RealEstat.id (Banjarmasin) – Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) tengah menggelar kegiatan Pengentasan Kemiskinan Esktrem (PKE) di Provinsi Kalimantan Selatan dengan menyalurkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Dalam program BSPS—atau lebih dikenal dengan sebutan Program Bedah Rumah—ini Kementerian PUPR merenovasi sebanyak 625 rumah tidak layak huni (RTLH) di lima Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan.
“Melalui penyaluran Program BSPS ini, kami ingin masyarakat merasakan hasil pembangunan infrastruktur dan perumahan sekaligus upaya pengentasan kemiskinan ektrem (PKE) di Indonesia yang merupakan program Presiden Joko Widodo,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (11/8/2023).
Baca Juga: Kementerian PUPR Tunjuk BSI Salurkan Dana BSPS di Kalimantan Selatan
Menurut Iwan Suprijanto, target pemerintah dalam pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia diharapkan bisa selesai pada tahun 2024. Dengan rumah yang layak huni pemerintah berharap kehidupan masyarakat menjadi lebih baik dan bisa lebih sejahtera.
Mengutip laman setkab.go.id, Presiden RI Joko Widodo telah menerbitkan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Inpres yang ditandatangani Presiden Jokowi pada tanggal 8 Juni ini diterbitkan dalam rangka penghapusan kemiskinan ekstrem di seluruh wilayah RI pada tahun 2024 melalui keterpaduan dan sinergi program, serta kerja sama antarkementerian/lembaga maupun pemerintah daerah.
Baca Juga: Bank BTN Salurkan Rp3 Miliar Dana Program BSPS di Kalimantan Selatan
Dalam Inpres tersebut dijuga diinstruksikan bahwa semua pihak dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing untuk melakukan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Caranya, dengan memastikan ketepatan sasaran dan integrasi program antarkementerian/lembaga dengan melibatkan peran serta masyarakat yang difokuskan pada lokasi prioritas percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Kalimantan II, Hujurat didampingi Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Selatan, Rudi Yunanto dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rumah Swadaya dan Rumah Umum Komersil, Wahyono menerangkan, pihaknya ingin agar masyarakat Kalimantan Selatan sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bisa terbebas dari kemiskinan ekstrem.
Baca Juga: Kolaborasi Program BSPS dan Kotaku Entaskan Kawasan Kumuh di Banjarmasin
Dalam penyaluran dana BSPS ini anntinya masyarakat akan didampingi oleh Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) sehingga masyarakat bisa membangun serta meningkatkan kualitas rumah yang sebelumnya tidak layak huni menjadi lebih layak huni.
Kementerian PUPR mengucurkan anggaran APBN sebesar Rp12,5 miliar untuk penyaluran Program BSPS sebanyak 625 unit RTLH di Kalimantan Selatan. Penyalurannya tersebar di lima Kabupaten/Kota seperti di Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Tanah Laut, dan Kabupaten Kotabaru.
"Program BSPS ini membantu meningkatkan kualitas rumah yang sebelumnya tidak layak huni menjadi layak huni dengan mengacu pada syarat konstruksi bangunan yang baik,” katanya.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News