Lippo Karawaci Tawarkan Produk Rumah Tapak Sebagai 'Tools of Investment'

Lippo Karawaci meyakini bahwa sektor properti, terutama rumah tapak, tetap akan menjadi primadona investasi di tahun 2022.

John Riady, CEO PT Lippo Karawaci Tbk (Foto: Dok. LPKR)
John Riady, CEO PT Lippo Karawaci Tbk (Foto: Dok. LPKR)

RealEstat.id (Jakarta) - Pengembang properti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) percaya bahwa di tahun 2022 akan terjadi percepatan pemulihan sektor properti, khususnya subsektor residensial rumah tapak (landed house).

Memasuki tahun 2022, daya beli masyarakat di sektor properti makin meningkat, apalagi dengan berbagai insentif yang digelontorkan Pemerintah. Sebut saja insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) yang perpanjangan hingga Juni 2022.

Baca Juga: Awal 2022, Lippo Karawaci Kembali Rilis Cendana Homes Series

Perbaikan sektor properti dinilai bakal mendukung pertumbuhan kinerja pengembang. Hal ini merupakan kabar baik bagi pemulihan perekonomian Indonesia, karena properti merupakan "lokomotif" yang membawa 174 industri turunan. Dengan demikian, iklim investasi, pasar properti, hingga konsumen (end-user) juga berpotensi menikmati momentum kebangkitan ini.

Konsultan properti Colliers Indonesia, memprediksi sektor properti akan mulai pulih di tahun 2022 (start recovery). Beberapa indikator membaiknya sektor properti, terlihat dari pergerakan ekonomi makro selama 2021.

Wacana PPN DTP yang akan diberikan juga kepada rumah inden (rumah yang dipasarkan sebelum dibangun) menjadi peluang besar bagi pengembang maupun investor. Dampak dari insentif pajak ini sangat terasa bagi sektor residensial rumah tapak karena kebutuhan rumah tapak masih sangat besar.

Baca Juga: Lewat Cendana Series, Lippo Tangkap Ceruk Pasar Rumah Ramah Lingkungan

Menyikapi kondisi tersebut, CEO PT Lippo Karawaci Tbk, John Riady meyakini bahwa sektor properti, terutama rumah tapak, tetap akan menjadi primadona investasi di tahun 2022.

“Investasi properti merupakan peluang bisnis yang menarik. Waktu yang tepat untuk berinvestasi ditentukan oleh ketepatan memanfaatkan peluang yang ada. Di masa pandemi seperti saat ini, biasanya orang tidak berani berinvestasi. Namun, sekarang adalah saat yang tepat untuk berinvestasi dan membeli rumah,” ujar John Riady.

Untuk mendukung peluang investasi bagi masyarakat, Lippo Karawaci telah membuktikan dengan menyediakan produk properti sebagai tools of investment.

Baca Juga: Mulai Rp700 Jutaan, Lippo Karawaci Rilis Rumah Milenial: Cendana Cove

Di tengah-tengah pandemi Covid-19, LPKR justru meluncurkan Cendana Homes Series dengan harga terjangkau mulai dari Rp560 juta. Hanya dalam kurun waktu dua tahun, harga jual unit rumah tersebut telah mencapai di atas Rp700juta.

“Lippo Karawaci terus menyediakan produk inovatif sebagai pilihan investasi properti bagi masyarakat. Saat berinvestasi yang tepat adalah sekarang. Membelilah saat market sedang turun, bukan pada saat market tinggi,” pungkas John Riady.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Laba bersih Metland tumbuh ditopang oleh peningkatan pendapatan dari penjualan properti. Di sisi lain, MTLA juga terus melanjutkan pengembangan pada unit berjalan dengan menghadirkan produk-produk terbaru, seperti Metland Cikarang yang berkonsep Eco Living in Harmony. (Sumber: PT Metropolitan Land, Tbk)
Laba bersih Metland tumbuh ditopang oleh peningkatan pendapatan dari penjualan properti. Di sisi lain, MTLA juga terus melanjutkan pengembangan pada unit berjalan dengan menghadirkan produk-produk terbaru, seperti Metland Cikarang yang berkonsep Eco Living in Harmony. (Sumber: PT Metropolitan Land, Tbk)
Sharp Standing Freezer dapat lebih cepat melakukan proses pembekuan es batu dan makanan. (Foto: Dok. Sharp Indonesia)
Sharp Standing Freezer dapat lebih cepat melakukan proses pembekuan es batu dan makanan. (Foto: Dok. Sharp Indonesia)
SKYE Suites Hotel Green Square, Sydney (Foto: Dok. Crown Group)
SKYE Suites Hotel Green Square, Sydney (Foto: Dok. Crown Group)