Tips Ubah THR Jadi Investasi Properti dari Pakar Perencana Keuangan

Survei YouGov THR Outlook 2024 menyebut, mayoritas konsumen Indonesia berencana untuk menabung atau menginvestasikan Tunjangan Hari Raya (THR) mereka.

Foto: Dok. Pixabay
Foto: Dok. Pixabay

RealEstat.id (Jakarta) – THR (Tunjangan Hari Raya) ternyata dapat dijadikan sarana untuk memulai investasi jangka panjang seperti properti. Hal ini disampaikan oleh Certified Financial Planner, Annisa Steviani.

Menukil survei YouGov THR Outlook 2024, Annisa menjelaskan, mayoritas konsumen Indonesia berencana untuk menabung atau menginvestasikan Tunjangan Hari Raya (THR) mereka. 

Menurutnya, saat ini investasi properti cukup menjanjikan, sehingga Annisa menyarankan untuk menjadikan properti sebagai salah satu opsi investasi THR. 

Baca Juga: Tiga Alasan Mengapa Investasi Properti Bisa Bikin Kaya Raya

“Memiliki rumah bisa jadi bahan pertimbangan untuk investasi masa depan. Yang banyak terjadi saat ini adalah orang merasa tidak tahu harus mulai dari mana dan kapan harus memulainya. Padahal, mulai sekarang ataupun nanti, ujungnya sudah pasti, yaitu punya rumah. Itulah mengapa saya selalu sarankan untuk pelajari dan mulai dari sekarang. Tetapkan niatnya, pasti otomatis akan terbuka jalannya,” tutur Annisa.

Hal senada juga diungkapkan oleh Fibriyani Elastria, Chief Marketing Officer Pinhome. Menurutnya, tantangan pertama untuk memulai investasi properti adalah kurangnya informasi yang mudah dicerna, akurat dan transparan.

"Pinhome berkomitmen untuk membuka akses kepemilikan properti bagi semua orang dengan fitur lengkap yang mudah digunakan, dari kalkulator budget ideal, pencarian listing properti terjangkau, simulator KPR, estimasi nilai properti sebagai acuan, hingga panduan beli properti dan juga berbagai edukasi konsisten mengenai properti,” terangnya.

Baca Juga: Investasi Properti di Masa Pensiun Adalah Ide yang Bagus, Ini Alasannya!

Berikut beberapa tips menjadikan THR modal awal investasi properti:

1. Bulatkan Keinginan dan Kemauan

Langkah awal yang paling dasar adalah memiliki kemauan dan keinginan yang kuat untuk membeli properti. Tanpa tekad ini, akan sulit untuk memulai investasi.

2. Konsistensi

Investasi properti membutuhkan konsistensi karena prosesnya berlangsung dalam jangka waktu yang panjang. Terus bekali diri dengan pengetahuan seputar investasi. Tidak perlu dari jumlah besar, misalnya investasi di reksadana bisa dimulai dari Rp10.000. Investasi ini bisa ditetapkan tujuannya untuk menjadi modal investasi properti. 

Baca Juga: 3 Tips Dapat Untung Besar dari Investasi Rumah

3. Tujuan Keuangan dan Nominal

Tentukan tujuan keuangan Anda dan nominal yang ingin diinvestasikan. Hal ini penting untuk menjaga kestabilan keuangan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebelum berinvestasi, pastikan semua kewajiban utama dari THR tersebut, seperti alokasi dana THR untuk orang tua dan ART sebelumnya sudah terpenuhi. 

4. Pertimbangan KPR/KPR Syariah

Pertimbangkan opsi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau KPR Syariah sebagai solusi pembiayaan. KPR Syariah menawarkan keuntungan yang utama yaitu fixed rate dibandingkan KPR konvensional dan sistem pembiayaan yang sesuai dengan syariat Islam.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ilustrasi dindin rumah rembes karena air hujan. (Sumber: Shutterstock/Burdun Iliya)
Ilustrasi dindin rumah rembes karena air hujan. (Sumber: Shutterstock/Burdun Iliya)
Regulator Gas (Foto: Destec)
Regulator Gas (Foto: Destec)