RealEstat.id (Jakarta) - Setelah dua tahun vakum akibat pandemi, PT Bank Tabungan Negara (Bank BTN) Tbk bekerja sama dengan PT Adhouse Clarion Events dan didukung oleh DPD REI DKI Jakarta kembali menggelar pameran Indonesia Properti Expo (IPEX) yang akan berlangsung pada 14 - 22 Mei 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.
"Pagelaran Indonesia Properti Expo di tahun ini merupakan realisasi dari tingginya permintaan pasar properti yang sangat ditunggu oleh masyarakat yang sedang mencari beragam jenis hunian baik untuk investasi maupun dijadikan sebagai tempat tinggal sendiri," jelas Vice President PT Adhouse Clarion Events, Gad Permata, di Jakarta, Selasa (5/4/2022).
Meskipun ada yang berbeda dalam ajang promosi di tahun ini, di antaranya seperti penerapan baku standar protokol kesehatan dan pemanfaatan dukungan proses transaksi serta fisik dalam berkegiatan selama sembilan hari pameran.
Baca Juga: 5 Tips Membeli Rumah di Pameran Properti Bagi Generasi Milenial
"Namun akan tetap memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi peserta dan pengunjung pameran dalam memberikan solusi kebutuhan ragam produk properti secara aman, sehat, dan produktif," tambah Gad Permata.
Sebagaimana kita ketahui, pelaku industri properti terus berupaya ikut mendongkrak pemulihan ekonomi secara nasional di Tahun 2022. Langkah ini dilakukan kalangan pengembang perumahan seiring pertumbuhan ekonomi positif di kuartal I 2022 yang mencapai 5%.
Pencapaian itu mengikuti jejak pertumbuhan kuartal IV 2021 yaitu 5,02%. Apalagi, sektor ini merupakan salah satu industri yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai target yang ditetapkan pemerintah sebesar 5,2% hingga di akhir 2022.
Baca Juga: Insentif PPN Diperpanjang, Pencarian Properti Naik 28%
Pada pagelaran IPEX ke-38 tahun 2022 ini selain berkontribusi dalam penyediaan hunian, juga menjadi fasilitas kreativitas bagi developer untuk mengembangkan inovasi terbaru dan modern.
“IPEX sebagai fasilitator bagi developer dalam menggaet pasar milenial, tentu harus bisa mengikuti beragam jenis hunian yang menjadi impian generasi muda,” tambah Gad Permata.
Menurutnya, melandainya kurva sebaran pandemi sejak kuartal pertama di tahun 2022 ini semakin menambah keyakinan pelaku industri properti bisa mencapai target penjualan di ajang pameran bergengsi.
"Antusias konsumen dan optimisme pengembang diharapkan dapat kembali menggairahkan industri properti berskala nasional," kata Gad Permata.
Baca Juga: Pasokan Apartemen Sewa di Jakarta Bertambah 1.688 Unit Dalam Dua Tahun
Pameran bertajuk ‘Pesta KPR BTN’ ini, dalam rangka membantu kebutuhan hunian sebagai solusi mengatasi backlog penyediaan ragam jenis produk real estate di Indonesia.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) mencatat di Tahun Anggaran 2021, mampu mengatasi kekurangan perumahan (backlog) khususnya bagi MBR terealisasi membangun 1.105.707 unit rumah. Pencapaian angka backlog ini terdiri secara prosentase 75% rumah MBR, dan 25% merupakan realisasi pembangunan rumah non subsidi.
Penyelenggaraan Indonesia Properti Expo periode Mei 2022 ini, melibatkan 60 developer dan menampilkan 600 proyek properti dengan pilihan harga mulai Rp168 juta dengan jangka waktu kredit mulai 15 sampai 30 tahun.
Baca Juga: Tahun 2022: Saat yang Tepat Membeli Apartemen di Jakarta, Ini Alasannya!
Melalui ajang IPEX 2022 ini, Bank BTN menargetkan dapat meraup Izin Prinsip KPR, baik subsidi maupun non subsidi sebesar Rp3 triliun dengan target booked sebesar Rp1 triliun.
“Tahun ini adalah tahun yang tepat untuk membeli properti karena banyak faktor yang membuat investasi properti ini menarik karena menawarkan suku bunga rendah dan uang muka KPR juga semakin terjangkau setelah aturan relaksasi Loan to Value sejak masa pandemi dan variasi hunian yang strategis terutama di wilayah Jabodetabek semakin banyak karena sarana dan prasarana transportasi yang sudah jadi seperti LRT, MRT,” kata Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo.
Selama pameran berlangsung, Bank BTN juga akan memberikan beragam promosi khusus bagi masyarakat diantaranya seperti suku bunga ringan dan uang muka yang terjangkau. Kebijakan pembiayaan melalui pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP) di sektor properti juga akan menjadi penentu pasar properti 2022.
"Pada ajang ini diperkirakan mampu meningkatkan minat dan antusias pembeli properti terutama pembeli rumah pertama (first home buyers) seiring tingginya permintaan pasar yang terus bertambah," tambah Haru.
Baca Juga: Bank BTN Permudah Proses Kredit Pengembang dengan Track Record Baik
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia (DPD REI) DKI Jakarta, Arvin F. Iskandar menambahkan, pameran IPEX 2022 merupakan ajang kebangkitan kembali industri real estat di Indonesia.
Direktur Utama PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) ini, mengingatkan kepada pelaku usaha Realestat di Jakarta untuk senantiasa membangun soliditas, guna menghadapi gempuran pandemi Covid-19.
Jakarta sebagai barometer pertumbuhan ekonomi nasional harus menjalankan program perumahan untuk tetap bisa mendorong kemudahan investasi di tengah pandemi.
“Harus diakui hampir semua subsektor realestat terdampak. Perhotelan, ritel, dan residensial, baik itu landed dan hunian vertikal, penjualan terganggu. Saat ini, meminta rescheduling utang ke perbankan juga tidak gampang. Namun kami yakin dengan sikap optimistis dan soliditas anggota, maka gempuran pandemi bisa diatasi,” ujar Arvin.