RealEstat.id (Tangerang) - Melalui PT Tanamori Makmur Indonesia, pengembang properti PT Perintis Triniti Properti Tbk (Triniti Land/TRIN) menandatangani perjanjian kerja sama dengan Taman Safari Indonesia untuk mengembangkan proyek di Tana Mori, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
"Dengan masuknya Taman Safari Indonesia bersama Triniti Land, diharapkan dapat mempercepat pembangunan proyek ini sebagai kawasan pariwisata kelas dunia," jelas Direktur Utama dan CEO PT Perintis Triniti Properti Tbk, Ishak Chandra, usai penandatanganan kerja sama, Rabu (15/6/2022).
Baca Juga: Triniti Land Kembangkan Proyek 246 Hektar di Tana Mori, Labuan Bajo
Menurut Ishak Chandra, pembangunan kawasan pariwisata membutuhkan sentuhan kreativitas dan konsep yang mengedepankan inovasi, dikarenakan pengembangan pariwisata senantiasa diikuti oleh perubahan yang cepat seiring dengan kembalinya pertumbuhan wisata setelah masa pandemi.
Melalui kerja sama di Tana Mori ini, diharapkan Triniti Land bersama Taman Safari Indonesia dapat bekerja sama mengembangkan konsep manajemen resort dan leisure yang tidak hanya bertumpu pada ketersediaan lahan yang indah, akan tetapi juga investasi, keterkaitan ekonomi, sosial dan yang paling penting adalah ramah lingkungan.
Dalam Kerjasama ini, Taman Safari Indonesia berencana mengembangkan kawasan wisata fauna dan akomodasi berbasis resort yang pembangunannya disesuaikan dengan konsep proyek Tana Mori sebagai proyek yang mengutamakan prinsip-prinsip keberlanjutan. Terlebih lagi dengan kondisi alam yang sangat memprihatinkan dengan banyaknya spesies lokal maupun internasional terus mengalami penurunan drastis.
Baca Juga: Wow! Labuan Bajo Disulap Jadi Kawasan Wisata Premium Kelas Dunia
"Hal ini salah satunya dikarenakan pengembangan jumlah manusia yang tidak diimbangi dengan pengetahuan akan konservasi/pelestarian alam. Kita di Taman Safari Indonesia terus mencari dan mengerjakan banyak program-program guna menanggulangi permasalahan konservasi tersebut," tutur John Sumampauw, Project Coordinator Taman Safari Indonesia.
Dia, mengatakan Taman Safari Indonesia melihat persamaan visi untuk pembangunan Labuan Bajo dan Kepulauan Komodo bersama Triniti Land di proyek Tana Mori. Taman safari pun akan segera mempelajari dan membangun area ini, sehingga konservasi alam bisa dikembalikan sediakala seperti alam aslinya.
"Diharapkan, kolaborasi antara Triniti Land dengan Taman Safari Indonesia di Tana Mori akan memperlihatkan kepada masyarakat global mengenai kemampuan kita dalam memadukan konservasi alam dan pariwisata secara berkelanjutan,” kata John Sumampauw.
Baca Juga: Vasanta Group Hadirkan Commercial Village di Proyek Mixed-Use Mawatu, Labuan Bajo
Lewat kolaborasi kedua pihak, Taman Safari Indonesia diharapkan memiliki kemampuan mengedukasi dengan menghadirkan sisi budaya, ekologi, edukasi dan memberikan hiburan yang sehat di habitat Komodo ini, sehingga berdampak positif bagi kehidupan masyarakat sekitar bahkan mancanegara.
Sebagai informasi, melalui PT Tanamori Makmur Indonesia, Triniti Land tengah melakukan pengembangan proyek di Tanamori, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur sebagai proyek kawasan pariwisata kelas dunia.
Proyek dengan luas 246 hektar ini, menjadi bagian dari salah satu wilayah lima destinasi super prioritas nasional yang nantinya akan menjadi lokasi G20 Ceremonial Event di bulan Oktober 2022 dan ASEAN Leadership Summit tahun 2023.