Topping Off Digelar, Tower Sapphire Cisauk Point Diserahterimakan Akhir 2021

Mengusung konsep TOD, Cisauk Point memiliki enam tower apartemen: empat tower hunian non subsidi (Sapphire, Amethyst, Ruby, dan Diamond) serta dua tower hunian subsidi (Jasper dan Agate).

Topping off ceremony Tower Sapphire, Cisauk Point (Foto: dok. Adhi Commuter Properti)
Topping off ceremony Tower Sapphire, Cisauk Point (Foto: dok. Adhi Commuter Properti)

RealEstat.id (Tangerang) – Menandai rampungnya pembangunan struktur bangunan, pengembang properti PT Adhi Commuter Properti—anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk—menyelenggarakan topping off (tutup atap) Tower Sapphire, Apartemen Cisauk Point, Sabtu (31/7/2021).

PT Adhi Commuter Properti (ACP) melalui brand LRT City menjadi pelopor hunian berbasis TOD (Transit Oriented Development) yang hadir di setiap titik Stasiun LRT, KRL, serta bus. Melalui konsep hunian ini, ACP memperkuat konsep 'Bringing People From Home To Work'.

Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti, Rizkan Firman dalam sambutannya mengungkapkan, pelaksanaan pembangunan sesuai target menjadi fokus dalam meningkatkan kepercayaan konsumen Cisauk Point.

Baca Juga: Usung Konsep TOD, Cisauk Point Andalkan Moda Transportasi Massal Terintegrasi

“Seperti halnya topping off Tower Sapphire Cisauk Point, kolaborasi kami bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) ini adalah bukti komitmen kami dalam menepati janji kepada para konsumen. Meski dalam situasi pandemi COVID-19 dengan segala tantangannya, PT Adhi Commuter Properti tetap menyelesaikan pembangunan Tower Sapphire Cisauk Point tepat waktu,” jelas Rizkan Firman saat membuka seremonial topping off Tower Sapphire secara virtual.

Cisauk Point merupakan proyek mixed-use dan high rise berkonsep Transit Oriented Development (TOD) hasil kolaborasi antara PT Adhi Commuter Properti dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang mengembangkan lahan 1,65 hektar di kawasan Cisauk, Tangerang.

“Cisauk Point merupakan salah satu dari 11 mahakarya yang sedang dijalankan oleh PT Adhi Commuter Properti yang berkonsep TOD atau Transit Oriented Development. Maka dari itu, semua project kami menyatu dengan fasilitas transportasi massal, yang beberapa saat ke depan akan sangat tinggi nilai investasinya karena akan menjadi tren yang sangat diminati dalam pemilihan tempat tinggal,” sambung Rizkan.

Baca Juga: Adhi Commuter Properti Gandeng Perumda Pembangunan Sarana Jaya Kembangkan Lahan Potensial

Sementara itu, Didiek Hartantyo, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengucapkan selamat kepada PT Adhi Commuter Properti karena telah melaksanakan topping off Cisauk Point di mana hal tersebut menandakan pembangunan tower Cisauk Point telah memasuki tahap penyelesaian.

Alhamdulillah semuanya berjalan lancar sejak dimulainya kerja sama ini, pada bulan November 2017 lalu. Progres pembangunan telah dilakukan secara tepat waktu dan saya secara pribadi mengapresiasi atas pencapaian ini,” tutur Didiek Hartantyo.

Progres pembangunan Apartemen Cisauk Point (Foto: Dok. Adhi Commuter Properti)
Progres pembangunan Apartemen Cisauk Point (Foto: Dok. Adhi Commuter Properti)

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, ke depannya, PT KAI akan mengoptimalkan pemanfaatan lahan di stasiun-stasiun dengan mengembangkan konsep hunian berorientasi transit yang sejenis, di mana stasiun akan menjadi simpul integrasi antarmoda sehingga memudahkan penghuni dapat bermobilisasi.

“Jika hal ini dapat dilakukan di seluruh kawasan stasiun yang ada di kawasan Jabodetabek, maka stasiun tidak hanya sebagai tempat untuk naik turun penumpang, namun juga dapat menjadi tempat yang nyaman, aman, dan terkoneksi dengan kawasan lainnya, sehingga menjadi lifestyle baru. Dengan demikian dapat mendukung program Pemerintah agar masyarakat beralih untuk menggunakan transportasi umum. Sehingga harapannya kemacetan yang ada di wilayah Jabodetabek dapat teratasi dan kita dapat mendukung terciptanya lingkungan yang lebih bersahabat,” ungkap Didiek.

Baca Juga: Usung Konsep TOD, LRT City Cibubur Tawarkan Investasi Menguntungkan

Sebagai proyek properti sinergi dua BUMN, Cisauk Point diyakini merupakan pilihan investasi yang sangat tepat. Hal itu dikemukakan oleh pengamat properti, Ali Tranghanda, CEO Indonesia Property Watch, dalam acara Expert Talk - Virtual Topping Off Cisauk Point, Sabtu 31 Juli 2021. Menurutnya, Cisauk Point betul-betul mengadaptasi konsep TOD di mana lokasinya tepat menempel dengan Stasiun Cisauk.

Menurut Ali, proyek ini adalah kolaborasi Adhi Commuter Properti dengan PT KAI. Sebagai BUMN, komitmen mereka pasti tinggi. Berdasarkan pengamatan saya, Cisauk Point adalah satu-satunya hunian yang memang betul-betul berbasis TOD karena menempel dengan Stasiun commuter line Cisauk. Selain itu terhubung juga dengan intermoda BSD dan terminal bus.

"Kondisi kelebihan-kelebihan inilah yang tidak ada di tempat lain. Semua hunian yang berbasis TOD, secara nilai pasti akan naik dan secara sewa akan lebih tinggi dibandingkan hunian yang tidak berbasiskan TOD,” tandas Ali Tranghanda.

Baca Juga: Rilis Tagline Baru 'Connecting Life', LRT City Hubungkan Kehidupan Para Penghuni

Karena letaknya yang menempel dengan Stasiun Cisauk, demi memberikan kenyamanan bagi para penglaju yang tinggal di Cisauk Point dalam mengakses KRL, maka disediakan jalur pedestrian yang dilengkapi dengan taman kota sepanjang 200 meter.

"Terlebih lagi, pembangunan jembatan dari Stasiun Cisauk ke Cisauk Point yang sudah mencapai 95%," jelas oleh Project Director Cisauk Point, Teguh Waskitha.

Selain berlokasi strategis, terletak selangkah dari BSD City dilengkapi segala fasilitas kota, Teguh menambahkan, Cisauk Point juga dilengkapi pula dengan co-working space, swimming pool, dan fitness area. Selain itu, Cisauk Point berdekatan pula dengan area komersial dan pendidikan, seperti Pasar Modern Intermoda, Indonesia Convention Exhibition, AEON Mall, The Breeze, Unika Atma Jaya, dan Universitas Prasetiya Mulya.

Baca Juga: Adhi Commuter Properti dan PPD Kembangkan Proyek TOD: Oase Park

Teguh Waskitha memaparkan, Cisauk Point akan dikembangkan menjadi enam tower. Empat tower menawarkan hunian non subsidi, yakni Sapphire, Amethyst, Ruby, dan Diamond dengan tinggi 24 lantai dengan total 2.001 unit. Sementara, dua tower hunian subsidi, yakni Jasper dan Agate dengan tinggi 19 lantai sebanyak 640 unit. Selain itu, terdapat juga area komersial.

“Khusus Tower Sapphire, tower pertama yang dibangun dan dipasarkan sejak Agustus 2019 mendapatkan respons sangat positif dengan berhasil terjual hingga 90%,” papar Teguh yang mengatakan harga unit apartemen tipe studio dipasarkan mulai Rp366 juta.

Setelah topping off dan serah terima Tower Sapphire, sambung Teguh, Cisauk Point akan melanjutkan pembangunan tower kedua yaitu Amethyst. Sesuai rencana, Tower Amethyst dengan jumlah 559 unit akan mulai dibangun pada Kuartal III 2022, dan selesai pada akhir 2024.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Jajaran direksi Kota Deltamas, pejabat pemerintahan Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi melakukan seremoni dimulainya proyek kerja sama pembangunan jembatan serta jalan penghubung antara Boulevard Ganesha di Kota Deltamas, Kabupaten Bekasi dengan Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang. (Foto: Istimewa)
Jajaran direksi Kota Deltamas, pejabat pemerintahan Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi melakukan seremoni dimulainya proyek kerja sama pembangunan jembatan serta jalan penghubung antara Boulevard Ganesha di Kota Deltamas, Kabupaten Bekasi dengan Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang. (Foto: Istimewa)
Rumah Tipe Myztro di Klaster Riverie, Shila at Sawangan (Foto: Istimewa)
Rumah Tipe Myztro di Klaster Riverie, Shila at Sawangan (Foto: Istimewa)
Interior rumah di Klaster Louise, Summarecon Serpong (Foto: Istimewa)
Interior rumah di Klaster Louise, Summarecon Serpong (Foto: Istimewa)
Forest Dining & Media Room di Kondominium Nava Grove, Singapura (Foto: Istimewa)
Forest Dining & Media Room di Kondominium Nava Grove, Singapura (Foto: Istimewa)