INPP Pertahankan Momentum Pertumbuhan Pendapatan Berkat Recurring Income

Perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan INPP tahun 2024 sebesar 19%. Hal ini mencerminkan optimisme Indonesia Paradise Property.

Sheraton Resort Kuta Bali. (Sumber: INPP)
Sheraton Resort Kuta Bali. (Sumber: INPP)

RealEstat.id (Jakarta) - PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) mempertahankan pertumbuhan pendapatan, berkat recurring income (pendapatan berulang).

Dalam Laporan Keuangan Kuartal I 2024, total recurring income INPP tercatat sebesar Rp263 miliar, sejalan dengan kinerjanya di tahun sebelumnya.

Berdasarkan keterangan resmi yang dikutip, Selasa (07/05/2024) perusahaan mengalami peningkatan signifikan sebesar 10,6% YoY, terutama didorong oleh penjualan yang kuat di segmen komersial.

Segmen komersial memberikan kontribusi sebesar 44% terhadap total pendapatan, sekaligus menandai peningkatan 3,9% YoY.

Baca Juga: Paradise Indonesia (INPP) dan Club Med Sepakat Kembangkan Resor dan Kawasan Wisata Mewah

"Grup Paradise Indonesia tidak terlalu terpengaruh oleh daya beli pasar, karena pendapatan terbesar kami berasal dari pendapatan berulang," kata Presiden Direktur Indonesia Paradise Property, Anthony P Susilo.

Kinerja Baik Segmen Perhotelan

Pertumbuhan pendapatan berulang atau recurring income INPP ditopang oleh salah satunya dari sektor perhotelan.

Anthony menjelaskan segmen perhotelan memberikan kontribusi sebesar 43% dari total pendapatan, dan mengalami peningkata signifikan sebesar 16,1% YoY.

"Segmen perhotelan khususnya di Bali, berkinerja baik dengan peningkatan pendapatan sebesar 9,2% YoY," paparnya.

Baca Juga: Kian Ekspansif, Indonesian Paradise Property (INPP) Bangun Tiga Proyek Baru

Keberhasilan ini disebabkan oleh penempatan portofolio hotel INPP yang strategis dan peningkatan tarif harian rata-rata (ADR) hingga double digit.

Sedangkan untuk sektor komersial milik Indonesian Paradise juga mengalami kinerja yang positif.

Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya sewa sebesar 9,5% YoY, dari 90% di Kuartal I-2023 menjadi 94% di Kuartal I-2024.

Untuk penjualan di segmen properti INPP menyumbang 12% dari total pendapatan, setelah mencatat penurunan sebesar 42,1% YoY.

Baca Juga: Akuisisi 7 Proyek Mangkrak, Indonesian Paradise Property (INPP) Targetkan Jadi Pengembang Terpercaya

Menurut Anthony kondisi perlambatan pendapatan pada segmen properti ini dianggap normal, salah satunya karena peraturan akuntansi yang menyebabkan pengakuan pendapatan sedikit terlambat.

Diperkirakan tahun ini Indonesian Paradise Property akan melakukan serah terima unit Antasari Place, yang dijadwalkan sekitar akhir 2024.

"Proyek-proyek kami berjalan dengan baik dan kami tetap optimistis untuk tahun 2024." pungkas Anthony P Susilo.

Redaksi@realestat.id

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi dindin rumah rembes karena air hujan. (Sumber: Shutterstock/Burdun Iliya)
Ilustrasi dindin rumah rembes karena air hujan. (Sumber: Shutterstock/Burdun Iliya)