai akan membawa berbagai keunggulan bagi proyek pembangunan skala kecil maupun besar.

(Sumber: Shutterstock)
(Sumber: Shutterstock)

RealEstat.id (Jakarta) - Mortar instan semakin menjadi pilihan sebagai bahan konstruksi dan kerap digunakan dalam berbagai proyek pembangunan.

Material bangunan yang dikenal pula sebagai mortar siap pakai ini dinilai punya sejumlah keunggulan, baik untuk proses pembangunan skala kecil maupun besar.

Sudah tahu belum, apa itu mortar instan?

Mortar adalah material instan yang terbuat dari campuran pasir, semen, zat aditif serta filler dengan komposisi tertentu, sehingga tukang bangunan tak perlu lagi mencampurkan semen dan pasir secara manual.

Baca Juga: Harga Pasang Keramik Per Meter 2023 Lengkap dengan Jenis Bahan dan Upah Bongkar

Menurut penggagas industri mortar di Indonesia, David AL, bahan bangunan ini telah mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

"Keunggulannya dalam meningkatkan efisiensi waktu dan biaya, membuat semen instan semakin diminati oleh pasar," kata David seperti dilansir dari siaran pers, Jumat (08/09/2023).

Keunggulan Mortar Instan Dibandingkan Konvensional

tukang bangunan mengaplikasikan mortar instan untuk renovasi rumah
(Sumber: Shutterstock)

Lebih lanjut David menerangkan, mortar instan memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan dengan mortar konvensional.

Ia menilai, penggunaan mortar konvensional akan membuat dinding lebih cepat retak dan keramik terangkat.

Baca Juga: Pilih Bata atau Hebel untuk Bangun Rumah? Ini Kelebihan dan Kekurangannya!

Hal ini dikarenakan, pada saat proses pembuatannya menggunakan material dengan kualitas yang masih dipertanyakan, serta takaran yang tidak konsisten.

Sedangkan komposisi mortar instan yang terdiri dari pasir, semen, filler dan bahan aditif, telah tercampur secara homogen dan konsisten.

"Oleh sebab itu, hasilnya akan tercipta semen dengan kualitas yang baik dan mudah untuk digunakan," ujar David.

Tantangan Besar Industri Mortar Instan

David AL menjelaskan, penggunaan teknologi modern untuk membuat bahan bangunan ini baru muncul di tanah air pada tahun 1996.

“Saat masuk ke bisnis ini, saya melihat kenapa kita tidak menciptakan produk semen instan dengan teknologi modern,” kata dia.

Baca Juga: Mortar Utama Ganti Kemasan dan Logo, Ciptakan Inovasi Material Bangunan Berkelanjutan

Berbekal keuletan dan passionnya, kemudian dia berhasil memperkenalkan dan menjual produk semen instan ke pengembang properti dan kontraktor.

“Jika kita lihat 30 tahun belakangan ini, proyek high rise building atau mal besar sudah tidak menggunakan semen pasir lagi, melainkan mortar instan,” tutur David.

Ia mengatakan, saat ini sudah banyak perusahaan produsen semen yang mulai membuat semen siap pakai. Hal tersebut tentunya menjadi langkah yang positif terhadap industri.

“Tantangan paling besar saat ini adalah bagaimana mengedukasi market, perihal penggunaan produk semen instan digunakan secara benar," tandasnya.

Redaksi@realestat.id

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ilustrasi penerapan ESG di sektor properti dan perbankan hijau. (Sumber: Istock)
Ilustrasi penerapan ESG di sektor properti dan perbankan hijau. (Sumber: Istock)
Ajang pameran Homedec 2024 akan  mengusung tema baru, yakni Contemporary Smart Home. (Sumber: Homedec)
Ajang pameran Homedec 2024 akan mengusung tema baru, yakni Contemporary Smart Home. (Sumber: Homedec)
LG menghelat Better Life Festival, Jumat (19/04/2024) di Chillax Sudirman, Jakarta. Ajang ini merupakan kelanjutan kampanye LG bertajuk ‘Better life for all”, yang didesain sebagai wujud nyata atas inisiatif budaya pangan berkelanjutan. (RealEstat.id/Adhitya Putra)
LG menghelat Better Life Festival, Jumat (19/04/2024) di Chillax Sudirman, Jakarta. Ajang ini merupakan kelanjutan kampanye LG bertajuk ‘Better life for all”, yang didesain sebagai wujud nyata atas inisiatif budaya pangan berkelanjutan. (RealEstat.id/Adhitya Putra)