RealEstat.id (Jakarta) - Kendati masih di tengah masa pandemi, Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) tetap optimistis transaksi properti di 2021 ini tetap meningkat, baik di pasar primer maupun sekunder.
Hal ini didasari banyak faktor pendorong yang bisa membuat terjadinya transaksi. Antara lain berbagai kebijakan dan insentif yang dikucurkan Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) seperti insentif PPN yang diperpanjang hingga akhir tahun 2021 dan uang muka (DP) 0%.
Baca Juga: Beberapa Subsektor Properti Bertahan di Masa Pandemi, Apa Saja?
Lalu berbagai penawaran dari developer seperti pemberian diskon untuk memiliki rumah atau properti impian dan banyaknya aset properti yang dijual dengan harga terkoreksi, dari 10% hingga 30%, dan di beberapa lokasi ada yang mencapai 50%.
“It’s Time To Buy Property. Masyarakat harus membeli properti saat ini. Ini merupakan kesempatan yang harus diambil karena saat pandemi teratasi properti harganya akan membumbung tinggi,” kata Lukas Bong, Ketua Umum DPP AREBI.
Lukas Bong meminta masyarakat untuk menggunakan jasa broker properti anggota AREBI dalam melakukan transaksi properti, baik jual, beli, maupun sewa properti, karena menurutnya banyak manfaat dan keuntungan yang didapat.
Baca Juga: Terkoreksi, Pasar Rumah Sekunder di Jakarta Masih Aman
Keuntungan tersebut antara lain mendapatkan pelayanan jasa perantara perdagangan properti yang sesuai standard profesi (SKKNI), lebih aman dan terjamin karena dilayani oleh broker properti yang memiliki SIU-P4 dan memiliki Sertifikasi Kompetensi.
"Sertifikasi profesi untuk broker properti sangatlah penting untuk menghindari kasus penipuan berkedok broker properti," ujar Lukas.
Selain itu, imbuhnya, manfaat bagi masyarakat antara lain memecahkan persoalan real estat, memperoleh layanan yang akurat dan pasti, menghilangkan beban biaya yang tidak perlu, dan memperoleh kepastian hukum dan informasi yang objektif.
AREBI Gelar Doa Bersama dan Bagikan Sembako
Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) menggelar acara Doa Lintas Agama Untuk Bangsa #PRAYFORINDONESIA yang dilakukan secara virtual melalui Zoom dan Youtube DPP AREBI, pada Jumat (13/8/2021) lalu.
Acara yang terbuka untuk umum, tanpa memandang Suku, Ras, dan Agama ini bekerjasama dengan Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) dan merupakan rangkaian acara menuju event besar yang akan diselenggarakan AREBI pada akhir tahun mendatang yakni AREBI SUMMIT 2021 dan MUNAS.
Baca Juga: Clement Francis Terpilih Kembali Jadi Ketua AREBI DKI Jakarta
Selain doa bersama, juga digelar webinar dengan narasumber antara lain Ulil Abshar Abdalla (Tokoh Agama Islam), J.N. Hariyanto, SJ (Tokoh Agama Katolik), dr. Rahmi Alfiah Nur Alam ( Pengurus ICRP), Nurul Yaqin (AREBI), Pinandita Krht Astono Chandra Dana (Tokoh Agama Hindu), dan WS. Budi Suniarto (Tokoh Agama Kong Hu Cu). Tampil sebagai moderator Ust. Ahmad Nurcholish dan Pdt.Wattimena.
Lukas Bong, mengatakan, AREBI bersama ICRP mengadakan Doa Lintas Agama Untuk Bangsa sebagai refleksi merespon pandemi Covid-19 demi menjaga hati dan sebagai ruang berjumpa untuk memperkuat persaudaran.
“Pandemi Covid-19 yang sudah melanda seluruh dunia selama hampir 2 tahun ini membutuhkan langkah cepat dan tanggap untuk membantu sesama. Selain itu tentu dengan memohon pertolongan Tuhan agar diberi kekuatan bertahan dalam keadaan seperti saat sekarang ini,” ujar Lukas Bong.
Baca Juga: Group Synergy Gandeng REI, APERSI, AREBI, dan Obor Berkat Indonesia Bantu Pelajar NTT
Sementara dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia, AREBI bekerjasama dengan Group Synergy, Realestat Indonesia (REI), Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) serta Yayasan Obor Berkat Indonesia (OBI) membagikan 5.000 paket sembako kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Acara ini diselenggarakan pada Rabu (18/8/2021) di Graha Bintang Cikini 55, Jl. Cikini Raya No. 55 Menteng Jakarta Pusat.
Lukas mengatakan, AREBI senang bisa bekerjasama dengan stake holder properti untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial dari stake holder properti. AREBI juga membuat wadah bernama AREBI Care untuk kegiatan berbagi dan merupakan kegiatan corporate social responsibility (CSR).
“Di masa pandemi, sinergi dan kolaborasi adalah perbuatan yang harus dilakukan, dengan siapa saja, termasuk dengan stake holder properti. Tidak hanya urusan bisnis juga untuk urusan sosial karena manusia adalah mahluk sosial. Dengan berbagi, manusia akan menuai kebahagiaan abadi karena Tuhan akan membalas setiap amal kebaikan yang dilakukan oleh manusia,” ujar Lukas Bong.