RealEstat.id (Bekasi) – Berkontribusi dalam pengolahan limbah plastik melalui praktik ekonomi sirkular, Sinar Mas Land menerapkan penggunaan aspal berbahan dasar cacahan limbah plastik High-Density Polyethylene (HDPE) di proyek Kota Deltamas, Cikarang.
Sejak awal tahun 2024, Kota Deltamas didukung oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi telah melaksanakan pekerjaan pelapisan aspal berbahan dasar cacahan limbah plastik.
Total panjang jalan yang sudah dikerjakan oleh Kota Deltamas yaitu sejauh 8,47 Km dengan penyerapan cacahan limbah plastik seberat 34,2 ton dan dapat mengurangi emisi karbon 61,5 ton.
Pada bulan Agustus - September 2024 ini terdapat penambahan pekerjaan pelapisan aspal tersebut sepanjang 2,9 Km dengan cacahan plastik 9,5 ton atau setara dengan reduksi emisi karbon 17,2 ton.
Baca Juga: Ramah Lingkungan, Aspal Jalan Kota Deltamas Pakai Campuran Limbah Plastik
"Dengan menerapkan ekonomi sirkular dalam proyek pengaspalan jalan ini, kami mengambil langkah penting menuju masa depan dengan pengelolaan limbah plastik yang inovatif," tutur Direktur Operasional Kota Deltamas, Tommy Satriotomo.
Dia mengatakan, mengubah limbah plastik menjadi bahan baku aspal bukan hanya membantu mengurangi pencemaran, tetapi juga memberikan nilai bagi limbah plastik yang sebelumnya dianggap tidak berguna.
Menurutnya, hal tersebut adalah komitmen perusahaan untuk menjalankan praktik bisnis berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kualitas infrastruktur Kota Deltamas.
"Kami berharap apa yang telah Sinar Mas Land dan Chandra Asri Group lakukan dapat menginspirasi lebih banyak institusi untuk proaktif dan ikut serta mengadopsi penggunaan Aspal Plastik,” kata Tommy Satriotomo.
Baca Juga: Harga Mulai Rp2,5 Miliar, Kota Deltamas Rilis Almandine Business Gallery Tahap 2
Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan menyatakan, pihaknya mengapresiasi inisiatif Sinar Mas Land melalui Kota Deltamas untuk melakukan pengaspalan jalan menggunakan olahan sampah plastik.
"Ini adalah inovasi yang sejalan dengan visi kami untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan," ungkapnya.
Dani Ramdan menjelaskan, penggunaan olahan sampah plastik tidak hanya mengatasi masalah limbah tetapi juga memperkuat infrastruktur dengan cara yang ramah lingkungan.
"Ini adalah langkah nyata dalam mendukung ekonomi sirkular dan komitmen Pemerintah Kabupaten Bekasi terhadap prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG),” katanya.
Baca Juga: Andalkan Desain Pasif dan Teknologi CAMS, SAVASA Rilis Dua Tipe Rumah Baru di Cluster Niwa
Penerapan penggunaan aspal dari bahan limbah plastik di Kota Deltamas sesuai dengan visi Sinar Mas Land untuk mewujudkan kawasan yang ramah lingkungan.
Kota Deltamas dibangun dengan standar low pollution industrial karena semua tenant diwajibkan mengontrol polusi udara, suara dan limbah cair.
Kota Deltamas juga secara bertahap beralih menggunakan kendaraan listrik untuk kegiatan operasional perusahaan.
Upaya ini dilakukan guna mendukung target net zero emission pada 2060 yang telah dicanangkan oleh pemerintah.
Kota Deltamas juga menghemat energi dengan menggunakan lampu LED dan lampu PJU (penerangan jalan umum) hybrid dengan solar panel, bahkan pemenuhan listrik di Marketing Office Kota Deltamas bersumber dari 100% renewable energy.
Baca Juga: Puradelta Lestari (DMAS) Raih Laba Bersih Rp803 Miliar di Paruh Pertama 2024
Saat ini, Kota Deltamas sedang gencar mengembangkan lebih banyak fasilitas dan infrastruktur guna mendukung kegiatan live, work, and play.
Sejumlah fasilitas telah berdiri di antaranya sejumlah sekolah nasional maupun internasional (antara lain Cikarang Japanese School, Jakarta International University/Korean Education Complex, ITSB, SMK Ananda Mitra Industri, Pangudi Luhur), fasilitas Kesehatan (RS Mitra Keluarga dan Eka Hospital), hotel & serviced apartment (Le Premier dan Via Alma), pusat perbelanjaan AEON Mall hingga J Golf, driving range terbaru yang siap menjadi tempat berlatih para golfers untuk mengasah akurasi pukulannya.
Dari sisi akses, Kota Deltamas memiliki akses tol langsung Jakarta-Cikampek, tepatnya di KM 37 dan akses Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan di KM 31. Selain itu Kota Deltamas terintegrasi dengan stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang rencana akan terhubung pada tahun 2025.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News