Pembangunan Dimulai, Universitas Ciputra Jakarta Cetak Entrepreneur yang Mahir AI

Universitas Ciputra Jakarta dibangun di atas tanah seluas 10.000 m2, di mana tower pertama kampus ini ditargetkan selesai pada tahun 2026.

Groundbreaking Ceremony Universitas Ciputra Jakarta, Rabu, 22 Mei 2024. (Foto: Dok. realestat.id)
Groundbreaking Ceremony Universitas Ciputra Jakarta, Rabu, 22 Mei 2024. (Foto: Dok. realestat.id)

RealEstat.id (Jakarta) – Menyusul keberhasilan Universitas Ciputra di Surabaya dan Makassar, Ciputra Group melaksanakan groundbreaking sebagai tanda dimulainya pembangunan Universitas Ciputra Jakarta.

Berada di kawasan Ciputra International, Universitas Ciputra Jakarta dibangun di atas tanah seluas 10.000 m2 dengan investasi Rp400 miliar. Menurut rencana, Tower pertama kampus akan selesai pada tahun 2026.

Direktur Ciputra Pendidikan, Denny Bernardus mengatakan, melalui Universitas Ciputra, pihaknya ingin memberikan wadah bagi siswa-siswi berprestasi di Tanah Air.

Dia menginginkan para siswa berprestasi Indonesia untuk memilih berkuliah di Indonesia, bukan justru hunting kampus di mancanegara.

Baca Juga: Mahasiswa Arsitektur dan Desain Interior Antusias Ikuti AYDA Awards 2023/24

"Karena mayoritas yang kuliah keluar negeri, akhirnya banyak tidak kembali ke Indonesia, Sehingga kita kehilangan talent-talent unggul,” terang Denny Bernardus, di sela groundbreaking Universitas Ciputra Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Dia menilai, Jakarta merupakan vantage point yang memiliki peluang sangat besar untuk melakukan hal itu. Oleh karena itu, Universitas Ciputra Jakarta juga mengusung pengalaman international meskipun mereka tidak kuliahnya diluar negeri,” imbuhnya.

Ada banyak Program Studi yang dibuka, salah satunya yang paling banyak peminat di Universitas Ciputra adalah Program Studi International Business Management.

Semua mata kuliah dan semua program studi akan di-upgrade berupa konsep Pendidikan yang berbasis artificial intelligent (AI).

Baca Juga: 'Kampung Terang Hemat Energi' Signify Bantu Penerangan Warga Surabaya

Sementara itu, Winarto Poernomo, Campus Director Universitas Ciputra, memaparkan bahwa sistem pembelajaran akan banyak integrasi antara dunia pengetahuan dan prakteknya.

"Hal ini bertujuan agar mahasiswa tidak hanya mengetahui tapi juga menjadi pelaku selama kuliah," tutur Winarto, menambahkan.

Dia mengatakan, di Universitas Ciputra, garis masa depan mahasiswa sudah dijalankan saat masa berkuliah bukan setelah lulus kuliah.

"Misalnya, di salah satu jalur sukses yang diusung adalah jalur sukses startup business, maka sudah dari awal kuliah arahnya jelas bahwa dia akan banyak melakukan kegiatan-kegiatan itu, termasuk juga diajak membuka prototype bisnisnya secara ekonomis dan hemat,” papar Winarto.

Baca Juga: Newsweek Dapuk Grup Ciputra Sebagai Perusahaan Paling Terpercaya di Dunia

Sedangkan pengalaman di industri, dimulai dari saat mahasiswa mengikuti masa orientasi dan lanjut ke semester pertama sampai dia lulus.

Ada dua kategori pengalaman di industri yang diberikan, pertama sistem project based, di mana mahasiswa mengerjakan satu paket tugas yang memberinya kesempatan berinteraksi lapangan di industri.

Kedua, upgrade dari model magang yang biasa kita tahu, kami menyebutnya Project Based Internship, di mana mahasiswa tidak hanya datang setiap hari di perusahaan kemudian menunggu perintah, melainkan mereka sudah punya agenda sendiri melakukan analisa dan ujungnya memberikan usulan inovasi yang sudah disepakati dulu di depan dengan supervisornya.

Bahkan, untuk mahasiswa mahasiswa terpilih sudah disiapkan jalurnya untuk sambil kuliah bisa bekerja secara remote di luar negeri, jadi merasakan bagaimana kerja bersama orang Singapura, Hongkong, Eropa,” imbuh Winarto yang mengatakan biaya kuliah berkisar Rp225 juta - Rp230 juta.

Universitas Ciputra Jakarta realestat.id dok
Dari kiri ke kanan: Winarto Poernomo, Campus Director Universitas Ciputra; Denny Bernardus, Direktur Ciputra Pendidikan; dan Eddy Yusuf, Direktur Akademik Universitas Ciputra Jakarta pada sesi press conference, Rabu, 22 Mei 2024. (Foto: Realestat.id)

Eddy Yusuf, Direktur Akademik Universitas Ciputra Jakarta, menjelaskan, berbagai instansi kerja sama Universitas Ciputra tentu mendukung pembelajaran mahasiswa Universitas Ciputra Jakarta.

Baca Juga: Apresiasi Agent, Century 21 Indonesia Kembali Helat ONE21 Annual Awards & Recognitions

Menurutnya, jejaring yang akan digunakan bersifat three in one. Pertama, semua jejaring dunia pendidikan yang sudah dimiliki Universitas Ciputra sejak berdiri di 2005 akan diberikan kepada mahasiswa.

Kedua, sebagai network utama, Ciputra Group akan memberikan jejaringnya, baik nasional maupun internasional. Ciputra Group memiliki portfolio yang sangat bervariasi mulai dari perumahan, mall, media, rumah sakit, asuransi, semua.

Ketiga, lapisan luar dari Ciputra Group, semua jejaring bisnis yang ada juga akan diberikan mulai dari perbankan, retail baik itu nasional maupun International.

Kampus ini dilengkapi berbagai fasilitas yang mendukung pembelajaran seperti Artificial Intelligence Lounge, Startup Plaza, Podcast Lab, Library of Knowledge and Technology, Business Simulation Lab, Computer and Artificial Intelligence Lab, Theater and performance Hall, Auditorium, Indoor Parking, Investment Lab, Culinary Business Lab, Limbo Green Screen Photo and Videography Lab, Creativity Lab, dan Virtual Office Lab.

Baca Juga: 2024, Sekolah Usia Dini Terbaik Dunia Hadir di Ciputra International

Lebih lanjut, Denny Bernardus melihat bahwa di era keterbukaan informasi dan artificial intelligence ini, mahasiswa sudah bermetamorfosis dari peserta didik—yang mendapat sumber informasi dari pendidik—menjadi pembelajar aktif.

"Artinya, para mahasiswa sekarang dapat mempunyai akses untuk belajar mandiri," tutur Denny, menambahkan.

Dengan demikian, imbuhnya, mereka perlu wahana belajar yang berbeda. Dan bisa kampus tidak mengakomodasi, para lulusan nantinya akan menjadi prematur saat masuk industri yang sudah berevolusi.

Menurut Denny, Universitas Ciputra Jakarta mengakomodasi hal ini dengan model project based yang banyak integrasi dengan industri dan integrasi artificial intelligence di kurikulum.

Baca Juga: Ciputra Group Sepakat Kembangkan Kawasan Terpadu di IKN Nusantara

"Output-nya diharapkan alumni sudah menjadi power user artificial intelligence, apapun bidang mereka. Mereka pun diharapkan bisa berbicara dengan klien, melakukan analisa industri dan inovasi bisnis, serta memiliki portofolio," katanya.

Di samping itu, Universitas Ciputra Jakarta juga mempersiapkan program Global Classroom, di mana mahasiswa nanti bisa memilih untuk belajar dari para praktisi dunia.

Denny Bernardus mengatakan, Universitas Ciputra pertama hadir di Surabaya pada 2006, di susul Universitas Ciputra Makassar di 2021. Saat ini Universitas Ciputra memiliki 22 program studi (Prodi) di delapan fakultas, dengan jumlah 7.000 mahasiswa dan 9.300 alumni.

"Universitas Ciputra sebenarnya mengikuti pengembangan proyek properti Ciputra Group. Selain di tiga kota ini, Ciputra Group memiliki proyek yang cukup besar di Medan dan Palembang. Kemungkinan, Universitas Ciputra bisa dibuka di kota-kota tersebut di masa depan," pungkas Denny.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Jajaran direksi Kota Deltamas, pejabat pemerintahan Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi melakukan seremoni dimulainya proyek kerja sama pembangunan jembatan serta jalan penghubung antara Boulevard Ganesha di Kota Deltamas, Kabupaten Bekasi dengan Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang. (Foto: Istimewa)
Jajaran direksi Kota Deltamas, pejabat pemerintahan Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi melakukan seremoni dimulainya proyek kerja sama pembangunan jembatan serta jalan penghubung antara Boulevard Ganesha di Kota Deltamas, Kabupaten Bekasi dengan Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang. (Foto: Istimewa)
Rumah Tipe Myztro di Klaster Riverie, Shila at Sawangan (Foto: Istimewa)
Rumah Tipe Myztro di Klaster Riverie, Shila at Sawangan (Foto: Istimewa)
Interior rumah di Klaster Louise, Summarecon Serpong (Foto: Istimewa)
Interior rumah di Klaster Louise, Summarecon Serpong (Foto: Istimewa)
Forest Dining & Media Room di Kondominium Nava Grove, Singapura (Foto: Istimewa)
Forest Dining & Media Room di Kondominium Nava Grove, Singapura (Foto: Istimewa)