RealEstat.id (Jakarta) – Yayasan Universitas Kristen Indonesia (UKI) memulai prosesi pemancangan tiang pertama Proyek Pembangunan Asrama Putri 'Sabam Sirait' di Kampus UKI, Jakarta, Jumat (11/4/2025).
Pembangunan asrama putri di kampus UKI ini merupakan bantuan dari Keluarga besar mendiang Sabam Sirait, politisi PDIP yang juga merupakan ayah dari Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).
Asrama setinggi 3 lantai dengan 26 unit hunian tersebut nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung, serta kelengkapan meubelair, sehingga mahasiswi UKI yang membutuhkan hunian bisa langsung menempati asrama ini.
Baca Juga: Apa Sih Enaknya Tinggal di Rusun Mahasiswa?
"Kami berharap asrama putri ini bermanfaat dan mendorong semangat belajar para mahasiswi UKI yang akan menggunakannya," tutur Sondang Sidabutar Sirait, istri mendiang Sabam Sirait, pada kesempatan tersebut.
Sebagai informasi, pembangunan asrama putri 'Sabam Sirait' telah mendapatkan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) Nomor SK PBG-317504-05032025-001 tanggal 5 Maret 2025.
Lokasi pembangunannya berada di Jalan Mayjen Sutoyo No. 2 RT. 005/ RW 011 Kecamatan Kramatjati, Kota Administarasi Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta.
Dimiliki oleh Yayasan UKI, bangunan gedung ini memiliki fungsi untuk kepentingan umum dengan nama bangunan gedung Kampus UKI dan Fasilitasnya Asrama Putri.
Baca Juga: Menteri PUPR Resmikan Rusun Yayasan Pendidikan Geologi Karangsambung di Kebumen
Asrama putri 'Sabam Sirait' berada di sebelah Asrama Putri Mahasiswa UKI Yap Thiam Hien. Lokasinya yang berada di lingkungan kampus diharapkan bisa menjadi hunian yang layak dan nyaman bagi mahasiswi yang menuntut ilmu di kampus UKI.
Dibangun setinggi 3 lantai dengan luas bangunan 31,5 x 12 meter, asrama putri ini memiliki sebanyak 26 unit kamar, yang terdiri dari 25 asrama untuk mahasiswi dan satu kamar penjaga asrama.
Adapun fasilitasnya di setiap unit hunian fully furnished serta lengkap dengan water heater dan shower serta toilet duduk. Setiap unit dapat diisi empat orang mahasiswi, sehingga kapasitas maksimal mencapai 100 orang mahasiswi.
Pada lantai 1 tersedia toilet umum, tempat ibadah dan ruang belajar dan dapur umum serta ruang makan. Sedangkan di lantai 2 dan 3 terdapat kamar asrama dilengkapi tempat tidur dan lemari pakaian.
Baca Juga: Dirjen Perumahan dan Menko PMK Resmikan Rusun Mahasiswa UMRI di Pekanbaru, Riau
Sementara itu, Wakil Rektor UKI Bidang Akademik dan Inovasi, Hulman Panjaitan menyatakan sangat berterima kasih atas dukungan Keluarga Sabam Sirait.
Menurutnya, Sabam Sirait dikenal sebagai seorang tokoh nasional yang sudah mengabdi pada UKI sejak 1982 silam.
"Sekarang usia UKI 72 tahun dan kontribusi Pak Sabam itu sudah tidak bisa dihitung. Eksistensi UKI sekarang ini tidak lepas dari perjuangan dan kontribusi Pak Sabam Sirait," katanya.
Di momen yang sama, Ketua Pengurus Yayasan UKI, Edward Sirait menjelaskan, asrama putri ini nantinya akan dihuni oleh mahasiswi penerima beasiswa baik dari UKI maupun dari pihak luar.
Baca Juga: Huni Rusun Berfasilitas Lengkap, Mahasiswa Unimus Bisa Lebih Fokus Belajar
"Untuk itu, kami berharap asrama Keluarga Sabam Sirait ini nantinya bisa dikelola dengan baik," jelasnya.
Salah seorang mahasiswi UKI asal NTT, Priska Lidya Neno (19 tahun), mengaku senang dengan dimulainya pembangunan asrama putri Sabam Sirait.
Menurut mahasiswi penerima beasiswa Yayasan Kasih Bagi Negeri (YKPN) yang kuliah Program Studi Biologi semester 2 tersebut adanya asrama sangat membantu mahasiswa dari luar kota yang menuntut ilmu di UKI.
"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan asrama dari keluarga Sabam Sirait. Harapan saya asrama baru ini semoga bisa dibangun dengan baik sehingga bisa menambah mahasiswa khususnya penerima beasiswa agar bisa tinggal dengan nyaman dan menambah semangat kuliah," tuturnya.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News