Iwan Sunito Perkenalkan SharedListing, Platform Digital Penjualan Properti

SharedListing memungkinkan kolaborasi antar agen properti untuk mengoptimalkan penjualan dan menghasilkan tambahan pendapatan.

Iwan Sunito
Iwan Sunito

RealEstat.id (Jakarta) – Pengusaha properti Tanah Air yang berkibar di Australia, Iwan Sunito, melalui One Global Capital Future Fund (OGCFF) miliknya, menjalin kolaborasi dengan SharedListing untuk meluncurkan platform digital SharedListing. Melalui platform ini, para agen properti di Indonesia dapat memperoleh rujukan serta melakukan kolaborasi untuk mengoptimalkan penjualan dan menghasilkan tambahan pendapatan.

Juru Bicara OGCFF, Tyas Sudaryomo, mengatakan, kolaborasi dan rujukan di antara agen properti adalah gambaran besar dari cara properti dibeli dan dijual di Indonesia. SharedListing membawa kolaborasi dan rujukan agen ke tingkat berikutnya: di mana agen properti di seluruh Indonesia dapat terhubung, membagikan daftar listing mereka, dan mengundang agen lain untuk merujuk pembeli dengan memberikan biaya rujukan.

Baca Juga: Clement Francis Terpilih Kembali Jadi Ketua AREBI DKI Jakarta

“Covid-19 telah menciptakan tantangan tambahan bagi para agen properti yang sulit untuk bertemu dengan vendor dan calon pembeli, serta sulit bagi agen dan calon pembeli untuk melakukan kegiatan open house. Untuk membantu mengatasi tantangan tersebut, SharedListing dapat berkontribusi pada proses pemulihan sektor properti di Indonesia pasca pandemi," ujar Tyas Sudaryomo.

Sementara itu, Iwan Sunito mengatakan, platform SharedListing akan membawa inovasi nyata ke sektor properti Indonesia dan, seiring dengan meluasnya jaringan SharedListing ke pasar properti global utama lainnya.

"Saya pikir juga akan membantu membuka pasar properti Indonesia bagi investor asing–Jalur Sutra Digital untuk properti Indonesia. Ini adalah hal-hal yang membuat saya bersemangat,” kata CEO dan pendiri Crown Group ini.

Baca Juga: Ikut Aksi di Gedung Capitol, Papan Iklan Agen Properti Ini Dirusak

Co-Founder SharedListing Howard Barkhan menuturkan, setelah mengikuti perkembangan platform SharedListing di Australia selama awal pandemi, langkah penting berikutnya adalah mengidentifikasi pasar yang tepat. SharedListing, imbuhnya, mencari pasar properti yang besar dengan volume penjualan yang signifikan dan tingkat adopsi teknologi baru yang tinggi, dan yang terpenting, terdapat praktik rujukan yang sudah ada.

“Setelah kami terhubung dengan Iwan Sunito dan dia menyarankan Indonesia, dan semua akhirnya saling terhubung. Ketika kami memulai uji tuntas pasar kami, menjadi jelas bahwa Indonesia sangat bergantung pada rujukan. Perkiraan kami adalah bahwa setidaknya 60% dari penjualan properti melibatkan tingkat biaya rujukan yang dibayarkan di antara agen. Kami pikir dengan diluncurkannya SharedListing ke pasar, persentase itu akan meningkat,” terang Howard Barkhan.

Dia mengungkapkan, hal yang dipelajari dari pasar Indonesia adalah agen-agen Indonesia berusaha mencari solusi teknologi untuk berkolaborasi. Saat ini yang terjadi adalah kombinasi antara email, SMS, WhatsApp, dan kemungkinan CRM agensi yang semuanya memiliki keterbatasan.

Baca Juga: AREBI Optimistis Transaksi Properti Meningkat Tahun Ini

SharedListing telah dibuat secara khusus untuk tujuan kolaborasi dan rujukan agen yang berbentuk aplikasi (untuk agen di lapangan) dan portal web (untuk administrator yang bekerja di kantor). Dari perspektif agen, listing dapat dibuat dan dibagikan di platform dalam beberapa menit dari ponsel mereka, termasuk dengan gambar yang diambil dari kamera ponsel.

"Ini berarti Anda bisa mendapatkan listing properti ke ribuan agen, mewakili lebih banyak lagi ribuan pembeli, dalam beberapa menit setelah mendapatkan daftar listing–dan ini semua gratis. Agen properti bahkan dapat membuat perjanjian rujukan melalui ponsel mereka,” papar Barkhan.

Platform SharedListing menawarkan fleksibilitas, misalnya properti dapat dibagikan hanya dengan agen antar sesama kantor, sesama brand, atau kantor tertentu.

Baca Juga: BNSP Perpanjang Lisensi LSP Area Indonesia

Menurutnya, Indonesia menandai dimulainya fase utama pertumbuhan SharedListing. Sebagai langkah selanjutnya, Barkhan mengatakan pihaknya akan mengembangkan jaringan SharedListing ke pasar Malaysia dan Singapura. Tiga negara ini juga dinilai merupakan pasar besar dengan praktik rujukan yang kuat dan ada banyak investasi silang.

Sebelum diluncurkan ke publik pada November 2021, SharedListing telah melakukan proses keterlibatan dengan banyak agen properti, termasuk RE/MAX Indonesia, Harcourts Indonesia, Ray White Pakuwon Indah dan Ray White HR Muhammad, serta ERA Crown. Aplikasi SharedListing untuk residensial dan komersial telah dapat diunduh secara gratis di Google Play Store, Apple App Store, dan Galeri Huawei.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Kantor JLL Indonesia di Gedung Bursa Efek Indonesia (Foto: realestat.id)
Kantor JLL Indonesia di Gedung Bursa Efek Indonesia (Foto: realestat.id)
Christian Sugiono menggandeng GB Sanitaryware untuk project glamping di Bali. (Sumber: Germany Brilliant)
Christian Sugiono menggandeng GB Sanitaryware untuk project glamping di Bali. (Sumber: Germany Brilliant)
Keluarga sedang menikmati kebersamaan dengan berkaraoke bersama dengan menggunakan audio speaker dari Sharp. (Foto: Istimewa)
Keluarga sedang menikmati kebersamaan dengan berkaraoke bersama dengan menggunakan audio speaker dari Sharp. (Foto: Istimewa)
Peluncuran Commercial TV LG terbaru yang dilengkapi dengan Inovasi Casting Solution. (Sumber: LG Indonesia)
Peluncuran Commercial TV LG terbaru yang dilengkapi dengan Inovasi Casting Solution. (Sumber: LG Indonesia)