RealEstat.id (Jakarta) - Dalam dunia praktik feng shui, anak-anak dan balita acap kali dilupakan dan seolah-olah feng shui tidak penting bagi mereka. Anggapan seperti itu sebenarnya sangat tidak tepat, karena sebenarnya anak-anak dan balita justru lebih memerlukan feng shui. Artikel ini mencoba menjelaskan argumentasinya.
Anda tentu tahu tentang durian Musang King atau aneka bunga indah di Belanda. Bibit-bibit tanaman tersebut bisa diperoleh karena diperjualbelikan.
Tapi, cobalah Anda menanam bibit tanaman yang bukan asli dari Indonesia tersebut, kemudian mencoba menanamnya di pekarangan rumah Anda. Apakah bibit itu akan hidup? Jawabannya: ya!
Baca Juga: Feng Shui Rumah: Desain Kamar yang Dukung Tumbuh Kembang Anak dan Balita
Besar kemungkinan tanaman itu bisa hidup di Indonesia. Akan tetapi kemudian akan kita dapatkan Durian Musang King tidak memberikan buah yang sama kualitasnya dengan pohon yang ditanam di tanah asalnya. Demikian pula tanaman bunga-bunga dari Belanda tumbuh dengan baik, tetapi tidak berbunga.
Mengapa demikian? Karena mereka tumbuh pada habitat yang kurang tepat. Tanah, iklim, partikel dalam tanah dan sebagainya merupakan faktor penentu bagaimana tanaman itu bisa tumbuh cocok dengan habitatnya.
Dalam konteks ini, feng shui yang baik dalam sebuah lingkungan hidup memiliki energi yang bisa mendukung tumbuh dan berkembangnya anak-anak dan balita.
Baca Juga: Tips Feng Shui: Mengatur Energi Chi Agar Rumah Membawa Hoki
Lima Elemen Harus Berimbang
Feng shui memperhitungkan tanggal lahir seorang anak. Tanggal lahir itu lalu dikonversikan dalam penanggalan Hsia yang tidak lain mendeskripsikan unsur-unsur atau elemen yang dikandungnya pada Tahun, Bulan, Hari, dan Jam.
Pada prinsipnya, jika seseorang lahir pada musim Semi, maka akan kuat unsur Kayu-nya; jika lahir pada musim Panas, maka akan kuat unsur Api-nya; jika lahir di musim Gugur, maka akan kuat unsur Logam-nya; selanjutnya jika lahir di musim Dingin, maka akan kuat unsur Air-nya.
Dengan mengetahui unsur-unsur yang dimiliki oleh seseorang pada kelahirannya, maka akan diketahui pula elemen apa yang kuat (dominan) dan elemen apa yang lemah (defisien).
Baca Juga: Tips Membangun Rumah Sesuai Aturan Feng Shui
Dalam Teori Feng Shui, Lima Elemen yang dimiliki oleh seseorang itu harus berimbang. Kendati demikian, sebagian besar unsur atau elemen pada kelahiran seseorang itu tidak seimbang, karena ada satu unsur yang sangat kuat dan ada unsur lainnya yang lemah.
Oleh karena itu diperlukan keseimbangan elemen. Dengan adanya keseimbangan, maka individu ini akan mendapatkan keberuntungan. Darimana seseorang bisa mencapai keseimbangan elemen? yaitu dari energi lingkungan (baca: rumah) yang ditempati untuk tumbuh dan berkembang.
Feng shui adalah habitat atau lingkungan hidup bagi manusia. Feng shui yang tepat bagi seorang individu adalah apabila energi dari elemen-elemen yang berupa aura-aura dalam tempat tinggal itu cocok dan bisa memenuhi elemen-elemen yang kurang atau defisien menurut tanggal lahir tersebut.
Baca Juga: Pakar Feng Shui: Rumah Tusuk Sate Bisa Datangkan Hoki, Asal..
Contoh: Joko Widodo
Mari kita ambil contoh, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang akan merayakan ulang tahun ke-61 pada tanggal 21 Juni ini. Bagaimana bentuk elemen-elemen yang didapat setelah mengonversi tanggal tersebut dengan Kalender Hsia?
Dengan menggunakan kalender Hsia, kita akan dapatkan elemen-elemen pada peta kelahiran Jokowi adalah seperti terlihat di atas. (untuk memperoleh konversi tanggal lahir dalam Kalender Hsia, bisa menggunakan program gratis di Website: bazi-calculator.com).
Untuk memudahkan membaca Peta Kelahiran (mingpan) kita gunakan warna-warna sebagai berikut: Kayu = Hijau; Logam = Kuning Emas; Api = Merah; Tanah = Kuning; dan Air = Biru.
Baca Juga: Tips Renovasi Rumah Menggunakan Teori Feng Shui
Sekarang Anda bisa melihat bahwa Joko Widodo ini bisa dikatakan tidak memiliki unsur Air dan memerlukan unsur Air dan elemen yang mendukung Air, yaitu Logam dalam habitat (rumah tinggal atau tempat kerjanya). Saat Jokowi masih anak-anak, maka habitat dengan aura Air cocok.
Berikut ini contoh aura Air dan Logam dalam kamar tidur anak, sebagai berikut:
Semoga Tips Feng Shui Anak-anak dan Balita ini bermanfaat.
Artikel ini ditulis oleh Dr. Mauro Rahardjo dan Lelyana Rahardjo, Pendiri Feng Shui School Indonesia. Pasangan suami-istri yang tinggal di Surabaya ini merupakan penulis artikel feng shui untuk RealEstat.id.