RealEstat.id (Jakarta) - Banjir Jakarta dan kawasan penyangganya yang beberapa waktu lalu terjadi membuat ratusan rumah terendam air dengan ketinggian bervariasi.
Pasca bencana tahunan itu, membuat pemilik rumah harus bekerja keras membersihkan sisa lumpur dan perabot yang terendam banjir.
Baca Juga: Langkah Mudah Buat Rumah Bersih Kembali Usai Terendam Banjir
Tak jarang pula, banjir yang merendam isi rumah juga menyebabkan kerugian materi. Melihat kondisi tersebut, tentunya rumah bebas banjir menjadi idaman setiap orang.
Untuk memilih rumah yang aman dari banjir, Anda dapat melihat dari dua sisi, yakni lokasi kawasan dan kompleks perumahan itu sendiri. Simak tips selanjutnya berikut ini ya.
Pilih Bebas Banjir
Peristiwa banjir besar seperti saat ini dapat menjadi momentum bagi Anda yang sedang cari rumah untuk melihat lokasi-lokasi perumahan mana saja yang tidak terdampak banjir.
Perumahan paling ideal adalah yang tidak banjir dan aksesnya tak terkena dampak banjir. Atau bila pilihannya terbatas, pilihlah perumahan yang tidak terkena banjir, meski aksesnya terdampak banjir.
Hindari Dekat Sungai
Saat mencari hunian bebas banjir, hindari perumahan yang dekat dengan aliran sunga—terutama yang alirannya besar.
Kini banyak perumahan menawarkan konsep riverside (rumah di sebelah sungai) atau riverview (rumah dengan pemandangan sungai).
Baca Juga: Tips Membeli Rumah: 8 Syarat Penting Tempat Tinggal Idaman
Konsep seperti ini tentu saja menarik, namun Anda perlu mempertimbangkan dampak dari kedekatan perumahan tersebut dengan sungai. Apakah ada potensi banjir di sana?
Hindari pula perumahan yang berdekatan dengan lokasi bendungan, karena banyak kasus perumahan kebanjiran akibat tanggul jebol.
Cari Tahu Penduduk Sekitar
Penduduk asli kawasan perumahan umumnya mengetahui sejarah kawasan tersebut.
Ada baiknya, Anda mencari tahu informasi kepada penduduk setempat, apakah lokasi rumah yang Anda inginkan bebas banjir.
Baca Juga: 3 Desain Rumah di Dunia Ini Mampu Beradaptasi Hadapi Banjir
Pasalnya, di satu perumahan bisa saja sebagian lokasi aman dari banjir, sementara di lokasi lain terkena dampak banjir.
Jangan coba-coba tanyakan hal ini kepada pihak pengembang, karena mereka biasanya akan mengatakan hanya hal-hal yang baik tentang perumahan yang mereka pasarkan.
Perhatikan Saluran Pembuangan Air
Banjir juga bisa disebabkan oleh penataan ruang yang jelek di sebuah perumahan. Misalnya, tata kelola pembuangan air yang kurang memadai.
Pilih perumahan yang memiliki saluran pembuangan air atau gorong-gorong yang cukup besar dan tertutup. Di samping memerindah lanskap, saluran got yang tertutup juga memperkecil kemungkinan masuknya sampah.
Baca Juga: Ini Dia Lima Kelemahan Bangunan di Indonesia
Selain saluran air, perumahan yang bebas banjir biasanya memiliki ruang terbuka hijau (RTH) yang memadai, setidaknya 40% dari total kawasan.
Di cluster-cluster perumahan kecil biasanya RTH tak sampai 40%, namun Anda bisa melihat bagaimana penyerapan air ke dalam tanah.