Tawarkan RoI 12%, Metland Segera Rilis Venya Villa Ubud, Bali

Sebagai produk investasi, Venya Villa Ubud dengan kepemilikan long leased 25 tahun dan dioperasikan penuh oleh Metland Venya Ubud.

Kawasan Metland Venya Villa Ubud Bali (Foto: Realestat.id)
Kawasan Metland Venya Villa Ubud Bali (Foto: Realestat.id)

RealEstat.id (Bali) – Setelah sempat terhenti akibat pandemi, Pengembang properti PT Metropolitan Land, Tbk (Metland) mengoperasikan Venya Villa Ubud tahap pertama sebanyak 19 unit.

Dirilis ke pasar pada Oktober 2024, Venya Villa Ubud merupakan bagian dari kawasan resor Metland Venya Ubud seluas 2 hektare, yang sebelumnya bernama Royal Venya Ubud.

Penggunaan nama Metland Venya Ubud, seiring dengan rencana Perseroan untuk melakukan konsolidasi unit hotel milik Metland di bawah payung Metland Hotel Group.

Wahyu Sulistio, Direktur PT Metropolitan Land, Tbk (MTLA) mengatakan, ke depan untuk penamaan untuk pengembangan hotel-hotel baru akan menggunakan nama Metland yang konfigurasinya akan disesuaikan dengan kelas hotelnya.

Baca Juga: Terkoneksi Tol JORR 2, Metland Transyogi Cibubur Makin Prospektif

“Hal ini dilakukan untuk memperkuat identitas dan brand Metland di masyarakat. Selain itu juga merupakan bagian dari strategi untuk memperluas jaringan hotel kami,” jelas Wahyu Sulistio, kepada awak media di Metland Venya Ubud, Bali, Sabtu (28/9/2024).

Metland Venya Ubud merupakan komplek Suites dan Villa yang berada di lembah sungai Wos Desa Kelabang Moding, dimana tamu dapat menikmati keindahan dan keheningan alam Ubud, Bali.

Metland Venya Villa Ubud Bali Realestat.id dok2
Metland Venya Villa Ubud Bali (Foto: Realestat.id)

Pada tahap pertama telah dioperasikan sejumlah 21 suites. Metland Venya Ubud dilengkapi dengan berbagai fasilitas premium seperti Jinengku Pool and Bar, wedding chapel, co-working space, Baas Restaurant and Lounge, Venya Spa, reflecting pond temple, funicular dan pemandangan alam yang memukau.

Lebih lanjut, Wahyu mengatakan, hingga saat ini Pulau Bali masih menjadi destinasi primadona wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Baca Juga: Metland Hadirkan Puri Junction, Commercial Block di Jantung Metland Puri

"Hal ini mendorong Metland untuk melanjutkan pembangunan suites dan villa mewah yang memiliki pemandangan alam yang indah dan dikelilingi pepohonan sehingga memberikan rasa tentram dan sejuk,” tuturnya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang langsung ke Bali periode Januari - Juli 2024 mencapai 3.553.947.

Sedangkan tahun 2023 periode Januari - JuIi 2023 berjumlah 2.896.526, artinya meningkat sekitar 22,7 persen dibandingkan tahun lalu.

Selain itu, catatan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Bali menunjukkan bahwa investasi asing di Bali juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp2,66 triliun pada kuartal I 2023.

Baca Juga: Gandeng Multivision Plus, Metland Cibitung Hadirkan Platinum Cineplex

Dengan tingginya kunjungan wisatawan internasional dan aliran investasi yang terus tumbuh, prospek sektor pariwisata dan bisnis penginapan mewah di Bali semakin cerah, membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi di pulau tersebut.

Venya Villa Ubud menyasar market asing untuk berinvestasi dengan proyeksi Return of Investment (ROI) sebesar 8% - 12% per tahun dengan jaminan 8% di dua tahun pertama.

Direksi Metland Venya Villa Ubud Bali Realestat.id dok
Dari kiri ke kanan: Wahyu Sulistio, Direktur PT Metropolitan Land, Tbk; Nitik Hening, Direktur PT Metropolitan Land, Tbk; dan Florentinano Batuna, GM Business Development PT Metropolitan Land, Tbk di kawasan Metland Venya Villa Ubud, Sabtu, 28 September 2024. (Foto: Realestat.id)

Pengembalian investasi terus berlanjut selama operasional hotel berjalan, setelah selesai masa garansi dua tahun pertama, diproyeksikan hasil sewa dari per tahunnya akan tetap stabil dan diharapkan naik di tahun-tahun selanjutnya seiring laju inflasi dan pengaruh demand-supply di pasar penginapan mewah di Bali khususnya Ubud.

Sementara itu, Nitik Hening, Direktur PT Metropolitan Land Tbk menjelaskan, sebagai produk investasi, Venya Villa Ubud dengan kepemilikan long leased 25 tahun dan dioperasikan penuh oleh Metland Venya Ubud.

Baca Juga: Strategi Marketing 'Bestie' ala Metland Rebut Hati Konsumen

Dengan total pembangunan 54 unit villa, Venya Villa Ubud memiliki 6 tipe yang semuanya dilengkapi dengan private pool.

Dalam pengoperasian Venya Villa, tamu yang menginap di unit villa dapat menikmati seluruh fasilitas yang ada di Metland Venya Ubud.

“Venya Villa Ubud merupakan pilihan tepat bagi investor karena Metland memiliki pengalaman selama 30 tahun di bidang properti," kata Nitik Hening.

Dia pun optimistis Metland Venya Ubud akan menjadi ikon baru di wilayah Ubud dan dapat menjadi pilihan tempat menginap bagi wisatawan mancanegara dan domestik.

"Metland Venya Ubud menambah portofolio Metland dalam proyek komersial khususnya hotel dan juga portofolio Metland untuk produk dengan segmen kelas menengah atas dan atas," pungkasnya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Central Group menggelar Groundbreaking Ceremony proyek perumahan Central Tiban, Batam, Sabtu, 21 Desember 2024. (Foto: Istimewa)
Central Group menggelar Groundbreaking Ceremony proyek perumahan Central Tiban, Batam, Sabtu, 21 Desember 2024. (Foto: Istimewa)
Areum Parc dikembangkan dengan konsep Korean Dream (Foto: Realestat.id)
Areum Parc dikembangkan dengan konsep Korean Dream (Foto: Realestat.id)
Soft Opening Hampton Square dan Papaya Fresh Gallery di kawasan Manhattan District, Gading Serpong (Foto: Dok. Paramount Land)
Soft Opening Hampton Square dan Papaya Fresh Gallery di kawasan Manhattan District, Gading Serpong (Foto: Dok. Paramount Land)
Perumahan Royal Tajur, Bogor. (Foto: Istimewa)
Perumahan Royal Tajur, Bogor. (Foto: Istimewa)