RealEstat.id (Bekasi) - Masifnya pembangunan infrastruktur di koridor Timur Jakarta ikut mendorong pertumbuhan kawasan industri dan sektor properti di kawasan tersebut. Pasalnya, para pekerja di kawasan industri tersebut—yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia—sudah barang tentu memerlukan hunian yang layak dan dalam jumlah besar.
“Hal inilah yang mendorong pesatnya pertumbuhan properti di koridor Timur Jakarta,” tutur Taufik Hidayat, Direktur Utama PT PP Properti, Tbk.
Baca Juga: PP Properti Selesaikan Pembangunan Grand Dharmahusada Lagoon
Taufik Hidayat menerangkan, koridor Timur Jakarta adalah kawasan pengembangan ekonomi di bagian Timur Jakarta yang tidak hanya sampai di Bekasi dan sekitarnya.
Lebih dari itu, koridor Timur Jakarta terus berlanjut sampai ke area di mana terdapat infrastruktur yang secara signifikan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara luas, setidaknya sampai di kawasan Bandara Kertajati (Majalengka) dan Pelabuhan Patimban (Subang).
Proyek PP Properti di Timur Jakarta
Di Koridor Timur Jakarta, PP Properti mengembangkan beberapa proyek, yakni Grand Kamala Lagoon di Bekasi Barat, Apartemen Riverview Residence dan Apartemen Little Tokyo di Cikarang, serta Aerocity Kertajati.
Grand Kamala Lagoon berlokasi di kawasan Kalimalang, Kota Bekasi, yang dikembangkan di atas lahan 28 hektar. Dirancang dengan konsep ramah lingkungan, Grand Kamala Lagoon digadang menjadi kawasan "The First CBD With Floating City Concept in Bekasi”.
Baca Juga: Timur Jakarta Digadang Jadi Kawasan Industri Terbesar di Asia Tenggara
Apartemen Riverview Residence menghadirkan konsep green living pertama di kawasan industri Jababeka. Berdiri di atas lahan 2,5 hektar, apartemen ini menawarkan empat tower: Tower Mahakam, Tower Bengawan, Tower Kapuas, dan Tower Barito.
Apartemen Little Tokyo merupakan proyek hunian vertikal terpadu yang akan di atas lahan seluas 4,6 hektar. Proyek ini akan meliputi enam tower hunian. Sesuai dengan namanya, proyek ini akan dikembangkan dengan konsep berstandar Jepang dengan teknologi terbaru dan eco city smart home system.
Baca Juga: Timur Jakarta: Teori Telur Ceplok dan Momentum Pengembangan Kota
Sementara itu, di Aerocity Kertajati, PP Properti mengembangkan proyek di atas lahan seluas 130 hektar. Aerocity Kertajati, secara keseluruhan, akan berfungsi sebagai pendukung kawasan Bandara Udara International Kertajati, Majalengka dan diharapkan akan menggerakan perekonomian di kawasan tersebut.
“Di semua lokasi tersebut, proses pengembangan, penjualan, dan pembangunan telah berjalan. Jenis pengembangannya merupakan mixed-use high rise development dengan segmen pasar utamanya middle class,” ungkap Taufik.
Strategi PP Properti di Masa Pandemi
Lebih lanjut, dia menerangkan, secara umum take-up rate penjualan produk residensial (apartemen dan rumah tapak) PP Properti selama masa pandemi Covid-19 relatif tinggi, meskipun tidak sebesar pada masa sebelum pandemi—termasuk proyek yang berada di kawasan Timur Jakarta.
Menurutnya, hal yang menarik dicermati adalah selama masa pendemi Covid-19, take up rate penjualan tertinggi dari seluruh produk PP Properti adalah apartemen di kawasan Grand Kamala Lagoon yang merupakan bagian dari kawasan Timur Jakarta.
Baca Juga: Summarecon Bekasi: Utamakan Kualitas Hidup Para Penghuni
Hal ini disebabkan kawasan mixed-use Grand Kamala Lagoon yang telah berkembang pesat, yang didukung jalan permanen, akses keluar-masuk kawasan yang nyaman, shopping mall yang sudah beroperasi, sekolah internasional, dan dua tower apartemen yang sudah dihuni.
“Strategi bisnis PP Properti, khususnya di masa pandemi ini, meliputi promotion strategy, pricing strategy dan consumer relation management strategy. Dengan strategi ini secara umum take up rate penjualan produk residensial (apartemen dan rumah tapak) PP Properti selama masa pandemi Covid-19 relatif tinggi meskipun tidak sebesar pada masa sebelum pandemi,” pungkas Taufik.