Crown Group Perkenalkan Griya Tawang di Dua Proyek di Sydney

Crown Group menawarkan tiga unit griya tawang di menara bergaya kantilever Kengo Kuma yang melambangkan eksklusivitas, privasi, dan kehidupan indoor-outdoor.

Griya Tawang di Mastery by Crown Group.
Griya Tawang di Mastery by Crown Group.

RealEstat.id (Sydney) – Pengembang properti Australia, Crown Group, memperkenalkan produk griya tawang (penthouse) di dua proyek pengembangan di Sydney, yakni Mastery by Crown Group dan Waterfall by Crown Group. Menyasar investor domestik dan mancanegara, griya tawang ini menyuguhkan konsep arsitektur unik di kawasan suburban paling diminati di Sydney.

Iwan Sunito, Co-Founder dan Group CEO Crown Group Australia mengatakan, meskipun dilanda pandemi Covid-19, investasi Asia tetap sangat kuat di Sydney. Dibandingkan dengan banyak kota lain, Sydney menawarkan prospek pertumbuhan lebih kuat.

"Hal ini didukung oleh pemerintahan yang stabil, pasar pendidikan yang kuat, dan permintaan akan hunian yang melebihi pasokan,” kata Iwan Sunito.

Baca Juga: Iwan Sunito Perkenalkan SharedListing, Platform Digital Penjualan Properti

Sydney yang merupakan ibukota negara bagian tertua dan terpadat di Australia, New South Wales, secara konsisten menempati peringkat atas indeks kelayakan hidup global. Sydney juga mendapatkan nilai tinggi dalam keindahan alam, pemandangan budaya, infrastruktur, dan pembangunan ekonomi.

Menawarkan harga properti yang sangat kompetitif, kawasan suburban Alexandria, Waterloo, dan Green Square populer di kalangan pensiunan, keluarga muda, dan investor, berkat akses mudah ke sekolah, taman, dan fasilitas kesehatan kelas dunia.

Knight Frank, konsultan real estat independen terkemuka, memperkirakan bahwa pada tahun 2021 harga real estat mewah Sydney akan melonjak sebesar 10%. Prospeknya tetap positif untuk 2022 juga, dengan perkiraan pertumbuhan yang sehat tahun-ke-tahun sebesar 7%.

Pasar Sewa Sydney juga tetap tangguh selama periode lockdown baru-baru ini dan mereka menemukan bahwa selama 12 bulan terakhir para penyewa bergerak menuju preferensi properti yang dapat menawarkan gaya hidup yang menunjang pekerjaan dan bersenang-senang.

Permintaan yang kuat dapat dilihat melalui transaksi penjualan Crown Group yang mencapai Rp280 miliar pada bulan Oktober, dimana 75% terjual kepada investor.

Baca Juga: 25 Tahun Berkarya, Crown Group Buka Rahasia Kesuksesan

Direktur Penjualan Crown Group, Prisca Edwards mengonfirmasi ini sebagai lonjakan terbesar pembelian yang dilakukan oleh investor yang pernah mereka lihat dalam tiga tahun, dan diharapkan dapat mencapai Rp400 miliar dalam penjualan pada bulan November.

Semua apartemen yang terjual pada bulan Oktober adalah unit apartemen dengan dua kamar tidur, dua kamar mandi dengan tujuan sebagai unit sewaan. Peningkatan penjualan yang tiba-tiba ini, imbuhnya, menandakan kembalinya investor ke pasar Sydney yang sebelumnya lebih sepi dari biasanya, mungkin karena lockdown dan penutupan perbatasan internasional.

“Kesenjangan harga antara apartemen dan rumah semakin kecil; dan rata-rata harga sewa apartemen mengalami kenaikan. Pengetatan pasar sewa ini mendorong pertumbuhan pembeli investor. Banyak profesional muda, dan bahkan keluarga, terpaksa untuk menyewa karena harga rumah saat ini terlalu mahal,” kata Prisca Edwards.

Menurutnya, suku bunga yang rendah saat ini menarik investor, dan regulator perbankan tampaknya belum mencoba menenangkan pasar perumahan yang terus booming di masa mendatang. Sementara, pembelian properti off-the-plan menjadi pilihan yang lebih menarik bagi investor dengan potensi pengembalian yang besar, menurut banyak pengamat pasar.

Baca Juga: Dua Ritel Swalayan Besar Beroperasi di The Grand Eastlakes, Sydney

“Kami melihat ini sebagai waktu yang tepat bagi investor untuk membeli properti, terutama di sektor apartemen khususnya off-the-plan karena para ekonom memperkirakan lonjakan harga hunian sebesar 15% untuk beberapa pasar di kota-kota besar pada akhir tahun depan,” katanya.

Tahun ini, kelompok pembeli properti milik Crown Group terdiri dari campuran investor luar negeri dan domestik, dengan permintaan dari pasar Asia tetap bertahan meskipun ada pembatasan perjalanan. Dengan menggabungkan denah lantai fleksibel yang memadukan ruang tamu internal dan eksternal dengan fasilitas bergaya resor dan taman lanskap komunal, Crown Group telah berhasil memanfaatkan tren global work-from-home.

Di Waterloo, sebuah kawasan komunitas gaya hidup yang berkembang pesat hanya 5 kilometer dari Sydney CBD, Crown Group menawarkan koleksi pengembangan hunian bergaya resor yang tak tertandingi di segmen premium.

Selesai pada tahun 2020, Waterfall by Crown Group adalah pengembangan rencana induk senilai Rp4 triliun yang terdiri dari 331 unit apartemen di tiga bangunan delapan lantai dan satu Menara setinggi 22 lantai yang merupakan rumah bagi air terjun buatan manusia tertinggi di belahan bumi selatan.

Baca Juga: Lockdown, Harga Properti di Sydney dan Melbourne Diprediksi Tumbuh Signifikan

Terinspirasi oleh lanskap tropis Kalimantan Indonesia dan dikembangkan bersama  SJB Architects  pemenang penghargaan, Waterfall  by Crown Group adalah hutan hujan sejati di jantung kota, menawarkan akses ke taman yang tenang, gym bergaya kantilever, kolam renang tanpa batas di atap, jacuzzi dengan 49 jet spray untuk hingga 16 orang, bioskop luar ruang dan ruang musik dan fungsi.

Menangkap pemandangan cakrawala kota yang spektakuler, griya tawang tiga kamar tidur Waterfall by Crown Group memiliki dua tingkat dengan ruang internal seluas 147 meter persegi, balkon hiburan 42 meter persegi, ditambah atap eksklusif.

Finishing dan perlengkapan kelas atas termasuk Miele, toilet-bidet hibrida Jepang yang cerdas, bangku batu yang berwibawa, sistem suara terintegrasi, AC yang berzonasi, dan paket Otomatisasi Rumah Platinum yang menyediakan fungsionalitas rumah pintar terbaik.

Pengembangan menarik lainnya adalah Mastery by Crown Group, cluster lima Menara hunian yang menawarkan total 368 unit apartemen mewah dan dibangun oleh menara setinggi 19 lantai berlapis kayu yang menampilkan tiga unit griya tawang eksklusif.

Baca Juga: Pandemi, Harga Properti Australia Justru Naik Melebihi Prediksi

Dirancang oleh arsitek Jepang terkenal di dunia, Kengo Kuma, yang baru-baru ini merancang Stadion Olimpiade 2020 di Tokyo dan museum V&A yang diakui secara internasional di Dundee, Skotlandia, menara hunian ini merupakan bagian dari kolaborasi langka dari tiga firma arsitektur terkenal: Kengo Kuma, sang pemenang penghargaan; arsitek terkenal kota Sydney, Silverster Fuller; dan Koichi Takada Architects yang menciptakan interior canggih yang terinspirasi dari Jepang dengan penggunaan material alami, warna kayu, dan warna hangat yang lembut.

Bagian dari Koleksi Penthouse Collection Crown Group, tiga unit griya tawang yang dirancang secara arsitektur di menara bergaya kantilever Kengo Kuma melambangkan eksklusivitas, privasi, dan kehidupan indoor-outdoor.

Dengan luas antara 150 hingga 171 meter persegi, mereka menempati lantai atas menara yang digambarkan oleh Kengo Kuma sebagai hutan kota vertikal, dengan pemandangan memukau ke arah CBD Sydney, Centennial Park (taman terbesar di New South Wales) atau panorama pemandangan air ke arah selatan.

Travertine yang tahan air digunakan di meja dapur bergaya island, splashback, dan di dinding kamar mandi, lantai dan meja rias. Dilengkapi dengan peralatan premium dari Smeg, termasuk integrated-kitchen exhaust, kompor gas, oven, microwave dan mesin kopi. Juga termasuk dua laci penghangat, dua laci piring, dan lemari es khusus anggur.

Baca Juga: Garap Proyek Mixed-Use dan Built-to-Rent, Crown Group Cari Mitra Strategis

Kaca besar dari lantai hingga ke langit-langit, papan lantai kayu, toilet/bidet otomatis Toto dan otomatisasi rumah melengkapi penawaran. Pembeli akan memiliki pilihan untuk meng-upgrade ke bak mandi gaya onsen Jepang di kamar mandi mereka, berendam dalam gaya alami di bak mandi yang terbuat dari kayu cemara hinoki yang harum.

“Mastery by Crown Group adalah menara hunian terakhir yang diizinkan oleh dewan kota untuk area tersebut, yang berarti bahwa ini adalah kesempatan eksklusif untuk tidak hanya tinggal di Menara hunian pertama di Australia yang dirancang oleh Kengo Kuma, tetapi juga untuk mendapatkan pemandangan yang tidak mungkin ditiru di Kawasan Waterloo dengan aturan zonasi yang ada,” lanjut Iwan Sunito.

Para penghuni Penthouse Collection akan memiliki akses ke fasilitas bergaya resor khas Crown Group termasuk kolam renang tanpa batas yang terletak di puncak menara, gym, spa, bioskop mini, dan ruang komunitas. Dengan konsep kuliner baru yang dikenal sebagai "eat street" Jepang pertama di Australia, mereka akan dimanjakan dengan pilihan tempat bersantap: Izakaya yang selalu ramai, sushi trains, restoran ramen, dan kedai teh tradisional yang menyajikan Cha-kaiseki.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Rahmat Ananda Margiyanto (Staff CSR Education & Literacy Sinar Mas Land), Teguh Azmi Pamungkas (Assistance Vice President Corporate Social Responbility Sinar Mas Land), Trapsilo Hari Wibowo (Assistance Manager CSR Education & Literacy Sinar Mas Land) dalam seremonial pemberian penghargaan Bronze pada ajang Indonesia Corporate Sustainability (ICS) Award 2024 pada kategori Best Practice in Education.
Rahmat Ananda Margiyanto (Staff CSR Education & Literacy Sinar Mas Land), Teguh Azmi Pamungkas (Assistance Vice President Corporate Social Responbility Sinar Mas Land), Trapsilo Hari Wibowo (Assistance Manager CSR Education & Literacy Sinar Mas Land) dalam seremonial pemberian penghargaan Bronze pada ajang Indonesia Corporate Sustainability (ICS) Award 2024 pada kategori Best Practice in Education.
Sinar Mas Land Renovasi Rumah Sekitar BSD City Tangerang. (Foto: Istimewa)
Sinar Mas Land Renovasi Rumah Sekitar BSD City Tangerang. (Foto: Istimewa)
Patricia Gouw, Selebriti & Content Creator menunjukkan bentangan layar Xiaomi Smart Display Max 100 yang menghadirkan hiburan selaiknya di bioskop. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)
Patricia Gouw, Selebriti & Content Creator menunjukkan bentangan layar Xiaomi Smart Display Max 100 yang menghadirkan hiburan selaiknya di bioskop. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)