Tips Renovasi dan Memperbaiki Rumah di Musim Hujan

Beberapa bagian rumah harus jadi perhatian Anda saat musim hujan datang, bahkan kerap memerlukan renovasi khusus. Berikut ini tips melakukannya.

Foto: Diolah dari Freepik.com
Foto: Diolah dari Freepik.com

RealEstat.id (Jakarta) - Melakukan renovasi atau memperbaiki rumah saat musim hujan merupakan pekerjaan yang gampang-gampang susah, apalagi bila Anda tidak tahu tips untuk melakukannya.

Ya, belakangan ini hujan turun hampir setiap hari. Bahkan, BMKG memprediksi cuaca ekstrem masih bakal terjadi di musim hujan kali ini.

Nah, apakah rumah Anda bocor atau tergenang air saat dan setelah hujan datang? Jika demikian, mungkin Anda belum memerhatikan beberapa hal penting berikut ini.

Baca Juga: Trik Mudah Mengatasi Pintu Rumah Memuai Saat Musim Hujan

Hal terpenting yang perlu dilakukan, terutama saat musim hujan datang, adalah mengecek kondisi atap dan plafon rumah secara berkala. Jika ada tetesan air dari plafon dan atap yang rusak, harus segera diperbaiki sebelum kondisinya memburuk dan mempengaruhi bagian rumah lain.

Nah, dalam merenovasi atau memperbaiki rumah saat musim hujan, ada beberapa bagian yang harus diperhatikan:

Atap Rumah

Atap rumah berbentuk pelana lebih tahan hujan lebat dibanding atap datar/dak beton. Jika terjadi kebocoran, sumber kebocoran pada atap dak beton lebih sulit untuk dideteksi. Pasalnya, posisi retak di bagian atas dan di bawah atap bisa berbeda.

Baca Juga: Cara Mengatasi Atap Rumah yang Bocor Ketika Hujan Lebat

Untuk memperbaiki atap rumah yang bocor, gunakan lem karet silikon (biasa digunakan sebagai lem akuarium) yang mempunyai sifat anti air yang cukup efektif dan dapat mengering dengan cepat.

Tutup bagian bocor dengan lem tersebut dan ratakan. Setelah tiga jam, lem akan mengering dan Anda bisa mengecat ulang plafon rumah Anda.

Dinding Luar Rumah

Beberapa penyebab dinding rembes, antara lain, karena air yang jatuh dari atap tidak langsung mengalir ke talang. Rembesan air hujan membuat dinding lembap dan menyisakan bercak seperti ompol. Langkah pertama, Anda harus cari dulu sumbernya.

Jika sumber tidak ditemukan, perbaikan apapun yang dilakukan pada permukaan dinding, tidak akan banyak berguna. Bila dinding luar dilapisi cat, pastikan proses pengecatan awal telah sempurna.

Baca Juga: Langkah Mudah Buat Rumah Bersih Kembali Usai Terendam Banjir

Apabila proses ini telah terpenuhi, namun dinding masih terus ‘ngompol’, selidiki lapisan plester dinding luar. Bila lapisan ini tidak sempurna, perbaiki dan cat ulang dinding luar dengan proses terbaik. Sementara itu, ‘ompol’ pada dinding interior otomatis berkurang dan berhenti jika sumber masalah teratasi.

Dinding Dalam Rumah

Untuk kebocoran dinding interior, penyelesaian masalahnya adalah sebagai berikut:

1) Permukaan dinding yang rusak harus dikerok.
2) Gunakan Ampelas untuk meratakan.
3) Lapisi permukaan dinding dengan cat yang berbasis solventbase sealer.
4) Cat dinding interior dengan cat bermutu terbaik yang ada di pasaran.

Baca Juga: 10 Tips Berkebun di Musim Hujan yang Penting Diketahui

Saluran Air

Hal yang cukup menjengkelkan saat musim hujan adalah saluran air yang tersumbat dan membuat banjir lokal. Cara paling umum untuk mengatasi saluran air yang tersumbat, yaitu dengan menggunakan cairan pembersih sumbatan yang dapat Anda beli di toko material.

Caranya: tuangkan cairan pembersih tersebut ke dalam saluran air sesuai aturan pakai. Diamkan beberapa saat, biarkan cairan tersebut bekerja, kemudian siram dengan air (lebih baik air panas). Bila saluran masih tersumbat, Ada baiknya Anda gunakan bilah kayu panjang atau selang air untuk mendorong sumbatan tersebut.

Semoga tips renovasi rumah di musim hujan ini bermanfaat.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Ilustrasi dindin rumah rembes karena air hujan. (Sumber: Shutterstock/Burdun Iliya)
Ilustrasi dindin rumah rembes karena air hujan. (Sumber: Shutterstock/Burdun Iliya)
Regulator Gas (Foto: Destec)
Regulator Gas (Foto: Destec)