Tingkatkan Literasi Data, KBank dan Bank Maspion Dorong Perbankan Digital

KBank dan Bank Maspion menghadirkan produk dan layanan keuangan yang mudah diakses, bermanfaat, dan terjangkau, terutama bagi komunitas kurang terlayani.

(Sumber: Bnews.vn)
(Sumber: Bnews.vn)

RealEstat.id (Jakarta) – KBank, lembaga finansial berbasis di Bangkok, Thailand, menggandeng Bank Maspion sebagai mitra guna meningkatkan inklusi keuangan dengan mengoptimalkan literasi, keamanan, dan perlindungan data. 

KBank dan Bank Maspion menyadari bahwa faktor-faktor ini sangat krusial dalam membangun ekosistem keuangan yang berkelanjutan dan inklusif, terutama seiring dengan meningkatnya adopsi solusi perbankan digital di Indonesia.

Indonesia telah mencapai kemajuan inklusi keuangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2022, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa indeks inklusi keuangan Indonesia telah mencapai 85,10%, mendekati target nasional sebesar 90% pada akhir 2024. Namun, capaian indeks literasi keuangan masih berada di angka 49,68%, menciptakan kesenjangan inklusi literasi sebesar 35,42.

Executive Vice President KBank, Pattarapong Kanhasuwan mengatakan, KBank dan Bank Maspion selalu berkomitmen untuk menghadirkan produk dan layanan keuangan yang mudah diakses, bermanfaat, dan terjangkau, khususnya bagi komunitas kurang terlayani.

Baca Juga: Dorong Transaksi Digital di Jawa Timur, KBank Rilis Layanan Embedded Finance dan Mobile Banking

Namun, imbuhnya, dengan perkembangan digitalisasi, peningkatan literasi keuangan baik di kalangan pelaku usaha maupun individu menjadi semakin krusial. Saat ini, diskusi mengenai literasi keuangan tidak dapat mengesampingkan keamanan dan perlindungan data, karena keduanya saling berhubungan.

"Inilah sebabnya kami berkomitmen untuk mengedukasi dan memberdayakan pelanggan kami dalam bidang ini serta melindungi data pelanggan dengan mematuhi praktik terbaik privasi data,” jelas Pattarapong Kanhasuwan.

Perbankan digital berkembang pesat di Indonesia. Menurut Bank Indonesia, sepanjang 2023, nilai transaksi perbankan digital meningkat lebih dari 13,48% dari tahun ke tahun (year on year), sementara jumlah transaksi QRIS melonjak lebih dari 130% dari tahun sebelumnya.

Namun, perkembangan perbankan digital juga menyebabkan peningkatan ancaman siber, termasuk phishingmalwareransomware, penipuan, dan pencurian identitas.

Kegagalan memahami dan menerapkan langkah-langkah keamanan siber dan privasi data yang efektif dapat menyebabkan pelanggaran data pribadi, disrupsi pada bisnis, kerugian ekonomi, dan berbagai konsekuensi merugikan lainnya.

Baca Juga: Suntik Bank Maspion, KBank Berkomitmen Jadi Mitra Finansial dan Bisnis di Indonesia

Untuk itu, KBank dan Bank Maspion berkomitmen untuk memanfaatkan pengetahuan dan keahliannya untuk meningkatkan data literacy masyarakat Indonesia. Komitmen ini mencakup pengembangan inisiatif edukasi dan solusi digital yang aman untuk melindungi individu dan bisnis dari potensi risiko.

Sebagai contoh, KBank dan Bank Maspion mengadopsi tiga pendekatan untuk memastikan privasi dan keamanan data dalam mengembangkan aplikasi mobile banking baru tahun ini.

Pendekatan tersebut mencakup teknologi, proses, dan Sumber Daya Manusia (SDM). Pada sisi teknologi, kedua bank memanfaatkan tools terkini, seperti analisis data, untuk mendukung pengelolaan dan tata kelola data pelanggan yang tepat serta mendapatkan wawasan tentang preferensi pelanggan.

Terkait proses, prosedur operasi terkait akan diperkuat untuk meningkatkan efisiensi dan kontrol dalam keamanan data. Selain itu, KBank dan Bank Maspion juga turut melakukan edukasi internal untuk membentuk pola pikir dalam melindungi data pelanggan dan selalu mengikuti perkembangan ancaman eksternal.

Baca Juga: Perkuat Green Trajectory Indonesia, KBank Fokus Sustainable Finance dan ESG Excellence

Selain itu, Bank Maspion akan berkolaborasi dengan KBTG, cabang teknologi KBank, untuk memanfaatkan keahliannya dalam pengelolaan aplikasi mobile banking K PLUS secara efektif di Thailand.

Direncanakan akan diluncurkan pada kuartal kedua tahun ini, aplikasi mobile banking baru Bank Maspion akan menjadi saluran utama untuk mengembangkan bisnis ritelnya.

Didesain dengan antarmuka (interface) yang sesuai dengan kebutuhan nasabah saat ini, aplikasi ini akan menawarkan fitur-fitur baru seperti layanan digital onboarding yang memungkinkan penggunaan layanan Bank Maspion tanpa mengunjungi cabang, termasuk transaksi lintas negara yang didukung QR dalam aplikasi, bahkan saat berada di luar negeri.

Aplikasi ini juga akan menawarkan layanan perbankan seluler standar, termasuk transfer dana online, pembayaran tagihan, dan isi ulang dompet seluler.

Untuk melindungi rekening bank online dan data sensitif, KBank dan Bank Maspion menyarankan nasabahnya untuk memperhatikan tips keamanan sebagai berikut saat melakukan transaksi online:

Baca Juga: KBank Bakal Hadirkan Keahlian Ecosystem Banking untuk Pendanaan UMKM

▪️ Buat kata sandi unik dan perbarui secara berkala.
▪️ Pasang perangkat lunak perlindungan anti-virus dan malware dan selalu perbarui.
▪️ Selalu logout dari website atau aplikasi Bank Maspion setelah Anda menyelesaikan transaksi.
▪️ Unduh aplikasi mobile banking resmi Bank Maspion hanya dari sumber terpercaya seperti Google Play, Apple App Store atau website Bank Maspion.
Jangan mengakses internet banking dari komputer umum atau jaringan Wi-Fi yang tidak aman.
▪️ Waspadai siapapun yang mengaku petugas bank yang meminta data pribadi melalui telepon atau media sosial.
▪️ Jangan mengklik tautan atau mengunduh program dari nomor SMS, alamat email, atau website yang tidak dikenal.
▪️ Selalu kunci smartphone Anda untuk melindungi data sensitif.
▪️ Jangan mengakses website Bank Maspion melalui mesin pencari. Pastikan Anda telah mengaktifkan pengaturan keamanan di browser Anda dan alamat web diawali dengan https://.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Paparan Kinerja Bank BTN  Kuartal I 2024, Kamis, 25 April 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Paparan Kinerja Bank BTN Kuartal I 2024, Kamis, 25 April 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Kegiatan Fuse Care di Bogor (Foto: Istimewa)
Kegiatan Fuse Care di Bogor (Foto: Istimewa)