Konsumen End User Mendominasi, Pasar Apartemen Tetap Seksi Jelang Tahun Politik

Data Colliers Indonesia memperlihatkan, setelah pandemia jumlah investor apartemen hanya 46%, sementara end-user mendominasi dengan angka 54%.

Alvin Andricus, CMO Elevee Condominum (kiri) dan Ferry Salanto, Head of Research Colliers Indonesia saat mengunjungi proyek Elevee Alam Sutera, Senin, 16 Oktober 2023. (Foto: realestat.id)
Alvin Andricus, CMO Elevee Condominum (kiri) dan Ferry Salanto, Head of Research Colliers Indonesia saat mengunjungi proyek Elevee Alam Sutera, Senin, 16 Oktober 2023. (Foto: realestat.id)

RealEstat.id (Tangerang) – Selain mampu menopang 174 industri turunan, properti juga merupakan industri dengan daya tahan (durability) yang tinggi. Mulai Krisis ekonomi hingga hiruk-pikuk tahun politik, industri properti seperti selalu menemukan caranya untuk mampu bangkit kembali.

Bahkan, pandemi Covid-19 yang memporakporandakan berbagai lini kehidupan itu pun "hanya mampu" menidurkan properti. Kini, sektor riil tersebut mulai terlihat menggeliat.

Setelah progres yang cukup baik di 2023, Indonesia akan menghadapi hajatan lima tahunan: Pemilihan Umum (Pemilu) tanggal 14 Februari 2024 mendatang. Lantas, apakah tahun politik 2024 akan berdampak serius pada sektor properti tanah Air?

Baca Juga: Eco Green Living: Empat Pilar Pengembangan Hunian Hijau Berkelanjutan

Ferry SalantoHead of Research Colliers Indonesia mengatakan, dilihat dari suklusnya, pasca pandemi semua sub sektor mulai bergerak menuju recovery.

Sub sektor yang mengalami pemulihan paling cepat adalah rumah tapak, disusul perhotelan, industri, ritel, dan apartemen. Sementara, perkantoran masih agak tertinggal, di antaranya akibat pemberlakuan work from home (WFH) dan work from anywhere (WFA).

Di sisi lain, Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2024 mencapai 5,0% secara tahunan (YoY) atau sama dengan perkiraan di tahun 2023. 

"Artinya, peluang bertumbuh sektor properti tetap ada di tahun politik, karena hanya kondisi dengan pola musiman yang tidak menghentikan kinerja investasi. Hal ini berbeda dengan kondisi Pemilu 1998 di awal-awal masa reformasi yang serba tidak pasti," jelas Ferry Salanto dalam acara Elevee Media Talk dengan tema 'Bagaimana Pasar properti di Tahun Politik?' yang diadakan di Alam Sutera, Tangerang (16/10/2023).

Baca Juga: WNA Makin Mudah Punya Properti, Elevee Condominium Bidik Market Ekspatriat

Dia menyatakan, sejauh ini proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 5% di 2024 tak memperlihatkan indikasi menurun. Kendati demikian, pasar properti biasanya mengikuti siklus yang berkisar delapan hingga sembilan tahunan.

Pandemi yang hampir tiga tahun lamanya, membuat siklus properti belum kembali ke titik booming. Saat ini, semua sektor berada di antara jam 6 hingga jam 9 (area recovery) dan siap bergerak ke area jam 9 hingga jam 12, menuju booming.

“Sektor apartemen saat ini berada di jam 7, dan siap bergerak ke atas. Proyek-proyek apartemen yang sudah dalam progres pembangunan, akan menikmati keuntungan, karena telah siap menyambut booming pasar. Mereka inilah yang bergerak saat timing-nya pas,” imbuh Ferry Salanto.

Dia menegaskan, pasar properti sebelumnya tertahan akibat pandemi, dalam dalam tahun 2023 ini mulai terlihat bergerak naik. Tapi menurutnya, saat ini banyak developer apartemen yang berhati-hati dan menahan pengembangan proyek baru. Hal ini tidak seperti lima atau tujuh tahun lalu, di mana pembangunan apartemen cukup masif.

Baca Juga: Kemudahan dan Edukasi, Kunci Pembuka Pasar Properti Milenial

Di sisi lain, tren investor yang membeli apartemen pun berkurang pasca pandemi, baik investor yang mencari capital gain maupun mencari yield. Sebelum pandemi, investor mencapai 58,13% sementara sisanya (41,88%) end-user. Sedangkan data Colliers Indonesia memperlihatkan, hingga Kuartal II 2023 jumlah investor apartemen hanya 46%, sementara end-user mendominasi dengan angka 54%.

'Umumnya, end-user membeli setelah melihat progres proyek apartemen. Biasanya, mereka lebih confident membeli produk sudah jadi atau dengan program pembangunan yang terlihat,” tegas Ferry yang memperkirakan booming apartemen bakal terjadi di sekitar tahun 2027 mendatang.

Fakta end user ini diperkuat juga oleh data OJK (Otoritas Jasa Keuangan), di mana pada akhir tahun lalu saving dana masyarakat di bank meningkat, dan cukup besar.

"Nah, ini adalah peluang, bagaimana bisa mengedukasi mereka untuk berinvestasi di properti dan meyakinkan mereka memindahkan dana, salah satunya ke apartemen sebagai investasi yang menguntungkan,” jelas Ferry.

Media Talk Elevee Alam Sutera Bagaimana Prospek Properti di Tahun Politik realestat.id dok
Dari kiri ke kanan: Ferry Salanto, Head of Research Colliers Indonesia; Alvin Andricus, Chief Marketing Officer (CMO) Elevee Condominum; dan moderator M. Hardiansyah dalam acara Media Talk "Bagaimana Prospek Properti di Tahun Politik", Senin, 16 Oktober 2023. (Foto: realestat.id)
Perlu Mengedukasi Konsumen

Sementara itu, Alvin Andricus, Chief Marketing Officer (CMO) Elevee Condominum mengakui, saat ini memasarkan hunian vertikal seperti apartemen perlu dilakukan dengan hal yang berbeda.

Untuk itu, di samping memanfaatkan sosial media sebagai alat pemasaran, Elevee Condominium juga secara berkala meng-update informasi terkini terkait progres pembangunan dua tower-nya yang sedang dibangun, melalui beragam media.

Alvin Andronicus menjelaskan, pihaknya tidak cuma memberi ajakan untuk membeli, namun juga mengedukasi pasar terkait produk Elevee.

"Kita juga harus memberikan informasi terkini terkait progres pembangunan Elevee. Contohnya di beberapa titik media luar ruang, kita buatkan videotron LED untuk memberikan informasi progres pembangunan proyek, secara berkala," ungkap Alvin.

Baca Juga: Tawarkan Konsep 'Eco Green Living', Elevee Alam Sutera Sediakan Fasilitas 'Forest Park' Seluas 4 Hektar

Melihat beberapa proyek apartemen yang mangkrak, terutama akibat pandemi, Alvin justru mengatakan hal tersebut menjadi kekuatan dalam memasarkan Elevee yang progres pembangunannya mencapai satu lantai dalam sepuluh hari.

"Kami menjadwalkan, setidaknya di bulan April 2025, Elevee Condominium sudah bisa melakukan serah terima kunci.

Menurutnya, kelebihan lain Elevee adalah dikembangkan oleh Alam Sutera yang merupakan listed company dan berada dalam kawasan skala kota yang sudah berkembang.

Selain itu, Alvin juga meyakini pasar properti mulai bergerak, karena saat ini tak hanya developer yang bekerja keras memasarkan produknya, tetapi juga pihak perbankan.

"Terkait pembiayaan KPA, Elevee juga aktif bekerja sama dengan pihak perbankan untuk menawarkan berbagai kemudahan. Saat ini, hampir semua bank sudah bekerja sama dengan Elevee, tak hanya swasta, perbankan BUMN,” jelasnya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Dalam laporan bertajuk Global Investor Outlook memprediksi pasar properti Asia Pasifik  berkembang dengan pesat. (Sumber: Colliers)
Dalam laporan bertajuk Global Investor Outlook memprediksi pasar properti Asia Pasifik berkembang dengan pesat. (Sumber: Colliers)
Ilustrasi masa depan real estat di Asia Pasifik. (Sumber: Asia Today)
Ilustrasi masa depan real estat di Asia Pasifik. (Sumber: Asia Today)
Alvin Andronicus, CMO Elevee Condominium (paling kiri) mengatakan, developer masih tetap harus bekerja keras untuk memasarkan proyeknya di 2025. (Foto: Istimewa)
Alvin Andronicus, CMO Elevee Condominium (paling kiri) mengatakan, developer masih tetap harus bekerja keras untuk memasarkan proyeknya di 2025. (Foto: Istimewa)
Kawasan perkantoran di CBD Jakarta. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Kawasan perkantoran di CBD Jakarta. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)