Targetkan 3.500 Rumah, Program BSPS di Sulawesi Barat Anggarkan Rp61,25 Miliar

Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Provinsi Sulawesi Barat tahun ini dibagi menjadi dua tahap dengan sasaran tersebar di enam kabupaten.

Tahun ini Program BSPS di Sulawesi Barat dibagi dalam dua tahap.(Foto: Dok. KemenPUPR)
Tahun ini Program BSPS di Sulawesi Barat dibagi dalam dua tahap.(Foto: Dok. KemenPUPR)

RealEstat.id (Mamuju) - Menargetkan sebanyak 3.500 unit rumah tidak layak huni (RTLH), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) menyatakan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Provinsi Sulawesi Barat terbagi menjadi dua tahap. Untuk tahap pertama targetnya sebanyak 2.500 rumah, sementara di tahap kedua sebanyak 1.000 unit.

“Pelaksanaan program di Provinsi Sulawesi Barat terbagi menjadi dua tahap. Pada Program BSPS tahap pertama ditargetkan jumlah rumah yang mendapatkan bantuan sebanyak 2.500 unit rumah,” ujar Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Barat, Iskandar Ismail saat meninjau lokasi pembangunan BSPS di Mamuju, Sulawesi Barat beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Salurkan Dana BSPS Di Sulawesi Utara, Kementerian PUPR Gandeng Bank Mandiri

Pada kegiatan kunjungan lapangan tersebut, dirinya didampingi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rumah Swadaya SNVT Perumahan Provinsi Sulawesi Barat, Herwan Panunju dan sejumlah TFL melakukan peninjauan terhadap pembangunan bedah rumah masyarakat.

Iskandar menjelaskan, lokasi pembangunan bedah rumah tahap pertama tersebar di sejumlah lokasi seperti di Kabupaten Mamuju (350 unit), Kabupaten Mamasa (300 unit), Kabupaten Mamuju Tengah (500 unit), Kabupaten Pasangkayu (450 Unit), Kabupaten Polewali Mandar (300 unit) dan Kabupaten Majene (600 unit). 

“Total anggaran untuk Program BSPS tahap pertama di Provinsi Sulbar sebesar Rp43,75 miliar dan untuk tahap kedua adalah Rp17,5 miliar untuk 1.000 unit rumah,” katanya dalam siaran pers yang diterima RealEstat.id.

Baca Juga: PSBB, Kementerian PUPR Lantik Pejabat Ditjen Perumahan Secara Online

Iskandar menerangkan, Program BSPS di Sulawesi Barat tetap berjalan dan sampai saat ini telah mencapai progres pembangunan fisik sekitar 50% lebih. Namun demikian, kementerian PUPR tetap meminta para Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) untuk tetap mendampingi masyarakat penerima bantuan bedah rumah dengan melaksanakan strandar operasional prosedur pencegahan COVID-19.

“Kami tetap melaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Provinsi Sulawesi Barat walaupun dalam keadaan pandemi wabah virus COVID-19,” kata Iskandar menjelaskan.

Baca Juga: Kementerian PUPR Bangun Rusunawa Universitas Tadulako Senilai Rp11,9 Miliar

Meskipun pelaksanaan di lapangan tetap berjalan, imbuhnya, namun pihaknya tetap meminta para petugas TFL yang mendampingi masyarakat dalam pelaksanaan BSPS untuk tetap menjaga kesehatan dan mengikuti protokol pencegahan COVID-19 yang sudah diatur oleh Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR.

“Pelaksanaan program BSPS mengacu pada Petunjuk Teknis (Juknis) yang sudah dikeluarkan oleh Kementerian PUPR terkait protokol pelaksanaan kegiatan BSPS pada masa pandemi COVID-19,” terangnya.

Beberapa hal yang harus dilaksanakan oleh para petugas pendamping Program BSPS di lapangan sesuai Juknis tersebut diantaranya mengurangi jumlah orang dalam pelaksanaan rembug warga, selalu menggunakan masker dan menggunakan hand sanitizer setelah berinteraksi dengan orang lain.

Baca Juga: Kementerian PUPR Serahkan 20 Rumah Khusus Bagi MBR di Pegunungan Arfak

Saat ini, imbuhnya, ada sejumlah kegiatan yang sudah berjalan di lapangan yakni Sosialisasi Pelaksanaan Program BSPS di sejumlah kabupaten seperti di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene. Dalam kegiatan tersebut hadir perwakilan dari TFL, Koordinator Fasilitator, dan Calon Penerima Bantuan. 

Sementara untuk kabupaten lain seperti Kabupaten Pasangkayu, Mamuju Tengah, Mamasa dan Polewali Mandar masih menunggu jadwal serta pekerjaan fisik bangunan yang saat ini masih terus berlangsung.

“Progres keuangan dan progres fisik program BSPS di SNVT Perumahan Provinsi Sulawesi Barat menunjukkan hasil yang sangat baik dengan berada diperingkat pertama dari 34 Provinsi penerima bantuan program BSPS per tanggal 24 April 2020. Progres keuangan kegiatan fisik peningkatan kualitas dan pembangunan baru rumah swadaya sudah mencapai 50,73%,” pungkasnya. 

Berita Terkait

Perumahan Subsidi di Gorontalo (Foto: Istimewa)
Perumahan Subsidi di Gorontalo (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Andriliwan Muhammad, Ketua Umum Appernas Jaya;  Muhammad Syawali, Ketua Umum Asprumnas; Junaidi Abdillah, Ketua Umum Apersi; dan Ari Tri Priyono, Ketua Umum Himperra saat deklarasi GASPERR, Jumat, 15 November 2024 (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Dari kiri ke kanan: Andriliwan Muhammad, Ketua Umum Appernas Jaya; Muhammad Syawali, Ketua Umum Asprumnas; Junaidi Abdillah, Ketua Umum Apersi; dan Ari Tri Priyono, Ketua Umum Himperra saat deklarasi GASPERR, Jumat, 15 November 2024 (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Biaya dan pajak membeli rumah.
Biaya dan pajak membeli rumah.