Makin Hidup, Villa Kencana Cikarang Mulai Pasarkan Properti Komersial di Kawasan Boulevard

Rumah subsidi yang sudah terjual di Villa Kencana Cikarang kurang lebih sebanyak 7.500 unit, dan saat ini sudah sold out.

Kawasan Komersial Villa Kencana Cikarang. (Foto: Arrayan Group)
Kawasan Komersial Villa Kencana Cikarang. (Foto: Arrayan Group)

RealEstat.id (Bekasi) – Diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2017 lalu, kini perumahan Villa Kencana Cikarang besutan Arrayan Group makin berkembang.

Menurut Tuti Mugiastuti, Direktur Marketing PT Alexandra Citra Pertiwi (Arrayan Group), perumahan subsidi seluas 100 hektare yang dibangun pada 2016 ini, mulai diserahterimakan kepada konsumen sejak 2017.

"Rumah subsidi yang sudah terjual di Villa Kencana Cikarang kurang lebih sebanyak 7.500 unit, dan saat ini sudah sold out," ungkap Tuti Mugiastuti, menambahkan.

Saat ini, penghuni Villa Kencana Cikarang telah mencapai 6.000 kepala keluarga (KK). Dengan jumlah penduduk sebesar ini, terangnya, bisa dipastikan kawasan perumahan ini hidup dan sangat ramai. Apalagi perumahan ini telah menjadi destinasi kuliner masyarakat sekitar.

Baca Juga: Asmat Amin: Ini Alasan 'Raja Rumah Subsidi' Arrayan Group Rambah Properti Komersial

Hal yang membuat Villa Kencana Cikarang sangat hidup, lanjut Tuti, karena perumahan ini memiliki tiga pintu gerbang yang menjadi akses masuk kawasan ini yang menghubungkan jalan desa dan jalan raya.

Dengan demikian, warga sekitar bisa leluasa melewati Villa Kencana Cikarang. Bahkan, sekarang tengah dilakukan uji coba angkot masuk ke dalam lokasi Villa Kencana Cikarang untuk melayani warga menggunakan angkutan umum.

“Ditambah lagi dengan mulainya dipasarkannya kawasan komersial di boulevard Villa Kencana Cikarang, dipastikan akan makin ramai dan hidup ekonomi di sini,” kata Tuti.

Fasilitas yang tersedia pun sudah semakin lengkap dan terus ditambah oleh Arrayan Group. Misalnya, taman bermain anak yang luas, masjid besar yang strategis, sehingga mudah terjangkau penghuni perumahan.

Baca Juga: Helat Groundbreaking, Konsumen Socia Garden Karawang Bisa Nikmati Diskon PPN

Villa Kencana Cikarang juga memiliki fasilitas olahraga, antara lain lapangan futsal dan lapangan voli. Dan tentunya jalan utama hingga jalan lingkungan yang sudah dicor dan berukuran lebar. Kemudian juga terdapat fasilitas pertokoan ruko yang menjual kebutuhan sehari-hari bagi warga.

Dalam kawasan Villa Kencana Cikarang juga terdapat water pond yang luasnya sekitar 5 ribu meter persegi. Fasilitas ini akan berfungsi sebagai penampungan air, sekaligus sebagai penyerapan air. Bahkan, water pond ini dilengkapi dengan pintu air yang mengatur debit air bila terjadi kenaikan air.

Terkait ada beberapa rumah yang kosong di Villa Kencana Cikarang, menurut Tuti, hal itu bisa saja terjadi di perumahan-perumahan lain.

Rumah-rumah yang ditinggalkan penghuni, lebih terkait pemilik rumah, bukan lantaran masalah dengan pengembang atau fasilitas lingkungan yang minim.

Baca Juga: Arrayan Group Kembangkan Rumah Subsidi dengan Konsep Kota

Dari beberapa rumah yang kosong setelah dilakukan pengecekan oleh estate management lebih karena faktor penghuni, seperti imbas Covid-19 yang menyebabkan banyak PHK, sehingga pemilik rumah pulang kampung.

"Ada pula penghuni yang pindah kerja ke Jakarta, dan rumahnya ditinggalkan kosong dan beberapa hal lainnya," jelas Tuti Mugiastuti.

Meskipun saat ini Arrayan Group sudah tidak lagi membangun rumah subsidi di kawasan hunian ini, namun pihaknya tetap berkomitmen menjaga lingkungan Villa Kencana Cikarang, agar tetap aman dan nyaman bagi para penghuninya.

"Namun, komitmen tersebut juga tidak akan berjalan dengan baik, bila tidak ada dukungan dari para pengurus lingkungan, seperti RT/RW dan semua warga," ujarnya.

Baca Juga: Arrayan Group: Raja Rumah Subsidi Mulai Rambah Properti Komersial

Lebih lanjut Tuti menjelaskan, saat ini, Arrayan Group tengah mengembangkan area komersial di kawasan boulevard Villa Kencana Cikarang.

Dibangun di atas lahan seluas 4 hektare, kawasan komersial ini bakal merangkum sejumlah rumah toko (Ruko) dan rumah niaga (Runita). Rencananya, tidak kurang dari 430 unit properti komersial yang akan dibangun, mulai dari runita dan ruko.

Runita terdiri dari satu lantai dengan harga Rp400 jutaan, sementara ruko dibangun dua lantai dengan harga Rp700 jutaan.

"Peminat properti komersial tersebut cukup tinggi. Hal ini terbukti dari jumlah NUP (nomor urut pemesanan) yang telah mencapai sekitar 50 peminat, meskipun baru dibuka dua pekan lalu," tutup Tuti Mugiastuti.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Groundbreaking East Market di kawasan Grand Dharmahusada Lagoon Surabaya Timur (Foto: Istimewa)
Groundbreaking East Market di kawasan Grand Dharmahusada Lagoon Surabaya Timur (Foto: Istimewa)
Jajaran direksi Kota Deltamas, pejabat pemerintahan Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi melakukan seremoni dimulainya proyek kerja sama pembangunan jembatan serta jalan penghubung antara Boulevard Ganesha di Kota Deltamas, Kabupaten Bekasi dengan Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang. (Foto: Istimewa)
Jajaran direksi Kota Deltamas, pejabat pemerintahan Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi melakukan seremoni dimulainya proyek kerja sama pembangunan jembatan serta jalan penghubung antara Boulevard Ganesha di Kota Deltamas, Kabupaten Bekasi dengan Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang. (Foto: Istimewa)
Rumah Tipe Myztro di Klaster Riverie, Shila at Sawangan (Foto: Istimewa)
Rumah Tipe Myztro di Klaster Riverie, Shila at Sawangan (Foto: Istimewa)
Interior rumah di Klaster Louise, Summarecon Serpong (Foto: Istimewa)
Interior rumah di Klaster Louise, Summarecon Serpong (Foto: Istimewa)