RealEstat.id (Jakarta) – Kayu jati adalah pilihan utama bahan baku furnitur, lantaran dikenal kuat, tahan rayap, dan perawatannya mudah. Namun, memilih furnitur jati yang bagus, memerlukan tips khusus. Pasalnya, tidak semua orang mengerti hal ihwal terkait kayu jati.
Untuk Anda yang awam, namun tertarik dengan furnitur kayu jati, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam memilih:
Baca Juga: Tips Mudah Hadirkan Dekorasi Rumah Shabby Chic Nan Cantik
1. Tampilan Kayu Jati
Biasanya secara kasat mata, kayu jati yang bagus bisa terlihat dari tampilan finishing-nya. Jika finishing bagus, bisa dipastikan bahan baku kayunya juga bagus. Sebaliknya, jika finishing kurang rapi, agak berbulu, atau kasar, maka kayunya pasti kurang bagus.
Akan tetapi jangan terkecoh penampilan. Ada sebagian pedagang nakal yang menawarkan furnitur menggunakan kayu jati hanya di bagian permukaannya saja, sementara di bagian belakang atau bawah, menggunakan t-block atau tripleks.
Agar terhindar dari kecurangan penjual, tips yang harus dilakukan saat memilih adalah dengan mengetuk permukaan furnitur jati dengan buku jari, kita bisa mengetahui perbedaannya.
Baca Juga: Tips Bersihkan Furnitur di Rumah yang Terendam Banjir
2. Lepas Mata dan Lepas Putih
Kayu jati memiliki beberapa jenis dan tingkatan (grade). Kayu jati yang bagus, tidak boleh memiliki bagian putih yang agak berbulu (istilahnya "lepas putih") dan tidak memiliki ‘mata’ atau potongan cabang ("lepas mata").
Bagian putih pada kayu jati biasanya dapat menjadi santapan rayap, sementara ‘mata’ akan membuat kayu lebih rapuh. Jati yang ditebang saat masih berukuran kecil, pasti bagian kulitnya berwarna putih dan masih memiliki mata.
Kayu jati yang belum "lepas mata" dan "lepas putih" bisa dibuat furnitur, tetapi kualitasnya kurang bagus. Kayu dengan kualitas kurang standar seperti ini biasanya dipakai untuk menekan harga jual.
Satu tips lagi yang perlu diperhatikan dalam memilih furnitur jati adalah memperhatikan bagian kaki. Perlu Anda ketahui bahwa nyawa furnitur seperti meja atau kursi berada di bagian kaki. Jika ada ‘mata’ di kaki kursi, maka kursi rawan patah. Untuk itu, pilihlah permukaan kaki yang mulus, kekar, dan tidak rapuh.
Baca Juga: Trik Pilah-Pilih Furnitur Bekas Biar Tidak Salah Beli
3. Asal Kayu Jati
Kualitas kayu jati juga ditentukan oleh daerah asal atau tempat pohon jati ditanam. Hal ini disebabkan lantaran kandungan dan kondisi tanah yang berbeda di setiap daerah. Biasanya, kayu jati yang beredar di Indonesia berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung. Terkait mutu, kayu jati asal Jawa Timur bisa dibilang sebagai yang terbaik, disusul kayu jati asal Jawa Tengah.
4. Percayakan pada Ahlinya
Jika Anda tidak yakin untuk menerapkan tips memilih furnitur jati yang baik, sebaiknya membeli dengan teman atau relasi yang mengerti seluk-beluk jati. Anda juga bisa mempercayakannya pada si penjual, tentu saja penjual furnitur jati ini harus recommended dan terpercaya kualitas produknya.
Baca Juga: Ada Jamur di Furnitur Kayu Kesayangan? Ini Dia Cara Membersihkannya
Tips Merawat Furnitur Kayu Jati
Merawat furnitur jati terbilang sangat mudah. Anda cukup membersihkan dengan cara mengelap permukaan kayu menggunakan teak oil atau furniture polish semprot. Teak oil biasanya dijual di toko bahan bangunan, sementara furniture polish semprot tersedia di mal atau super market.
Treatment ini bisa dilakukan enam bulan sekali. Namun untuk perawatan sehari-hari, cukup mengelap permukaan kayu jati dengan menggunakan lap basah.
Untuk furnitur jati yang memiliki banyak ukiran, tentu memerlukan perlakuan yang lebih khusus. Anda dapat menggunakan kuas kecil untuk membersihkan debu yang menempel di lekukan ukiran kayu. Kemudian lumuri kuas dengan cairan teak oil, dan bersihkan kembali lekukan-lekukan ukiran tersebut.
Semoga tips memilih dan merawat furnitur kayu jati ini bermanfaat.
