RealEstat.id (Jakarta) - Selalu bersikap positif, bahkan berusaha untuk ceria di kantor (tempat kerja) memang tidak selalu mudah. Seorang CEO perusahaan konsultan yang berbasis pada perbedaan gender, Pat Heim, menceritakan sebuah kejadian akibat bad mood (suasana hati yang buruk) yang berdampak terhadap suasana seisi kantor.
Peristiwa yang melibatkan sejumlah petinggi di sebuah perusahaan di mana mereka saling berteriak dan menggebrak meja, diungkapkan Pat Heim dalam bukunya berjudul Hardball for Women: Winning at the Game of Business.
Di bukunya itu, Heim juga menawarkan sejumlah cara yang bisa dilakukan agar bad mood tidak mengganggu kerja Anda di kantor dan berdampak negatif terhadap hasilnya seperti yang dimuat di laman forbes.com.
Baca Juga: Delapan Aturan dan Tips Mendesain Kantor di Rumah Anda
1. Pikirkan lebih mendalam: logika lebih berharga daripada mood
"Seorang wanita dapat dianggap sebagai Miss Congeniality selama enam atau tujuh bulan, tetapi dia melakukan satu hal yang menyebalkan dan label itu akan tetap bersamanya selama satu atau dua tahun," kata Courtney Lynch, salah satu pendiri Lead Star, sebuah konsultan kepemimpinan dari Fairfax Group, Virginia.
Sementara seorang profesor manajemen di Wharton School of University of Pennsylvania, Sigal Barsade, telah meneliti lebih dari sekali tentang "penularan emosional". Hasilnya menyebutkan Anda dapat tertular bad mood sebagai dampak dari ledakan kemarahan, termasuk tatapan sinis, dari para bos di kantor.
Di lain pihak, tentu tidak ada bos yang ingin kantornya diselimuti aura negatif, dan berusaha mencegahnya. Kemampuan untuk mengelola emosi Anda sebagai bos adalah keterampilan dan tanggung jawab kepemimpinan yang utama.
Bos yang terbaik adalah pemimpin yang mampu menghapus energi negatif termasuk di dalamnya adalah hubungan antar-penghuni kantor. Menurut studi Profesor Barsade pada tahun 2007 yang ditulis bersama oleh Donald Gibson, seorang profesor manajemen di Dolan School of Business di Fairfield University, salah satu cara menghilangkan energi negatif di kantor adalah dengan mengekspresikan emosi dan suasana hati positif. Praktiknya harus berlaku bagi semua individu, kelompok, sampai perusahaan.
Pertama, akui saja kepada teman-teman di kantor jika Anda sedang bad mood. Selanjutnya, berusahalah sekuatnya untuk menyembunyikan sifat pemarah Anda. Kedepankan logika bahwa temperamen yang muncul berpengaruh buruk terhadap lingkungan kerja yang melibatkan banyak orang, dan jika itu terjadi kredibilitas Anda pasti akan menuju kehancuran.
Baca Juga: Ini Dia, Tiga Tren Fit-Out Ruang Kantor di Tahun 2022
2. Fokus pada waktu sekarang
Saat emosi alias temperamen menguasai Anda, pikiran pun tak mampu optimal bekerja. Imbasnya, semua orang salah, dan hanya Anda yang benar.
Solusinya antara lain pernah diungkapkan Steven Alper, seorang konsultan di Scripps Center for Integrative Medicine. Namanya teknik pengurangan stres. Misal, Anda diberi deadline (sangat) ketat untuk satu pekerjaan, dan yang muncul di awal adalah bos yang sangat tega selalu membebani Anda dengan tugas-tugas berat padahal Anda juga mempunyai lebih banyak tugas di rumah yang juga harus diselesaikan. Selanjutnya, Anda khawatir tugas yang diberikan tidak selesai, dan pikiran-pikiran negative lain pemicu stres.
Contoh di atas menunjukkan Anda membuang waktu, pikiran dan energi karena kekhawatiran berlebihan. Singkirkan itu semua dan fokus pada saat ini. Mulai selsaikan pekerjaan Anda sesuai tahap yang biasa Anda lakukan dan selama ini sukses. Percayalah, Anda pasti bisa melakukannya, setidaknya menyederhanakan waktu menjadi saat ini.
3. Pijakkan kaki dan sadari Anda bisa berdiri
Setelah fokus pada waktu saat ini, coba jejakkan kaki Anda ke tanah. Sadari jika Anda masih bisa menjejakkan kaki dan bahkan berdiri untuk melanjutkan semuanya (termasuk pekerjaan Anda). Ada juga individu yang saat menjejakkan kaki di tanah disertai refleks menggoyang-goyangkannya. Lakukan saja sampai Anda benar-benar sadar bahwa energi negatif tak pernah membawa ke arah sukses.
Setelah berdiri, Anda pun makin menyadari tanah yang dipijak masih sangat kokoh sama dengan mental Anda saat ini.
Baca Juga: Perbaiki Kualitas Tidur dan Aktivitas Seks dengan Warna Dinding Kamar
4. Tarik nafas dalam-dalam
Teknik lain yang bisa mengubah bad mood jadi good mood adalah menarik nafas dalam-dalam. Nama lain teknik itu adalah “tekan tombol timeout”. Atur nafas seperti yang selama ini Anda lakukan saat menyingkirkan stres.
"Ketika kita merasakan ancaman, bagian primitif dari otak kita mempersiapkan tubuh untuk melawan, melarikan diri atau membeku dengan mengirimkan darah ke lengan dan kaki kita—dan menjauh dari otak—sehingga Anda merasa lebih bingung," ujar Steven Alper.
Pernapasan yang lambat, dalam, dan berirama dapat menghilangkan respons itu. "Ketika Anda menarik napas dalam-dalam, pesan yang masuk ke otak adalah, ‘Oke, semuanya jelas’,” lanjut Alper.
Sarannya, Anda berlatih teknik pernafasan selama sepuluh menit setiap hari. Alper mengibaratkannya sebagai latihan dasar dalam olahraga, sehingga Anda terbiasa memanfaatkannya saat bertanding (dalam kondisi kritis).
Baca Juga: 14 Tips Menata Peralatan Kerja di Kantor
5. Latihan olahraga
Langkah mempermudah menguasai teknik pernafasan untuk mengelola emosi adalah olahraga rutin. Jogging atau jalan cepat secara rutin dan ringan efektif melatih kerja jantung, paru-paru dan otak agar bekerja optimal. Atur waktu untuk melakukannya, karena tidak mungkin Anda menyisipkannya saat harus bertemu klien.
Sebuah penelitian oleh Robert Thayer, seorang profesor psikologi di California State University, Long Beach, menyimpulkan bahwa suasana hati meningkat secara dramatis setelah jalan cepat hanya sekitar 10 hingga 15 menit. "Ini memiliki efek langsung dan positif," kata Thayer, penulis beberapa buku tentang suasana hati, termasuk The Origin of Everyday Moods.
"Keduanya melepaskan ketegangan pada otot dan memberi energi pada tubuh."Bad mood memang tidak dapat dihindari, tetapi ada banyak cara untuk mengatasinya. Kesulitan menjalankannya adalah lumrah, tetapi Anda pasti bisa melakukannya. Bukankah Anda bertekad melakukan semua hal demi sebuah kesuksesan?
Semoga tips menghilangkan bad mood di kantor ini bermanfaat!