9 Tips Menata Dapur yang Aman Bagi Anak

Anak-anak tentu ingin mengeksplorasi semua ruangan di rumah. Agar anak aman beraktivitas di dapur, ada baiknya Anda mengikuti beberapa tips berikut ini.

Foto: Pixabay.com
Foto: Pixabay.com

RealEstat.id (Jakarta) - Sebagian orang tua menganggap bahwa dapur adalah tempat yang kurang aman bagi anak-anak. Anggapan ini ada benarnya. Pasalnya, di dapur terdapat berbagai benda yang berpotensi membahayakan anak, apabila dipegang atau digunakan dengan kurang berhati-hati.

Anak-anak, terutama yang berusia Balita, tentu ingin selalu mengeksplorasi semua ruangan, termasuk dapur. Nah, agar anak aman beraktivitas di dapur, ada baiknya Anda mengikuti beberapa tips berikut ini.

Baca Juga: Tips Ampuh dan Mudah Membasmi Kecoa di Rumah

1. Bersihkan Lantai Dapur

Lantai dapur terkadang lebih licin dibanding lantai ruangan lain di rumah, karena sering menjadi area tumpahan air, minyak, atau bahan makanan. Agar anak aman berada di dapur, segera bersihkan lantai selepas Anda selesai memasak. Apabila perlu, letakkan keset yang melekat ke lantai agar anak tidak terpeleset saat melangkah.

2. Cabut Peralatan Elektronik

Cabutlah semua peralatan elektronik di dapur yang sedang tidak dipakai, seperti blender, mixer, juicer, atau microwave. Dengan demikian, anak Anda bida aman dari sengatan listrik di area dapur.

3. Perhatikan Kompor

Kompor gas merupakan peralatan wajib di dapur, sehingga Anda perlu memilih yang aman untuk anak. Pilihlah kompor gas yang menggunakan pemantik dengan baterai. Jadi, saat anak Anda memain-mainkan tombol untuk menyalakannya, kompor tidak langsung menyala.

Selain itu, jauhkan pula bangku dari kompor, agar anak tidak tertarik memanjat dan menyalakan kompor.

Baca Juga: 5 Tips Merancang Dapur Minimalis Saat Ramadan

4. Simpan Benda Tajam di Dapur

Dapur wajib dilengkapi dengan peralatan-peralatan tajam untuk memasak, seperti pisau, garpu, gunting, dan lain-lain. Dapur yang aman bagi anak-anak memiliki tempat penyimpanan khusus benda-benda tajam tersebut, yang tentu saja diletakkan di tempat yang tidak dapat dijangkau anak-anak.

5. Awas Sudut Lancip

Agar anak aman berada di dapur, pilih kitchen set, meja dapur, atau furnitur yang tidak memiliki sudut lancip—pilih yang memiliki sudut melengkung. Dengan demikian, si kecil dapat menjadikan furnitur tersebut sebagai pegangan dan tak terlalu fatal bila terbentur.

6. Perhatikan Cara Meletakkan Panci dan Wajan

Biasakan meletakkan panci atau wajan yang tidak digunakan dengan posisi gagang menghadap ke arah tembok—bukan ke arah tempat Anda berdiri. Posisi gagang yang menghadap tembok akan membuat anak sulit untuk menjangkaunya.

Baca Juga: 4 Tips Menata Dapur Secara Lebih Efektif

7. Jangan Sembarang Menggunakan Wadah

Jangan menggunakan wadah bekas makanan sebagai penyimpanan deterjen, cairan pel, atau sabun pembersih lainnya. Pasalnya, anak-anak yang terbiasa melihat wadah tersebut sebagai wadah untuk menyimpan makanan akan tergoda untuk membukanya.

8. Perhatikan Keran Dispenser

Sebagian orang meletakkan dispenser air di area dapur. Ada baiknya Anda menggunakan dispenser yang dilengkapi dengan kunci keran. Hal ini berguna untuk mencegah anak memainkan tombol air—terutama dispenser yang mengalirkan air panas.

9. Jauhkan dan Tutup Tempat Sampah

Sampah kotor dari dapur adalah salah satu sumber penyakit, terutama diare dan gangguan pencernaan. Untuk itu, tutuplah tempat sampah yang berada di dapur dan jauhkan dari jangkauan anak. Tempat sampah yang dibiarkan terbuka akan membuat anak-anak tergoda untuk mengoreknya.

Semoga bermanfaat!

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Ilustrasi dindin rumah rembes karena air hujan. (Sumber: Shutterstock/Burdun Iliya)
Ilustrasi dindin rumah rembes karena air hujan. (Sumber: Shutterstock/Burdun Iliya)
Regulator Gas (Foto: Destec)
Regulator Gas (Foto: Destec)