Usung Toleransi, Jababeka Hadirkan Taman Wisata Religi Enam Agama

Pembangunan taman wisata religi di kawasan Jababeka Cikarang, diawali dengan pembangunan kantor Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Peresmian Wisata Religi Enam Agama di kawasan Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi (Foto: Istimewa)
Peresmian Wisata Religi Enam Agama di kawasan Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi (Foto: Istimewa)

RealEstat.id (Bekasi) – Dalam upaya meningkatkan toleransi sesama masyarakat di wilayah Kota Jababeka dan sekitarnya, PT Jababeka, Tbk (KIJA) menghibahkan 1,2 hektare lahan kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi agar dapat dimanfaatkan menjadi taman wisata religi enam agama.

Pada tahap awal, dibangun kantor Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bekasi di Jababeka Cikarang, Senin (13/5/2024).

Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum peletakan batu pertama pembangunan rumah ibadah enam agama di kawasan wisata religi Jababeka.

Baca Juga: Konsisten Jadi Supermarket Properti, Jababeka Residence Rilis Cluster Ibuki

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) merupakan lembaga yang dibentuk masyarakat dan difasilitasi Pemerintah dalam membangun, memelihara, dan memberdayakan umat beragama untuk meningkatkan kerukunan masyarakat.

Albert Mulyono, Head of Township PT Grahabuana Cikarang—anak usaha PT Jababeka, Tbk—menjelaskan, Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia, yang memiliki suku dan budaya beragam.

Keragaman tersebut hidup saling menghormati dan menghargai dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika yang tercermin di setiap wilayah indonesia, termasuk di Kota Jababeka.

Memiliki lahan seluas 5.600 hektare, Kota Jababeka merupakan kawasan hunian dan bisnis yang dilengkapi fasilitas bertaraf global yang tidak hanya dihuni oleh masyarakat Indonesia tetapi juga ekspatriat.

Baca Juga: Jakarta Tak Lagi Ibu Kota, Jababeka Siap Jadi Kota Metropolitan

“Kota Jababeka sendiri saat ini didominasi lebih dari 2.000 perusahaan nasional dan multinasional dengan suku dan budaya yang beragam, sehingga kawasan ini memiliki toleransi antar sesama masyarakat yang tinggi,” Albert Mulyono, menambahkan.

Menurutnya, pembangunan taman wisata religi di kawasan Jababeka diawali dengan pembangunan kantor FKUB.

peletakan batu pertama kawasan wisata religi enam agama jababeka cikarang bekasi realestat.id dok
Prosesi peletakan batu pertama pembangunan kawasan taman wisata religi enam agama di Jababeka Cikarang (Foto: Istimewa)

Selain digunakan sebagai sekretariat tempat bekerjanya wakil-wakil dari majelis agama, kantor ini dapat digunakan menjadi tempat bermusyawarah, berdialog, bertukar pikiran membangun kesepakatan untuk mencapai kesepahaman sehingga Kabupaten Bekasi akan terus maju dan sejahtera.

Menurut rencana, di taman wisata religi akan dibangun enam rumah ibadah dengan desain karakteristik dari masing-masing agama.

Baca Juga: Jababeka Cetak Laba Bersih Rp528,6 Miliar di 2023, Melonjak Lebih Dari 10 Kali Lipat!

Kawasan wisata religi Jababeka ini terbuka untuk umum sehingga masyarakat dan pengunjung dapat melihat keragaman dan kerukunan beragama di wilayah Kabupaten Bekasi.

"Taman wisata religi juga dilengkapi dengan teknologi digital yang akan memudahkan masyarakat dan pengunjung,” tutur Albert.

Keberadaan taman wisata religi membuat Kota jababeka berhasil menjadi kawasan terintegrasi yang mengusung konsep “Live, Work, Play”.

Dia menambahkan, agama merupakan bagian penting dalam kehidupan masyarakat, khususnya di Indonesia, sehingga taman wisata religi mampu memenuhi kebutuhan religi masyarakat yang termasuk pada pilar Live.

Baca Juga: Lewati Target, Jababeka Bukukan Marketing Sales Rp2,21 Triliun di 2023

“Dengan hadirnya taman wisata religi enam agama para masyarakat di Kota Jababeka dapat melakukan aktivitas pekerjaan, bertempat tinggal, pendidikan, menikmati hiburan, hingga keagamaan di dalam satu wilayah dengan fasilitas yang lengkap serta rasa aman dan nyaman,” jelas Albert Mulyono.

Di samping fasilitas yang lengkap dan memenuhi konsep “Live, Work, Play”, aksesibilitas serta konektivitas masyarakat dari dan menuju Kota Jababeka juga semakin mudah karena saat ini tengah berjalan pembangunan infrastruktur modern seperti MRT fase III Cikarang-Balaraja dan LRT Jakarta-Cikarang yang nantinya akan berhenti di tengah Kota Jababeka.

"Hal ini tentunya akan meningkatkan perekonomian di wilayah ini. Untuk itu, Kota Jababeka masih menjadi pilihan tepat sebagai tempat hunian yang nyaman ataupun berinvestasi," tutup Albert.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Jajaran direksi Kota Deltamas, pejabat pemerintahan Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi melakukan seremoni dimulainya proyek kerja sama pembangunan jembatan serta jalan penghubung antara Boulevard Ganesha di Kota Deltamas, Kabupaten Bekasi dengan Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang. (Foto: Istimewa)
Jajaran direksi Kota Deltamas, pejabat pemerintahan Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi melakukan seremoni dimulainya proyek kerja sama pembangunan jembatan serta jalan penghubung antara Boulevard Ganesha di Kota Deltamas, Kabupaten Bekasi dengan Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang. (Foto: Istimewa)
Rumah Tipe Myztro di Klaster Riverie, Shila at Sawangan (Foto: Istimewa)
Rumah Tipe Myztro di Klaster Riverie, Shila at Sawangan (Foto: Istimewa)
Interior rumah di Klaster Louise, Summarecon Serpong (Foto: Istimewa)
Interior rumah di Klaster Louise, Summarecon Serpong (Foto: Istimewa)
Forest Dining & Media Room di Kondominium Nava Grove, Singapura (Foto: Istimewa)
Forest Dining & Media Room di Kondominium Nava Grove, Singapura (Foto: Istimewa)