5 Kabupaten di Sulawesi Tengah Nikmati Alokasi Tambahan Program Bedah Rumah

Sebanyak 961 rumah tidak layak huni (RTLH) di lima kabupaten di Sulawesi Tengah akan menerima manfaat Program Bedah Rumah.

Program Bedah Rumah (BSPS) di Sulawesi Tengah (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Program Bedah Rumah (BSPS) di Sulawesi Tengah (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

RealEstat.id (Palu) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) menambah alokasisi penerima bantuan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau Program Bedah Rumah di Provinsi Sulawesi Tengah.

Tercatat, sebanyak 961 rumah tidak layak huni (RTLH) di lima kabupaten di Sulawesi Tengah akan menerima manfaat Program Bedah Rumah dengan ditingkatkannya kualitas bangunan rumah sehingga layak huni. Kementerian PUPR berharap, peningkatan jumlah alokasi Program BSPS ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah Pandemi seperti saat ini.

Baca Juga: Program Bedah Rumah di Sulawesi Tengah Sasar 4.000 Rumah di 9 Kabupaten/Kota

Kelima Kabupaten yang mendapatkan tambahan alokasi Program BSPS tersebut antara lain Kabupaten Parigi Moutong (200 unit), Kabupaten Banggai (300 unit), Kabupaten Banggai Kepulauan (125 unit), Kabupaten Morowali Utara (236 unit) dan Kabupaten Morowali (100 unit).

“Adanya program BSPS tersebut secara tidak langsung akan mendorong perekonomian di desa-desa yang menjadi lokasi pelaksanaan bedah rumah. Dalam pelaksanaan di lapangan, Program BSPS ini juga membuka lapangan pekerjaan di tengah Pandemi Covid-19 karena dilaksanakan melalui skema padat karya tunai sehingga menyerap tenaga kerja atau tukang yang cukup banyak,” terang Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid di Jakarta.

Baca Juga: Pembangunan Huntap di Palu Ditargetkan Rampung September 2020

Khalawi menerangkan, penambahan kuota untuk program BSPS tersebut dilakukan melalui skema Peningkatan Kualitas atau yang lebih dikenal di kalangan masyarakat dengan istilah bedah rumah.

Bantuan bedah rumah yang akan disalurkan Kementerian PUPR senilai Rp17,5 juta per unit rumah. Dana tersebut terdiri dari Rp15 juta untuk biaya belanja bahan bangunan dan pembayaran upah tukang sebesar Rp2,5 juta.

Baca Juga: 488 Rumah di Morowali Dapat Dana BSPS Masing-masing Rp17,5 Juta

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II, Suko Wiyono menerangkan, penambahan kuota Program BSPS atau bedah rumah sebanyak 961 rumah di laksanakan di lima Kabupaten di Sulawesi Tengah. Berdasarkan data yang ada, Kementerian PUPR memberikan alokasi tambahan kuota penerima bantuan tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal Perumahan tahap III dan tahap IV.

“Kami akan berusaha memperbaiki rumah masyarakat yang sebelumnya tidak layak menjadi rumah yang lebih layak huni. Hingga saat ini, progres pembangunan fisik Program BSPS di Sulawesi Tengah sudah mencapai 76,04% dan diharapkan rampung pada akhir tahun ini,” kata Suko Wiyono.

Baca Juga: Targetkan 3.500 Rumah, Program BSPS di Sulawesi Barat Anggarkan Rp61,25 Miliar

Kepala SNVT Perumahan Sulawesi Tengah, Rezki Agung mengatakan, sebelumnya alokasi jumlah Program BSPS di Provinsi Sulawesi Tengah berjumlah 4.000 unit. Adanya penambahan 961 unit rumah tersebut akan menambah jumlah alokasi Program BSPS di Sulawesi Tengah menjadi 4.961 unit.

“Secara umum jumlah bantuan yang disalurkan Kementerian PUPR untuk Program BSPS di Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak Rp86,81 miliar. Kami berharap dengan bantuan serta dukungan pemda dan masyarakat pelaksanaan bedah rumah bisa berjalan dengan baik di lapangan,” pungkas Rezki Agung.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Rusun ASN di IKN Nusantara (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rusun ASN di IKN Nusantara (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rumah warga Jayapura yang direnovasi dalam Program BSPS (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rumah warga Jayapura yang direnovasi dalam Program BSPS (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Berlokasi di Kelurahan Jungcangcang, Pamekasan, Jawa Timur, Rusun Panti Asuhan Muhammadiyah ini dibangun satu tower setinggi dua lantai dengan tipe Rembunai lengkap dengan meubelair serta mampu menampung 82 santri. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Berlokasi di Kelurahan Jungcangcang, Pamekasan, Jawa Timur, Rusun Panti Asuhan Muhammadiyah ini dibangun satu tower setinggi dua lantai dengan tipe Rembunai lengkap dengan meubelair serta mampu menampung 82 santri. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)