RealEstat.id (Jakarta) - Pengembang properti Tanah Air menilai, dalam masa pemulihan ekonomi nasional pasca-pandemi seperti saat ini, sektor properti memerlukan sosok berpengalaman, khususnya dalam bidang pembiayaan perumahan. Untuk itu pemerintah diminta bijaksana dalam memilih dan menentukan sosok Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN, karena terkait erat dengan industri perumahan nasional.
Seperti diketahui, pada Rabu 10 Maret 2021, Bank BTN bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang salah satu agendanya adalah pemilihan jajaran direksi.
Baca Juga: Bank BTN Ajak Pemda Pulihkan Ekonomi Nasional Lewat Sektor Properti
“Dibutuhkan seseorang pemimpin yang berpengalaman dan tahu seluk beluk permasalahan rumah subsidi atau yang biasa disebut rumah FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan),” kata Direktur Utama Citra Swarna Group, Victor, Selasa (9/3/2021).
Menurut Victor, Bank BTN sangat butuh sosok berpengalaman. Pasalnya, selain lantaran kebutuhan pembiayaan yang besar bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), proses menjalankan implementasi dengan segala aturan yang sudah ada tidaklah mudah.
“Baik pelaku bisnisnya maupun dari sisi perbankan, sama-sama membutuhkan yang berpengalaman,” katanya dalam siaran pers yang diterima RealEstat.id.
Baca Juga: DPR dan Asosiasi Pengembang Dukung Menteri BUMN Tertibkan Bisnis Bank Himbara
Untuk itu dia berharap pemerintah akan memilih pemimpin Bank BTN yang mengerti dan berpengalaman mengenai pembiayaan rumah subsidi atau FLPP dan seluk beluk bisnis Bank BTN.
“Kalau tidak berpengalaman yang repot nanti masyarakat berpenghasilan rendahnya sendiri yang jadi terbengkalai sebagaimana dimaksud dari tujuan program sejuta rumah,” jelasnya.
Sebaiknya, kata Victor, pemimpin BTN yang baru nanti sudah berpengalaman terutama di core bisnis perseroan. Pasalnya, saat ini sektor properti yang merupakan fokus utama bisnis Bank BTN menjadi salah satu tumpuan pemerintah dalam memulihkan ekonomi nasional.
“Sektor properti itu selain dari pada kebutuhan pokok, dengan berjalannya sektor properti, maka 170-an usaha turunan lainnya ikut berjalan,” tegas Victor.
Baca Juga: Targetkan Jadi Mortgage Bank Terbaik di ASEAN, Ini Sejumlah Strategi Bank BTN
Di lain pihak, Irwan, Wakil Ketua Umum Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) menilai, karena pentingnya sektor properti terhadap sektor lainnya, seperti industri semen, genteng, cat, dan lain-lain, sehingga sektor ini butuh sosok yang berpengalaman.
Menurut dia, untuk mensukseskan Program Sejuta Rumah dari pemerintah, sangat dibutuhkan orang yang sudah sangat berpengalaman.
“Sehingga program pemerintah lebih cepat terwujud dengan baik dan cepat untuk multiplier effect ekonomi di masa-masa sekarang ini. Sehingga kontribusi kebangkitan ekonomi lebih cepat. Dibanding dengan orang baru yang belum pengalaman, maka akan terjadi sebaliknya, yaitu perlambatan, karena orang baru perlu belajar lagi,” pungkas Irwan.