Gerbang Tol Diresmikan, Investasi Properti di Sawangan Makin Menggiurkan

Sebagai lokasi investasi properti, Sawangan dinilai memiliki banyak kelebihan, mulai infrastruktur yang lengkap hingga fasilitas kesehatan dan pendidikan.

Gerbang Tol Sawangan 1 (Foto: Dok. polri.go.id)
Gerbang Tol Sawangan 1 (Foto: Dok. polri.go.id)

RealEstat.id (Depok) – Kawasan Sawangan, Depok, ditengarai bakal lebih memesona sebagai lokasi investasi properti menyusul diresmikannya Jalan Tol Serpong - Cinere Ruas Serpong - Pamulang sebagai bagian dari Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR2) oleh Presiden Joko Widodo pada 1 April 2021.

Kemudahan akses ini diperkirakan akan semakin mendorong minat konsumen untuk membeli rumah dan berinvestasi properti di lokasi-lokasi yang sedang dikembangkan di sekitar jalan tol tersebut, terutama di Sawangan, Depok.

Sejalan dengan pembukaan ruas tol baru ini, pada pertengahan tahun 2020 lalu pemerintah juga telah mengoperasikan Jalan Tol Depok – Antasari yang memangkas jarak tempuh dari Sawangan ke Cilandak, Jakarta Selatan menjadi hanya kurang dari lima belas menit.

Baca Juga: Rilis Cluster DUO di Talaga Bestari, Intiland Tawarkan Desain Rumah Inovatif

Dari Cilandak, pengemudi yang berkendara melalui Jalan Layang Antasari hanya membutuhkan waktu antara lima sampai sepuluh menit untuk sampai ke kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Sedangkan dari Kunciran, hanya dibutuhkan waktu sepuluh menit untuk mencapai gerbang tol Pamulang.

Jika dibandingkan dengan kawasan properti lainnya di kota-kota satelit di barat dan timur Jakarta, jarak tempuh dari Sawangan ke pusat-pusat bisnis di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat hanya sekitar 22 Km, dan 28 Km dari Serpong.

Denny Asalim, Chief Marketing Officer Vasanta Group mengatakan, selain didukung oleh akses jalan tol, kawasan ini juga sangat menarik bagi konsumen karena harga properti yang ditawarkan masih jauh lebih kompetitif dibandingkan hunian di kota satelit lainnya seperti di Serpong, Tangerang.

Baca Juga: Urban+ Desain Ulang Masterplan Kawasan Telaga Kahuripan

"Sekadar perbandingan, harga per meter persegi di Sawangan masih berkisar dibawah Rp10 juta, sedangkan di Serpong sudah mencapai Rp13 juta - Rp15 juta," kata Denny Asalim.

Menurutnya, Sawangan punya banyak kelebihan. Sebagai bagian dari Kota Depok di Provinsi Jawa Barat, infrastruktur pendukung di sini sudah sangat lengkap. Mulai dari fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas, serta fasilitas pendidikan seperti sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, akademi dan universitas, semua tersedia lengkap.

Fasilitas komersial seperti pasar dan pertokoan juga lengkap, dan bahkan pada pertengahan tahun lalu baru saja dibuka pusat perbelanjaan modern The Park Sawangan yang menghadirkan pengalaman ritel yang berbeda kepada warga sekitarnya. Sejumlah kawasan hunian modern telah dibangun untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal warga sejak belasan bahkan puluhan tahun lalu.

Baca Juga: Jadi Pusat Kajian Islam, Kampus UIII Depok Ditargetkan Rampung Juni 2021

Di kawasan ini, imbuhnya, Vasanta Group mengembangkan Shila at Sawangan, sebuah township terbaru yang menghadirkan hunian premium bagi konsumen, baik untuk mereka yang mencari rumah tinggal maupun untuk investasi properti. 

Dengan luas 102 hektar, Shila at Sawangan dikembangkan menjadi kawasan hunian dan komersial baru. Lokasinya terletak di perempatan Jalan Muchhtar dan Jalan Bojongsari, yang sebelumnya dikenal sebagai Sawangan Golf and Resort, lapangan golf tertua kedua di Indonesia ini beroperasi sejak tahun 1972.

Shila at Sawangan juga memiliki dengan danau alami seluas 26 hektar dan udara sejuk yang selama ini menjadi daya tarik tujuan wisata di Sawangan. Lahan lapangan golf dan resort inilah yang akan bertransformasi menjadi township.

Baca Juga: Repower Serahkan Hadiah Program PASTI REAL Kepada Pemegang Saham

“Sebagai grup, kami terus berkembang dan kini kami melihat Sawangan sebagai pengembangan berikutnya yang tidak hanya membawa nilai bagi daerah sekitar dan masyarakat tetapi juga bagi pembeli dan investor,” ujar Denny Asalim.

Pembangunan dijadwalkan akan dimulai pada paruh kedua tahun 2021, dan saat ini tahap awal pekerjaan konstruksi telah dimulai di lokasi. Di antaranya, pembangunan kantor pemasaran akan selesai pada Mei 2021, serta jalan internal, dan show unit pada Juni 2021.

"Selain itu, gerai Starbucks sudah dimulai dibangun dan dijadwalkan mulai beroperasi pada bulan Juni 2021, yang diharapkan dapat mendorong lebih banyak minat konsumen terhadap Shila at Sawangan," pungkasnya.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Dalam laporan bertajuk Global Investor Outlook memprediksi pasar properti Asia Pasifik  berkembang dengan pesat. (Sumber: Colliers)
Dalam laporan bertajuk Global Investor Outlook memprediksi pasar properti Asia Pasifik berkembang dengan pesat. (Sumber: Colliers)
Ilustrasi masa depan real estat di Asia Pasifik. (Sumber: Asia Today)
Ilustrasi masa depan real estat di Asia Pasifik. (Sumber: Asia Today)
Alvin Andronicus, CMO Elevee Condominium (paling kiri) mengatakan, developer masih tetap harus bekerja keras untuk memasarkan proyeknya di 2025. (Foto: Istimewa)
Alvin Andronicus, CMO Elevee Condominium (paling kiri) mengatakan, developer masih tetap harus bekerja keras untuk memasarkan proyeknya di 2025. (Foto: Istimewa)
Kawasan perkantoran di CBD Jakarta. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Kawasan perkantoran di CBD Jakarta. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)