Yuk Intip Kantor Baru Raja Charles III di Istana Buckingham

Setelah dinobatkan menjadi Raja, Charles III pindah kantor dari Clarence House ke Istana Buckingham yang juga kediaman resmi pemimpin Kerajaan Inggris sejak 1837.

Singgasana Raja Charles III di Istana Buckingham. (Foto: rct.uk/bbc)
Singgasana Raja Charles III di Istana Buckingham. (Foto: rct.uk/bbc)

RealEstat.id (Jakarta) - Ada kejadian viral di penobatan Raja Charles III sebagai Pemimpin Inggris pada akhir pekan lalu. Saat menandatangani naskah penobatan sebagai Raja Inggris sekaligus Kepala Negara-Negara Persemakmuran, Raja Charles III sempat terlihat kesal karena kotak pena dan wadah tinta mengganggunya saat membubuhkan tanda tangan. Sebagai informasi tambahan, perlengkapan tulis Sang Raja itu merupakan pemberian dua putranya, yakni Pangeran William dan Pangeran Harry.

Baca Juga: Hotel Wilmina Berlin, Penjara yang Disulap Jadi Hotel Mewah

Seperti yang dilaporkan fodors.com, kekesalan Sang Raja Nampak saat dirinya meminta ajudannya untuk menyingkirkan kotak pena dan tempat tinta dari meja. Kejadian pada Sabtu (10/9/2022) itu mengundang reaksi warganet. Ada yang berkomentar kejadian itu sebagai sorotan utama dari rangkaian seremoni penobatan Raja, dan ada juga yang menilai sifat asli Raja Charles III terlihat saat dinobatkan di Istana Saint James, London.

Clarence House depan Kantor Raja Charles III realestat.id dok
Clarence House Tampak Depan. (Foto: rct.uk)

Setelah dinobatkan menjadi Raja, Charles III pindah kantor. Saat berstatus Pangeran, Charles berkantor di Clarence House, London. Selain berkantor, Pangeran Charles (Raja Charles III) juga saat itu tinggal di Clarence House bersama istrinya, Camilla, Duchess of Cornwall.

Baca Juga: Ternyata, Dua Properti Termahal di Dunia Ada di Makkah, Kota Kelahiran Nabi Muhammad

Melansir laman Reader's Digest, bangunan ini didesain oleh arsitek John Nash pada tahun 1825-1827. Awalnya bangunan ini dibuat untuk Pangeran William, putra Raja George III, yang kemudian menjadi Raja William IV.

Clarence House ruang makan Kantor Raja Charles III realestat.id dok
Ruang Makan di Clarence House. (Foto: rct.uk)

Sebelum ditempati oleh Charles III, Clarence House adalah kediaman Ibu Suri Ratu Elizabeth. Letak Clarence House berdampingan dengan lokasi penobatan Raja Charles III, Istana St James di dalam kompleks Istana Buckingham, London.

Baca Juga: Jadi Lokasi Bunuh Diri, Objek Wisata The Vessel Ditutup

Setelah resmi menjadi Raja Inggris, Charles III nantinya akan berkantor di Istana Buckingham, yang juga kediaman resmi bagi pemimpin Kerajaan Inggris sejak tahun 1837. Karena Istana Buckingham sedang direnovasi, Raja Charles III masih bertempat tinggal di Clarence House.

Istana Buckingham ruang perjamuan Kantor Raja Charles III realestat.id dok
Ruang perjamuan di Istana Buckingham. (Foto: rct.uk)

Istana Buckingham semasa kepemimpinan mendiang Ratu Elizabeth II menjadi tempat melaksanakan kegiatan-kegiatan kenegaraan.

Istana Buckingham terdiri dari 775 kamar, termasuk 19 kamar untuk Kenegaraan, 52 kamar Anggota Kerajaan Inggris dan tamu-tamunya, 188 kamar tidur staf kerajaan, 92 kantor dan 78 kamar mandi. Istana Buckingham berdimensi panjang 108 meter, kedalaman 120 meter, dan tinggi 24 meter.

Baca Juga: Pria Kamboja Pajang Ranjau Darat di Halaman Rumah Sebagai Hiasan

Awalnya, Istana Buckingham adalah sebuah balai kota yang dibangun untuk Duke of Buckingham pada tahun 1703. Raja George III pada tahun 1761 mengambil alih untuk menjadikannya tempat tinggal.

Istana Buckingham ruang tamu negara Kantor Raja Charles III realestat.id dok
Ruang Para Tamu Negara di Istana Buckingham. (Foto: rct.uk)

Bangunan Istana Buckingham sudah mengalami beberapa kali renovasi dan pengembangan hingga tiga gedung sayap tambahan dari halaman tengah. Sementara arsiteknya adalah John Nash dan Edward Blore.

Baca Juga: Enam Gedung Unik di Bangkok, Mulai Dari Futuristik Sampai Mistik

Istana Buckingham pun resmi menjadi menjadi kediaman Pemimpin Kerajaan Inggris sejak 1837, bertepatan dengan pengangkatan Ratu Victoria. Sejak saat itu juga dikenal dengan nama "The Queen's House".

Istana Buckingham dibuka untuk wisatawan saat musim panas atau sekitar Agustus-September. Tiap tahunnya, ada sekitar 50.000 wisatawan yang berkunjung ke Istana Buckingham.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Forest Dining & Media Room di Kondominium Nava Grove, Singapura (Foto: Istimewa)
Forest Dining & Media Room di Kondominium Nava Grove, Singapura (Foto: Istimewa)
Pasca akuisisi, The Grand Eastlakes akan di-rebranding menjadi One Global Centre. (Foto: Istimewa)
Pasca akuisisi, The Grand Eastlakes akan di-rebranding menjadi One Global Centre. (Foto: Istimewa)
Kingdom Center Tower sebagai salah satu gedung tertinggi di dunia dan menjadi bangunan ikonik di Arab Saudi. (Sumber: Architec Magazine)
Kingdom Center Tower sebagai salah satu gedung tertinggi di dunia dan menjadi bangunan ikonik di Arab Saudi. (Sumber: Architec Magazine)
The Grand yang akan berganti nama menjadi One Global Centre. (Foto: dok. One Global Capital)
The Grand yang akan berganti nama menjadi One Global Centre. (Foto: dok. One Global Capital)