'Tegalluar Summarecon' Resmi Jadi Nama Stasiun Terakhir Kereta Cepat Whoosh di Bandung

Kerja sama naming rights Stasiun Tegalluar Summarecon menjadi bentuk dukungan Summarecon untuk mensukseskan transportasi publik, khususnya kereta cepat Whoosh.

Peresmian Hak Penamaan Stasiun Tegalluar Summarecon di Bandung, Rabu, 28 Agustus 2024 (Foto: Dok. Summarecon)
Peresmian Hak Penamaan Stasiun Tegalluar Summarecon di Bandung, Rabu, 28 Agustus 2024 (Foto: Dok. Summarecon)

RealEstat.id (Bandung) – Tegalluar Summarecon resmi menjadi nama stasiun pemberhentian terakhir Kereta Cepat Whoosh di Bandung.

Hal ini merupakan hasil kesepakatan kerja sama antara PT KCIC dengan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) tentang hak penamaan eksklusif (naming rights).

Penggunaan nama akan diterapkan pada penunjuk arah di stasiun, penamaan stasiun, dan jenis media lainnya pada stasiun, termasuk in-station announcement.

Momentum Peresmian Hak Penamaan Stasiun Tegalluar Summarecon berlangsung di Stasiun Tegalluar Summarecon, Bandung, Rabu (28/8/2024).

Baca Juga: Summarecon Bandung Menangi Penghargaan Lingkungan Kelas Dunia dari FIABCI

Kerja sama hak penamaan eksklusif ini merupakan yang pertama kali diterapkan oleh KCIC untuk Stasiun Kereta Cepat Whoosh yang dioperasikan secara komersial sejak 17 Oktober 2023.

Melalui kerja sama naming rights, Summarecon dan KCIC akan semakin erat bekerja sama, sehingga kedua pihak mendapatkan dampak positif dari penamaan tersebut.

Kerja sama KCIC dengan Summarecon sebelumnya sudah terjalin sejak 2023 untuk pengembangan fasilitas dan layanan bagi pengguna Kereta Cepat Whoosh.

Sekarang semakin mudah mengakses Stasiun Tegalluar Summarecon dengan hadirnya jalan penghubung Jembatan Cibiru Hilir dan berbagai jenis transportasi lanjutan.

Baca Juga: Resmi Dibuka, Summarecon Mall Bandung (Summaba) Jadi Ikon Belanja di Bandung Timur

Di sini tersedia taksi maupun shuttle bus Summarecon dengan rute Stasiun Tegalluar Summarecon – Summarecon Mall Bandung dengan waktu tempuh hanya 10 menit saja.

Dwiyana Slamet Riyadi, Direktur Utama KCIC mengatakan, kerja sama hak penamaan Stasiun Tegalluar dengan Summarecon merupakan salah satu langkah strategis KCIC untuk mengoptimalkan aset perusahaan.

"KCIC berkolaborasi dengan Summarecon menghadirkan pengalaman transportasi yang lebih baik dan terintegrasi bagi masyarakat," tuturnya.

Dengan adanya kerja sama ini, imbuh Dwiyana, KCIC yakin Stasiun Tegalluar Summarecon akan menjadi pusat kegiatan ekonomi dan mobilitas yang lebih dinamis, mendukung pertumbuhan wilayah dan memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak yang terlibat.

Baca Juga: Summarecon Resmi Buka Pasar Modern Sinpasa Bandung

Sementara itu, Adrianto P. Adhi, President Director PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mengatakan, kerja sama naming rights Stasiun Tegalluar Summarecon ini juga menjadi bentuk dukungan Summarecon terhadap program pemerintah dalam mensukseskan transportasi publik, khususnya Whoosh, proyek kereta cepat pertama di Asia Tenggara.

"Kereta Cepat Whoosh diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat umum dan penghuni kawasan Summarecon Bandung dalam meningkatkan konektivitas antara Jakarta dan Bandung dengan waktu tempuh yang lebih cepat dan biaya yang relatif lebih hemat,” terangnya.

Pada kesempatan tersebut, Hindarko Hasan, Executive Director Summarecon Bandung merasa sangat bersyukur atas peresmian nama baru Stasiun Tegalluar Summarecon, stasiun akhir kereta cepat yang hanya 10 menit dari Summarecon Bandung.

"Semoga dengan nama baru Stasiun Tegalluar Summarecon ini, PT KCIC dan PT Summarecon Agung Tbk semakin erat bekerja sama, semakin maju dan semakin bermanfaat bagi masyarakat terutama pengguna transportasi Whoosh," katanya berharap.

Baca Juga: Hadir di Summarecon Bandung, RS Santo Borromeus Usung Konsep Green Hospital

Hindarko Hasan mengatakan, beroperasinya Stasiun Tegalluar sejak Oktober 2023 telah membuat area Bandung Timur menjadi kawasan yang berpotensi besar dan terus berkembang.

"Stasiun Tegalluar Summarecon yang semakin berkembang, kian menjadi destinasi bagi para pengguna Whoosh dari dan menuju Bandung,” katanya.

Potensi Bisnis yang Menguntungkan

Sebagai informasi, KCIC sebagai pengelola kereta cepat pertama di Asia Tenggara yang telah digunakan lebih dari empat juta penumpang.

Dengan kompetensi masing-masing, kerja sama KCIC dengan Summarecon diharapkan akan semakin memajukan transportasi publik yang efisien dan terintegrasi.

Baca Juga: Andalkan 9 Proyek, Summarecon Agung (SMRA) Bidik Pra-Penjualan Rp5 Triliun di 2024

Saat ini, Summarecon telah mengembangkan sembilan proyek skala kota (township): Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong, Summarecon Bekasi, Summarecon Bandung, Summarecon Emerald Karawang, Summarecon Mutiara Makassar, Summarecon Bogor, Summarecon Crown Gading, dan Summarecon Tangerang.

Summarecon Bandung sendiri dikembangkan seluas 300 hektare dengan berbagai fasilitas, seperti Summarecon Mall Bandung, Pasar Modern Sinpasa, ITB Innovation Park, Setiabudhi Supermarket, Sekolah Al-Azhar, Rumah Sakit Santo Borromeus, dan beragam restoran.

"Tentu semua ini akan memberikan banyak manfaat dan potensi bisnis yang menguntungkan bagi KCIC dalam pengembangan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Tegalluar," pungkas Hindarko Hasan.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Dalam laporan bertajuk Global Investor Outlook memprediksi pasar properti Asia Pasifik  berkembang dengan pesat. (Sumber: Colliers)
Dalam laporan bertajuk Global Investor Outlook memprediksi pasar properti Asia Pasifik berkembang dengan pesat. (Sumber: Colliers)
Foto: Dok. Beam Mobility Indonesia
Foto: Dok. Beam Mobility Indonesia
Peresmian Lamudi Connect Center di BSD City, Tangerang, Banten. (Sumber: Lamudi.co.id)
Peresmian Lamudi Connect Center di BSD City, Tangerang, Banten. (Sumber: Lamudi.co.id)
Head of Strategic Partnership & Events BCI Central, Sally Keng saat memberikan plakat kepada Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Jakarta, Ranu Scarvia, dalam acara BCI Equinox, Jumat (15/11/2024) di The Hall Senayan City, Jakarta. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)
Head of Strategic Partnership & Events BCI Central, Sally Keng saat memberikan plakat kepada Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Jakarta, Ranu Scarvia, dalam acara BCI Equinox, Jumat (15/11/2024) di The Hall Senayan City, Jakarta. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)