Tawarkan Yield 8%, Fase I Mawatu Labuan Bajo Rampung Akhir 2023

Dengan harga mulai Rp1,6 miliar per unit, Mawatu menawarkan yield lebih dari 8% per tahun kepada para investor.

Progres pembangunan kawasan one stop integrated tourism Township Mawatu, Pantai Batu Cermin, Labuan Bajo. (Foto: istimewa)
Progres pembangunan kawasan one stop integrated tourism Township Mawatu, Pantai Batu Cermin, Labuan Bajo. (Foto: istimewa)

RealEstat.id (Labuan Bajo) – Serius menggarap proyek Mawatu di Labuan Bajo, Vasanta Group telah menujuk PT China State Construction Overseas Development Shanghai sebagai kontraktor utama. Bahkan, fase pertama proyek mixed use tourism complex yang berada di tepi Pantai Labuan Cermin di Labuan Bajo ini ditargetkan rampung di Desember 2023 ini.

Helen Hamzah, Sales & Marketing Director Mawatu menjelaskan, pembangunan fase pertama terdiri dari, Commercial Village dengan tipe Town Shop, Rock Shop, Tribal Shop, Beach Shop, Tropical Shop dan Streetbar yang akan memenuhi gaya hidup di Mawatu khususnya dan Labuan Bajo pada umumnya.

"Saat ini pembangunan Mawatu sudah memasuki tahap cut and fill dan proses pengerjaan pondasi pancang, pondasi footplat, dan instalasi pekerjaan pipa ground water tank, serta akan dilanjutkan dengan pembangunan secara bertahap dan serentak," terang Helen Hamzah.

Baca Juga: Vasanta Group Hadirkan Commercial Village di Proyek Mixed-Use Mawatu, Labuan Bajo

Di area pembangunan fase pertama ini juga akan dibangun show unit yang menghadirkan inspirasi bisnis kawasan wisata berlatar belakang pantai Batu Cermin dan Pulau-pulau eksotis di sekitarnya, serta merepresentasikan geliat ekonomi kreatif di masa yang akan datang.

"Posisi deretan shop houses di Commercial Village Perdana ini, memiliki keunggulan pemandangan ke lepas pantai dengan pulau-pulau berkontur bukit di kejauhan," terangnya.

Lebih lanjut, Helen Hamzah mengatakan, respon investor dari kota-kota besar Indonesia sangat antusias terhadap proyek Mawatu Labuan Bajo. Apalagi dengan harga mulai Rp1,6 miliar, Mawatu memberikan yield recurring income lebih dari 8% per tahun.

Baca Juga: Wow! Labuan Bajo Disulap Jadi Kawasan Wisata Premium Kelas Dunia

“Kami telah mengadakan Road Show Mawatu Labuan Bajo di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Surabaya, Bali, Bandung, Medan, Ruteng, Ende, dan Kupang. Respon dari beberapa investor di kota-kota tersebut sangat baik," ungkapnya.

Pemasangan tiang pancang proyek Mawatu Labuan Bajo Vasanta Group realestat.id dok
Pemasangan tiang pancang proyek Mawatu Labuan Bajo. (Foto: istimewa)

Helen menuturkan, para investor tersebut tertarik untuk membuka bisnis di bidang Food and Beverage, Bar, Café & Resto, Money Changer, Spa-Massage dan salon, Co-Working & Co-Living Space, juga Klinik Bersama, Apotek dan lainnya. Hal tersebut berdasarkan kebutuhan yang besar di Labuan Bajo saat ini.

Dengan konsep dan lokasi yang istimewa membuat pengusaha yang sudah sukses di berbagai tempat pun tertarik untuk bergabung sebagai Anchor Tenant, antara lain: LYD, Gourmet Garage, Narae Kitchen, Lemongrass, Brunch Club, Café Kitsune, Mason, serta masih banyak lagi tenant yang akan bergabung di Mawatu dalam waktu dekat.

Baca Juga: ATR/BPN Kembangkan Peta Pertanahan dengan Aspek Safeguard di Labuan Bajo

Mawatu merupakan Kawasan Destinasi Wisata Terpadu Pertama di Labuan Bajo yang di kembangkan Vasanta Group. Mawatu merupakan one stop Integrated Tourism Township tepat ditepian pantai yang berada di daerah Batu Cermin atau sekitar 10 menit dari Bandara Internasional Komodo.

Dengan luasan 20 hektar, proyek dengan nilai investasi USD125 juta ini mengusung tagline "The New Seafront Town Center & Leisure Park of Labuan Bajo".

mawatu labuan bajo NTT realestat.id dok
Mawatu, Labuan Bajo (Foto: istimewa)

Mawatu mengusung konsep The First Privately Managed Integrated Tourism Township yang akan menghadirkan 260 Commercial Village (Shophouses), Amphitheater, Beach Club, Luxury Hotel, Boutique Hotel, Jetty, Tribal House and Water Villas, Lagoon, Floating Restaurant, dan Hutan Mangrove di kawasan pantai Labuan Bajo.

"Selain sebagai destinasi wisata yang lengkap, Mawatu juga menempatkan diri sebagai lokasi pilihan, bagi tren startup kreatif dan digital nomad yang menggemari kehidupan di keindahan pantai," kata Helen.

Baca Juga: Rampung, 656 Sarhunta Jadi Alternatif Penginapan Turis di Labuan Bajo

Labuan Bajo sendiri telah ditetapkan sebagai satu dari lima destinasi wisata super prioritas di Indonesia. Dengan pengembangan infrastruktur serta perhelatan event bertaraf internasional di Labuan Bajo, Pemerintah berani menargetkan satu juta wisatawan setiap tahunnya. Bahkan jika runway bandara di perbesar, maka target pelancong bisa mencapai 1,5 juta per tahun. 

Sebagai informasi, Vasanta Group adalah developer di balik Vasanta Innopark MM2100, Saumata Apartment, Saumata Suites, Shila Sawangan dan juga Mawatu Labuan Bajo.

Vasanta telah dipercaya Mitsubishi Corporation maupun Lotte Land dalam mengembangkan kawasan di Indonesia, karena Developer ini menjunjung tinggi kualitas, integritas, bernilai, mendukung kemajuan dan mendorong kekuatan melalui setiap proyeknya dan maupun insannya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Central Group menggelar Groundbreaking Ceremony proyek perumahan Central Tiban, Batam, Sabtu, 21 Desember 2024. (Foto: Istimewa)
Central Group menggelar Groundbreaking Ceremony proyek perumahan Central Tiban, Batam, Sabtu, 21 Desember 2024. (Foto: Istimewa)
Areum Parc dikembangkan dengan konsep Korean Dream (Foto: Realestat.id)
Areum Parc dikembangkan dengan konsep Korean Dream (Foto: Realestat.id)
Soft Opening Hampton Square dan Papaya Fresh Gallery di kawasan Manhattan District, Gading Serpong (Foto: Dok. Paramount Land)
Soft Opening Hampton Square dan Papaya Fresh Gallery di kawasan Manhattan District, Gading Serpong (Foto: Dok. Paramount Land)
Perumahan Royal Tajur, Bogor. (Foto: Istimewa)
Perumahan Royal Tajur, Bogor. (Foto: Istimewa)