Telan Dana Rp21,3 Miliar, Rusun TNI AU Halim Perdanakusuma Rampung September 2023

Berlokasi di Jalan Dwikora Raya, Jakarta Timur Rusun TNI AU Halim Perdanakusuma dibangun sebanyak satu tower, setinggi tiga lantai dengan total 44 unit tipe 36.

Rusun TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rusun TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

RealEstat.id (Jakarta) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan, membangun Rusun TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Pembangunan Rumah Susun (Rusun) di Tahun Anggaran 2022 - 2023 ini dilakukan sebagai salah satu upaya meningkatkan penyediaan hunian yang layak.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, selain diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Kementerian PUPR juga membangun rusun untuk mahasiswa, santri di pondok pesantren, juga untuk TNI/Polri, dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca Juga: Rusun Korem 133/Nani Wartabone Gorontalo Rampung Akhir 2021

“Hal ini merupakan bukti nyata bahwa Pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak. Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman," kata Basuki.

Rusun TNI AU Halim Perdanakusuma dibangun di Jalan Dwikora Raya, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur sebanyak satu tower, setinggi tiga lantai dengan total 44 unit hunian vertikal tipe 36 m2.

Rusun ini mulai dibangun pada 22 Desember 2022 sesuai kontrak dan ditargetkan selesai September 2023. Pekerjaan kontruksi dikerjakan oleh kontraktor PT Insan Pesona dengan nilai kontrak Rp21,3 miliar.

Baca Juga: Bangun Rusun TNI di Manado, Kementerian PUPR Anggarkan Rp19,4 Miliar

Saat ini tengah dikerjakan instalasi pembesian kolom, pemasangan bekisting kolom, pengecoran kolom Zona 2, pemasangan bekisting pile cap dan tie beam, instal pembesian pile cap dan tie beam, pemasangan scafolding, pemasangan bekisting balok dan plat lantai 2 (Zona 1), dan pembesian balok dan plat Lantai 2 (Zona 1). Secara keseluruhan progres konstruksi sudah mencapai 15,4%.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Iwan Suprijanto mengatakan, pembangunan rusun ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hunian layak bagi TNI AU Halim Perdanakusuma.

"Kami harap dengan menghuni rumah yang layak, dapat meningkatkan produktivitas para anggota TNI AU Halim Perdanakusuma dalam bekerja," tutur Iwan Suprijanto, menutup pembicaraan.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)