RealEstat.id (Eindhoven) – Signify, produsen di bidang pencahayaan, secara aktif berupaya untuk mengurangi dampak lingkungan dari produk-produknya. Sebagai bagian dari kebijakan pengemasan, Signify telah menggunakan 80% kertas daur ulang untuk kemasannya dan sekarang akan mulai menghapus semua plastik dari kemasan untuk produk-produk konsumen dengan tujuan bebas plastik pada tahun 2021.
Dengan menghapus plastik yang digunakan pada kemasan produk konsumen, Signify akan menghilangkan penggunaan lebih dari 2.500 ton plastik per tahun. Ini sama dengan 125 juta botol PET (Polyethylene Therepthalate), yang jika disusun berjejer, akan membentang lebih dari 8.000 kilometer (5.000 mil), kira-kira jarak dari Jakarta ke Madinah, Arab Saudi.
Baca Juga: Signify Duduki Peringkat Pertama untuk Sistem Penerangan Jalan Pintar
Selain itu, kemasan baru kami lebih kecil, mengurangi emisi karbon dari transportasi dan material yang kami gunakan sebesar 6.000 ton per tahun – setara dengan jumlah Karbondioksida (CO2) yang dapat diserap 270.000 pohon dewasa dalam setahun.
Eric Rondolat, CEO Signify menuturkan, limbah plastik memiliki dampak yang sangat negatif bagi bumi dan keanekaragaman hayatinya. Untuk itu, Signify memutuskan harus mengambil peranan utama dan mulai menggunakan alternatif bahan bebas plastik.
"Hal ini memang sudah selayaknya dilakukan, sekaligus memenuhi ekspektasi pelanggan kami yang semakin meningkat. Saya menantikan saat di mana kami dapat mengumumkan bahwa kami tidak lagi menggunakan plastik dalam kemasan kami," kata Eric Rondolat dalam siaran pers yang diterima RealEstat.id.
Baca Juga: Signify Raih Sertifikasi Keamanan untuk Pencahayaan Terkoneksi
Rata-rata, kebijakan pengemasan Signify sudah mewajibkan semua kemasan menggunakan lebih dari 80% kertas daur ulang dan bahan-bahan murni harus dari sumber terbarukan yang bersertifikasi. Dalam kasus di mana bahan dasar kertas tidak dapat digunakan, Signify mencari alternatif non-plastik lainnya.
"Signify telah memulai penghapusan plastik dengan menghilangkan sisipan plastik yang biasa digunakan pada kemasan bohlam Philips Hue," jelasnya.
Signify juga telah memilih busa kertas untuk mengemas Philips Hue Play HDMI Sync Box yang baru diluncurkan. Penggantian paket blister dengan kemasan kotak berbahan dasar kertas akan diterapkan berurutan di seluruh portofolio produk kami dan wilayah yang berbeda, dimulai dengan bohlam LED di Eropa pada kuartal ketiga tahun 2020, dan diikuti seluruh dunia mulai awal 2021.
Baca Juga: Elemen Pencahayaan Berpengaruh Terhadap Produktivitas di Rumah
Di samping itu, Signify sudah mulai mengganti kemasan blister plastik untuk lampu-lampu LED-nya dengan material berbahan dasar kertas di wilayah Pasifik, di mana peralihan ini disambut dengan sangat positif sehingga meningkatkan penjualan.
"Ketika kami mengganti kemasan kami di wilayah Pasifik, pelanggan mengatakan bahwa kemasan kami menjadi lebih menarik dan ramah lingkungan," tambah Rondolat. “Saya menghimbau perusahaan lain untuk bergabung dengan kami dalam melakukan peralihan ini dan kami akan dengan senang hati berbagi pelajaran yang telah kami petik.”
Baca Juga: Desain Arsitektur dan Interior Rumah Ideal di Era “New Normal”
Penghapusan plastik secara bertahap merupakan cara lebih lanjut mendorong keberlanjutan dalam bisnis Signify, sekaligus menjadi satu lagi tonggak penting yang berdampingan dengan program keberlanjutan Kehidupan yang lebih cerah, Dunia yang lebih baik perusahaan asal Belanda tersebut.
"Kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai netralitas karbon secara global tahun ini dan telah mencapai netralitas karbon di 15 dari 19 pasar kami. Pencapaian kami diakui pada tahun 2019 dengan dinobatkan sebagai Pemimpin Industri dalam Dow Jones Sustainability Index selama tiga tahun berturut-turut," pungkasnya.