Cara Manfaatkan Cermin untuk Keberuntungan Menurut Feng Shui

Ada tiga jenis cermin: datar, cekung, dan cembung. Lantas, bagaimana menggunakan cermin secara tepat dalam kehidupan sehari-hari menurut aturan feng shui?

Feng Shui Cermin (Foto: Dok. Pixabay)
Feng Shui Cermin (Foto: Dok. Pixabay)

RealEstat.id (Surabaya) – Dalam ilmu Feng Shui, ada tiga macam cermin yang digunakan, yaitu cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.

Cermin datar merefleksikan bayangan sesuai dengan jarak bayangan pada cermin. Cermin cekung memperbesar bayangan benda di depannya.

Sementara itu, cermin cembung bersifat divergen. Selain memperkecil bayangan benda di depannya, juga memancarkan energi yang datang padanya.

Lantas, bagaimana menggunakan cermin secara tepat dalam kehidupan sehari-hari menurut aturan Feng Shui?

Penggunaan Cermin untuk luar ruang (eksterior) cenderung mengutamakan penggunaan cermin cembung.

Baca Juga: Memilih dan Meletakkan Cermin di Rumah Menurut Feng Shui

Pasalnya, cermin cembung berperan untuk memperkecil imaji benda-benda di depannya.

Hal ini diartikan, cermin cembung dapat memperkecil 'ancaman' benda-benda yang merupakan Sha Qi (Qi buruk) bagi bangunan di sekitarnya.

Pada umumnya, bentuk cermin cembung yang digunakan memiliki bingkai dengan simbol Pakua.

Feng Shui Cermin Pakua Realestat.id dok
Cermin Pakua. (Foto: Istimewa)

Banyak bentuk patung-patung yang mungkin bersifat abstrak, tetapi di antaranya memiliki bentuk-bentuk runcing yang bersifat mengancam.

Hal ini menimbulkan Sha Qi, dan merusak Qi (Chi) yang masuk ke rumah atau bangunan yang berada di depannya.

Baca Juga: Beberapa Tips Penting Memilih Cermin untuk Rumah Anda

Terkadang juga kita dapati bangunan di depan rumah yang bersifat runcing dan menusuk bangunan rumah kita.

Benda atau bangunan berbentuk runcing juga acap kali merupakan 'ancaman' yang dinamakan Sha Qi dari depan atau sekeliling rumah kita.

Apabila ancaman itu bentuknya sangat besar dan seram, ahli Feng Shui menganjurkan untuk menggunakan cermin cembung.

Banyak di antara pengguna Feng Shui yang tidak mengetahui hal ini, sehingga mereka menggunakan cermin cekung yang justru memperbesar bayangan benda yang berada di depan.

Pohon yang besar, bangunan besar yang berada di depan bangunan rumah kita sering kali merupakan ancaman.

Baca Juga: Tips Feng Shui: Desain Ventilasi Rumah yang Mampu Tingkatkan Energi Positif

Itulah sebabnya para praktisi Feng Shui menganjurkan pemakaian cermin cembung.

Selain benda-benda yang bersifat mengancam bangunan rumah, bau busuk yang datang dari tumpukan sampah di depan atau sekitar rumah juga mengganggu kualitas energi Qi yang masuk ke dalam.

Energi Qi juga terganggu dengan adanya pylon atau menara listrik saluran udara tegangan ekstra tinggi (Sutet) yang berseliweran dalam kawasan perumahan.

feng shui cermin Sampoerna Strategic Building Intiland Jakarta Realestat.id dok
Penerapan Feng Shui Cermin di Sampoerna Strategic Square (kiri) untuk menghalau Sha Qi dari Gedung Intiland yang berbentuk runcing (kanan).

Salah satu contoh penerapan Feng Shui cermin terlihat pada Gedung Sampoerna Strategic Square di Jalan Sudirman Jakarta.

Gedung ini memasang sejumlah cermin cembung untuk menghalau Sha Qi yang muncul dari gedung Intiland—yang berbentuk runcing—di depannya.

Baca Juga: Penting Disimak! Aturan Membangun dan Renovasi Rumah Terbaik Menurut Feng Shui

Penggunaan cermin cekung dan penggunaan cermin datar untuk eksterior jarang sekali terlihat.

Sebagian gedung tinggi memang menggunakan jendela yang tampil sebagai cermin (reflecting glass), di mana bagian dalam tidak terlihat dari luar, tetapi mereka yang di dalam gedung bisa melihat keluar.

Tetapi hal ini bukan karena alasan Feng Shui, melainkan karena faktor lain, seperti estetika.

Beberapa negara melarang penggunaan reflecting glass sebagai selimut bangunan, karena memantulkan panas dan cahaya yang menyilaukan, serta mengganggu lalu lintas di jalan.

Bagaimana penggunaan cermin untuk interior bangunan menurut Feng Shui? Mari kita ikuti artikel selanjutnya pekan depan.

Artikel ini ditulis oleh Dr. Mauro Rahardjo dan Lelyana Rahardjo. 
Penulis adalah pendiri Feng Shui School Indonesia. Pasangan suami-istri yang tinggal di Surabaya ini merupakan penulis artikel feng shui untuk RealEstat.id.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Aktivitas belajar dan bekerja merupakan komponen positif yang boleh diletakkan pada ruang di bawah tangga. (Foto: Freepik)
Aktivitas belajar dan bekerja merupakan komponen positif yang boleh diletakkan pada ruang di bawah tangga. (Foto: Freepik)
Feng Shui Ruang di Bawah Tangga (Foto: Istimewa)
Feng Shui Ruang di Bawah Tangga (Foto: Istimewa)