8 Tren Tata Letak (Layout) Ruang Kantor Modern

Tren layout ruang kantor terus mengalami perubahan, terutama setelah pandemi. Ruang perkantoran yang sehat dan berkonsep go green kini banyak jadi pilihan.

Ruang Kantor (Foto: Dok. Freepik.com)
Ruang Kantor (Foto: Dok. Freepik.com)

RealEstat.id (Jakarta) – Layout atau tata letak ruang kantor merupakan pengaturan ruang kerja serta penyusunan alat-alat dan perabot kantor sesuai dengan luas lantai dan ruangan kerja yang tersedia. Tujuannya, agar para pegawai dapat bekerja dengan nyaman dan lebih produktif.

Tren layout ruang kantor terus mengalami perubahan, terutama setelah pandemi. Ruang perkantoran yang sehat dan berkonsep go green banyak menjadi pilihan.

Khalif Mahendra Muchlis, Associate Director Project Management Services Leads Property menjelaskan, setidaknya ada delapan tren layout (tata letak) ruang kantor yang terjadi saat ini.

Baca Juga: Tenant Harus Lakukan 3 Hal Ini Sebelum Menyewa Ruang Kantor

Berikut ini 8 Tren Layout Ruang Kantor Modern
1. Ruang Terbuka dan Konsep Fleksibel

Desain terbuka direncanakan untuk memiliki pengaturan yang lincah dan fleksibel di ruang kantor, mulai dari tempat duduk hingga komunikasi antar karyawan untuk bergerak di dalam ruang berdasarkan aktivitas.

"Desain seperti ini menawarkan lebih banyak komunikasi dan kolaborasi yang akan membawa kerja tim menjadi lebih solid," tutur Khalif Mahendra Muchlis di Jakarta, Kamis (13/6/2024).

2. Pencahayaan Alami

Cahaya alami yang lebih banyak masuk ke dalam ruangan dipercaya akan meningkatkan kesehatan dan produktivitas pekerja. Selain itu, cahaya alami akan mengurangi penggunaan cahaya buatan di siang hari.

"Hasilnya, energi akan lebih hemat dan biaya operasional akan lebih rendah," tutur Mahendra, menambahkan.

Baca Juga: Tips Hilangkan 'Bad Mood' di Kantor Dari Para Pakar

3. Penghijauan

Membawa alam ke dalam ruang akan membantu meningkatkan kreativitas, kesehatan, dan kualitas udara pekerja.

Di sisi lain, tanaman hijau tersebut akan memberikan efek menenangkan pada pikiran pekerja.

4. Ergonomi

Ergonomi memainkan peran penting di tempat kerja yang akan memaksimalkan keselamatan, kenyamanan, kinerja, aspek ramah pengguna, dan estetika.

"Faktor ergonomi juga akan menghindarkan karyawan dari bahaya yang terkait dengan faktor fisik yang dapat menyebabkan cedera atau ketidaknyamanan bagi pekerja," jelasnya.

Baca Juga: Delapan Aturan dan Tips Mendesain Kantor di Rumah Anda

5. Integrasi Teknologi

Teknologi terkini akan mengizinkan karyawan berkomunikasi dan berkolaborasi di mana saja, kapan saja, dengan sesama anggota tim.

Hal ini juga akan memperlancar proses kerja, terutama jika berhubungan dengan lokasi dan zona waktu yang berbeda.

6. Material Berkelanjutan

Saat ini banyak perusahaan yang bergerak menuju konsep Go Green yang peduli terhadap lingkungan, dengan menggunakan desain dan material ramah lingkungan yang terstruktur.

Beberapa perusahaan bahkan menggunakan energi terbarukan dan bahan daur ulang untuk berkontribusi dalam mengurangi emisi CO2.

"Etika semacam itu berkaitan dengan faktor fisik yang dapat menyebabkan cedera atau ketidaknyamanan bagi pekerja," katanya.

Baca Juga: Perkantoran Berkonsep Green Building Makin Menjamur di Jakarta

7. Zona Santai

Zona Santai di tempat kerja dipercaya akan meningkatkan produktivitas dan kreativitas karyawan. Ruangan ini dapat berfungsi sebagai tempat melepas lelah dari pekerjaan selama berjam-jam.

"Area ini juga mampu memperkuat ikatan antar pekerja, karena percakapan di zona santai biasanya tidak terkait dengan pekerjaan dan lebih santai," jelas Mahendra.

8. Manajemen Akustik

Layout ruang kantor terbuka akan menimbulkan distraksi dan kebisingan. Dengan demikian, pengendalian kebisingan harus dirancang dengan hati-hati, seperti menggunakan bahan yang menyerap suara, penempatan ruang, dan sistem suara putih.

"Memang tidak bisa sepenuhnya kedap suara seperti bioskop, namun setidaknya dapat meredam kebisingan, sehingga tidak mengganggu konsentrasi kerja," pungkas Khalif Mahendra Muchlis.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ilustraso alasan kenapa bangunan Belanda kuat dan kokoh. (Sumber: CNN Indonesia)
Ilustraso alasan kenapa bangunan Belanda kuat dan kokoh. (Sumber: CNN Indonesia)
Dari kiri ke kanan: Dian Asmahani (Chief of Corporate Sales & Marketing Group Sinar Mas Land) bersama dengan Monik William (Deputy Group CEO Township Development Sinar Mas Land), Jerry Thomas (Owner Cofilab) dan Felicia Chitra (Head of Program Rafa Dance) secara simbolis meresmikan Grand Opening The Hub di kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa, 12 November 2024.
Dari kiri ke kanan: Dian Asmahani (Chief of Corporate Sales & Marketing Group Sinar Mas Land) bersama dengan Monik William (Deputy Group CEO Township Development Sinar Mas Land), Jerry Thomas (Owner Cofilab) dan Felicia Chitra (Head of Program Rafa Dance) secara simbolis meresmikan Grand Opening The Hub di kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa, 12 November 2024.
Talkshow bertajuk "Audio-Visual and Design Integration" yang digelar BenQ Indonesia dan Focal Powered by Naim di IDD, PIK2, Sabtu, 19 Oktober 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Talkshow bertajuk "Audio-Visual and Design Integration" yang digelar BenQ Indonesia dan Focal Powered by Naim di IDD, PIK2, Sabtu, 19 Oktober 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Ilustrasi desain rumah pasif. (Sumber: Raywhite)
Ilustrasi desain rumah pasif. (Sumber: Raywhite)