RealEstat.id (Jakarta) - Kios atau toko memang menarik sebagai investasi, namun jangan sampai salah pilih. Agar investasi menguntungkan, Anda perlu mengetahui tips memilih dan membeli kios dan toko yang prospektif dan sesuai dengan kebutuhan.
Sebelum membahas tips memilih dan membeli kios dan toko, ada baiknya Anda ketahui terlebih dahulu kelebihan investasi kios.
Baca Juga: 16 Tips Memilih dan Membeli Apartemen Bagi Pemula dan Generasi Milenial
Pertama, permintaan terhadap kios atau toko sangat tinggi, terutama di retail trade area atau kawasan perdagangan. Kawasan perdagangan, seperti Tanah Abang atau Mangga Dua, merupakan surga bagi investasi kios atau toko, karena kawasan ini umumnya ramai dengan para pelaku bisnis, baik penjual maupun pembeli.
Kedua, jangka waktu sewa menengah (2 - 3 tahun). Umumnya, jika seorang penyewa kios atau toko sudah merasa nyaman dan suka berjualan di sebuah lokasi, dia akan terus memperpanjang sewa atau bahkan membeli kios tersebut dari pemiliknya.
Ketiga, capital gain diperoleh dalam jangka panjang (lebih dari lima tahun). Makin ramai dan makin banyak perdagangan dan transaksi yang terjadi di sebuah lokasi kios dan toko, maka capital gain kios dan toko juga akan makin tinggi. Keuntungan dari capital gain makin besar dan signifikan jika kios atau toko dijual setelah lebih dari lima tahun.
Baca Juga: Cara, Syarat, dan Tips Jitu Mendapatkan Rumah Subsidi dari Pemerintah
Apakah Anda tertarik membeli kios untuk investasi, tips berikut mungkin bisa jadi panduan bagi Anda:
1. Beli Kios Saat Baru Diluncurkan
Tips pertama adalah membeli kios pada harga perdana (early bird). Mengapa? Kios pada harga pembukaan, biasanya dijual di bawah harga normal dengan diskon yang signifikan. Maka, ada baiknya Anda memanfaatkan momentum ini.
2. Kios dengan Service Charge Rendah
Umumnya, biaya pengelolaan kios memang lebih mahal dibanding biaya pengelolaan apartemen. Meski demikian, Anda perlu mencari kios dengan biaya pengelolaan (service charge) yang tidak telalu memberatkan. Caranya, Anda bisa melakukan negosiasi dengan pemilik kios atau pengelola gedung.
Baca Juga: Tips Lengkap Membeli Rumah Baru dan Rumah Second
3. Pengelola yang Terpercaya
Pilih kios yang dibangun pengembang atau dikelola manajemen terpercaya alias bonafide. Perlu diingat, ramai atau tidaknya sebuah pertokoan atau mal, bergantung pada kreativitas dan promosi si pengembang atau pengelola.
Pengembang yang kreatif, akan mencari cara guna menarik pengunjung agar datang ke pertokoan atau malnya. Terutama di masa setelah pandemi, di mana pusat perbelanjaan dan tenant banyak yang gulung tikar.
4. Tentukan Lokasi dan Target Pasar
Tips membeli kios selanjutnya adalah melihat lokasi dan menentukan siapa target marketnya. Menentukan lokasi dan target market, akan semakin memudahkan investasi Anda.
Bila Anda yang ingin membidik kalangan atas, bisa melirik kawasan elit dan potensial, seperti daerah Pondok Indah, Kebayoran, Kelapa Gading, atau kisaran BSD. Sebaliknya, bila Anda ingin menyasar kalangan menengah, bisa melihat kios-kios di sekitar pusat pertokoan, pusat grosir, atau trade center.
Baca Juga: 3 Tips Dapat Untung Besar dari Investasi Rumah
5. Mudah Dilihat dan Dijangkau
Setelah menentukan lokasi dan target market yang hendak disasar, tips selanjutnya adalah memilih kios yang mudah dijangkau calon pembeli. Lokasi yang paling strategis berada di lantai satu dan dua. Maka, jangan kaget jika harga kios di lantai bawah dibandrol lebih tinggi dibanding lantai-lantai atas.
Selain posisi lantai yang strategis, kios pun harus mudah terlihat calon pembeli. Untuk itu, hindari memilih kios yang berada di pojok, karena biasanya jarang dilewati pengunjung. Sebaliknya, pilihlah kios yang berada di persimpangan atau tusuk sate, karena lebih mudah terlihat dan dilewati pengunjung.
Semoga tips memilih dan membeli kios untuk investasi bagi pemula ini bermanfaat!
