Targetkan Angka Stunting di Kabupaten Bekasi Turun 50%, Jababeka Rilis Program GETAS

Dalam menjalankan program GETAS, Jababeka mengajak tenant Kawasan Industri Jababeka dan partner untuk berpartisipasi melalui donasi.

Penyerahan secara simbolis 1.000 paket bantuan stunting dari Vega Violetta Puspa, Direktur PT Jababeka Infrastruktur (kiri) kepada Dedy Supriyadi selaku PJ Bupati Bekasi, di sela peluncuran Program Getas (Gerakan Sehat Atasi Stunting) di President University, Jababeka Cikarang, Rabu, 16 Oktober 2024. (Foto: Realestat.id)
Penyerahan secara simbolis 1.000 paket bantuan stunting dari Vega Violetta Puspa, Direktur PT Jababeka Infrastruktur (kiri) kepada Dedy Supriyadi selaku PJ Bupati Bekasi, di sela peluncuran Program Getas (Gerakan Sehat Atasi Stunting) di President University, Jababeka Cikarang, Rabu, 16 Oktober 2024. (Foto: Realestat.id)

RealEstat.id (Bekasi) – Stunting merupakan kondisi kesehatan yang membuat pertumbuhan anak terganggu. Dampaknya sangat luas, mulai dari perkembangan fisik hingga daya saing anak di masa depan.

Kementerian Kesehatan RI menargetkan penurunan angka stunting sebesar 3,8% per tahun, agar pada 2024 bisa mencapai angka di bawah 14%.

Di Kabupaten Bekasi sendiri, angka stunting berhasil turun dari 17,4% di 2022 menjadi 13,8% di 2023. Di tahun 2024, Dinkes Pemkab Bekasi menargetkan penurunan angka stunting dengan harapan bisa di bawah 10%.

Melihat kondisi itu, PT Jababeka Tbk (KIJA) berkomitmen untuk membantu menurunkan angka stunting di Kabupaten Bekasi dengan meluncurkan program GETAS (Gerakan Sehat Atasi Stunting) di President University, Kota Jababeka, Cikarang, Rabu (16/10/2024).

Baca Juga: Program 3 Juta Rumah Prabowo Bisa Tekan Angka Kemiskinan dan Stunting di Indonesia

Momen ini ditandai dengan penyerahan mock up 1.000 paket bantuan stunting dari Vega Violetta Puspa, Direktur PT Jababeka Infrastruktur kepada Dedy Supriyadi selaku PJ Bupati Bekasi, disaksikan oleh Sundoyo selaku Plt. Kepala BKKBN.

Kemudian, dilanjutkan dengan penyerahan simbolik bantuan dan vitamin tambahan dari Kepala BKKBN dan PJ Bupati untuk empat perwakilan anak stunting didampingi oleh camat.

Vega Violetta Puspa mengatakan, dalam menjalankan program GETAS, Jababeka mengajak tenant Kawasan Industri Jababeka dan partner untuk berpartisipasi melalui donasi.

"Lewat program GETAS ini Jababeka menargetkan penurunan stunting di Kabupaten Bekasi hingga 50%," ungkap Vega Violetta Puspa dalam sambutannya di depan 200 orang tamu.

Menurutnya, peluncuran program GETAS juga menjadi bukti tekad banyak beberapa pihak untuk mendukung new zero stunting yang dicanangkan pemerintah kabupaten Bekasi.

Baca Juga: Gelar 'Fun For Teens', Jababeka Dukung Peran Remaja Wujudkan Kabupaten Bekasi Bebas Stunting

Beberapa langkah strategis yang dilakukan ialah penyuluhan gizi dengan mengedukasi calon orang tua, ibu hamil sampai ibu yang punya anak dua dua tahun.

"Selain itu, kami juga memberikan penguatan pelayanan kesehatan melalui pemberian paket makanan tambahan bagi anak di bawah dua tahun dan bantuan air bersih kepada masyarakat dengan lingkungan sanitasi yang buruk," katanya.

Rencananya, pihak Jababeka akan memberikan bantuan sekitar 1000 bantuan paket 1,5 kilogram telur selama tiga bulan ke depan, yaitu Oktober hingga Desember 2024, dengan total 3000 paket.

"Khusus untuk pemberian bulan pertama, setiap anak mendapatkan tambahan satu botol vitamin omega 3 sebanyak 100 butir, di mana kami akan lakukan dari 21 hingga 24 Oktober," tambah Vega.

Adapun pendistribusian paket telor akan dilakukan tim CSR Jababeka ke sembilan puskesmas di empat kecamatan di Kabupaten Bekasi, yaitu Cikarang Pusat, Cikarang Timur, Cikarang Utara dan Cikarang Selatan.

Selanjutnya, tenaga kesehatan puskesmas yang akan membagikan kepada penerima manfaat.

Baca Juga: Jababeka Rilis Rumah dengan View Lapangan Golf, Harga Rp2 Miliaran

program GETAS Gerakan Sehat Atasi Stunting di President University Kota Jababeka Cikarang Realestat.id dok
Para penerima manfaat Program GETAS. (Foto: Realestat.id)

Sementara itu, Dedy Supriyadi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Jababeka dan semua pihak mendukung dan mewujudkan program GETAS demi menurunkan angka stunting di Kabupaten Bekasi.

Saat ini, pihaknya melalui dinas kesehatan Pemkab Bekasi juga tengah menjalankan berbagai program dalam upaya menurunkan angka penurunan bayi stunting.

"Ini baru pertama kali, dari kawasan-kawasan (industri) yang ada di Kabupaten Bekasi, baru Jababeka yang melakukan ini. Saya bangga dan terharu sekaligus senang," kata Dedy, dalam opening speech.

Ia pun berharap program GETAS tak berhenti sampai Desember 2024 saja, tapi berkelanjutan dalam membantu Pemkab bekasi menurunkan angka stunting.

Karena Kawasan Industri Jababeka dan tenant-tenant di dalamnya sendiri banyak karyawati sehingga terus diedukasi, termasuk masyarakat di sekitar kawasan.

Baca Juga: Gandeng Pengembang Disneyland Jepang, Jababeka Residence Pasarkan Cluster Ibuki

Dengan demikian, upaya membangun generasi anak di Kabupaten Bekasi menjadi generasi emas pada 2045 nanti

Hal senada juga disampaikan oleh Sundoyo. Ia mengapresiasi program GETAS yang diluncurkan dan kegiatan edukasi kepada masyarakat.

Pasalnya, angka stunting akan sulit turun jika hanya hanya mengandalkan upaya dari Pemkab Bekasi, tapi butuh partisipasi pihak lain, yaitu swasta dan masyarakat.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih juga tenant-tenant Jababeka yang memiliki perhatian terhadap penurunan angka stunting yang luar biasa," kata Sundoyo.

Vega Violetta Puspa pun optimistis, dengan kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak bisa menurunkan angka stunting di kabupaten bekasi dengan signifikan.

Dengan demikian, anak-anak di kabupaten bekasi tak hanya memiliki tumbuh kembang anak yang sempurna, tapi mereka bisa tumbuh jadi anak yang lebih sehat, cerdas dan berdaya saing tinggi.

Baca Juga: Naik 36%, Jababeka (KIJA) Raih Pendapatan Rp2,38 Triliun di Semester I 2024

Tak lupa Vega Violetta Puspa menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada tenant kontributor dan partner yang sudah membantu program GETAS, yakni: PT Mattel Indonesia, PT Cikarang Listrindo, PT Dexa Medica, PT Yasufuku Indonesia, PT Komatsu Undercarriage, PT Harvest Ariake Indonesia, PT Mane Indonesia, PT Asahi Cipta Prima, PT Fondanusa Aditama, PT Multipanel Intermitra Mandiri, Rosylawati Dewi, PT CKD Manufacturing, PT Anugrah Daya Industri Komponen Utama/ADIKU, Maria Jacinta Arquisola, PT Byung Hwa Indonesia, PT Haluan Utama Maju, PT Nippon Indosari Corpindo, PT Pharma Health Care - Combiphar Group, PT KAO Indonesia, Medicine Faculty Pres. Univ, President University.

Tak berhenti di situ, acara kick off program GETAS ini dilanjutkan dengan seminar kesehatan bertema Pencegahan Anak Stunting Dimulai Sejak Masa Kehamilan.

Seminar berjalan selama 1 jam dan berhasil antusiasme peserta yang merupakan ibu hamil. Mereka tak segan menanyakan kepada beberapa narasumber mengenai nutrisi dan makanan wajib agar bayi tak mengalami stunting. 

Adapun narasumber yang mengisi seminar tersebut ialah Dr. Firzawati, S.Si, Apt, MKM, dr. Emi Tri Dianasari, Sp.OG, dan Prof. Dr. dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K)., M.Kes.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Kota Deltamas (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Kota Deltamas (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Groundbreaking Learning Center dan Dormitory BTN di Bandung, Kamis, 17 Oktober 2024. (Foto: Dok. Bank BTN)
Groundbreaking Learning Center dan Dormitory BTN di Bandung, Kamis, 17 Oktober 2024. (Foto: Dok. Bank BTN)
Dari kiri ke kanan: Arvin Hartanto, Direktur Keuangan Greenwoods; Arie Noegroho, Head of Corporate Investment Greenwoods; Dyah Rahadyannie, Direktur Pengelolaan Bisnis dan HC PPRO; Rudi Nugroho, Direktur Utama Greenwoods; Danniel Moeis, Managing Director PPRO; Ayunita Permatasari, Head of Business Strategy PPRO; dan Agni Kudang Radityatama, General Manager PPRO berfoto bersama usai melakukan penandatanganan Term Sheet, Rabu 8 Oktober 2024. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Arvin Hartanto, Direktur Keuangan Greenwoods; Arie Noegroho, Head of Corporate Investment Greenwoods; Dyah Rahadyannie, Direktur Pengelolaan Bisnis dan HC PPRO; Rudi Nugroho, Direktur Utama Greenwoods; Danniel Moeis, Managing Director PPRO; Ayunita Permatasari, Head of Business Strategy PPRO; dan Agni Kudang Radityatama, General Manager PPRO berfoto bersama usai melakukan penandatanganan Term Sheet, Rabu 8 Oktober 2024. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Stefanus Mulianto (Chief Information Officer Sinar Mas Land), Irvan Yasni (CEO Technology Advisory & Business Sinar Mas Land), Mulyawan Gani (Chief Transformation Officer Sinar Mas Land), Yutaka Ukegawa (Corporate Executive Vice President NEC Corporation), Takayuki Inaba (President & CEO NEC APAC), dan Joji Yamamoto (President Director NEC Indonesia) meresmikan NEC amuse hub., sebuah showcase interaktif yang menampilkan teknologi mutakhir milik NEC yang terletak di Biomedical Campus, kawasan Digital Hub, BSD City pada 15 Oktober 2024.
Dari kiri ke kanan: Stefanus Mulianto (Chief Information Officer Sinar Mas Land), Irvan Yasni (CEO Technology Advisory & Business Sinar Mas Land), Mulyawan Gani (Chief Transformation Officer Sinar Mas Land), Yutaka Ukegawa (Corporate Executive Vice President NEC Corporation), Takayuki Inaba (President & CEO NEC APAC), dan Joji Yamamoto (President Director NEC Indonesia) meresmikan NEC amuse hub., sebuah showcase interaktif yang menampilkan teknologi mutakhir milik NEC yang terletak di Biomedical Campus, kawasan Digital Hub, BSD City pada 15 Oktober 2024.