Target Lepas Landas di 2025, One Global Capital Dapat Suntikan Dana Rp3,3 Triliun

Jumlah dana yang diterima One Global Capital lebih besar dibandingkan pertama kali mendapat pinjaman dari Goldman Sachs sebesar Rp3,1 triliun di 2015.

Iwan Sunito Founder & CEO ONE Global Capital. (Foto: Dok. Pribadi)
Iwan Sunito Founder & CEO ONE Global Capital. (Foto: Dok. Pribadi)

RealEstat.id (Jakarta) – One Global Capital, perusahaan investasi yang membidani kelahiran jaringan hotel SKYE Suites, One Global Resorts Green Square, dan The One Global Centre, belum lama ini mendapat suntikan dana segar senilai Rp3,3 triliun.

Komisaris dan CEO One Global Capital, Iwan Sunito mengungkapkan, hal ini merupakan sebuah kepercayaan luar biasa yang diberikan kepada One Global Capital dalam waktu cukup singkat.

“Bagi kami, suntikan dana ini merupakan sebuah kebanggaan atas kepercayaan yang didapat dari investor dalam waktu yang cukup singkat, karena reputasi kami sebagai pengembang juga menjadi pertimbangan utama mereka,” jelas Iwan Sunito dalam siaran pers yang diterima Realestat.id.

Baca Juga: Baru 6 Pekan Diakuisisi, Okupansi One Global Resorts Green Square Capai 100%!

Menurutnya, jumlah dana yang diterima One Global Capital ini lebih besar dibandingkan pertama kali pihaknya mendapatkan pinjaman dari Goldman Sachs sebesar Rp3,1 triliun pada tahun 2015 untuk pembangunan proyek Infinity.

“Pada saat itu, angka Rp3,1 triliun merupakan single loan terbesar yang pernah diberikan kepada satu pengembang swasta. Kepercayaan tersebut kami balas dengan kesuksesan Infinity, yang pada saat diluncurkan pertama kali secara global, mampu mencetak nilai transaksi Rp3,9 triliun dalam satu hari,” ungkapnya.

Proyek Perdana: One Macquarie Park

Lebih lanjut Iwan Sunito mengatakan, suntikan dana sebesar Rp3,3 triliun tersebut jelas menjadi faktor pendorong yang sangat besar, terutama dalam membangun proyek perdana One Global Capital di Macquarie Park yang akan diluncurkan di tahun 2025.  

Ini adalah prestasi One Global Capital yang sebelumnya berhasil mendapatkan Development Application (DA) Approval untuk proyek One Macquarie Park hanya dalam kurun waktu 10 bulan.

Baca Juga: One Global Capital Kembali Akuisisi Aset Crown Group: The Grand Shopping Centre

One Macquarie Park adalah proyek hunian mixed-use senilai Rp5 triliun yang terdiri dari tiga menara dengan total lahan seluas 6.974 meter persegi.

ONE Macquarie Park akan menampilkan bangunan setinggi 14 lantai yang terdiri dari 307 unit apartemen dengan 1, 2, dan 3 kamar tidur. Sementara di puncak gedung, para penghuni dapat menikmati fasilitas infinity pool.

Selain menawarkan unit apartemen mewah, One Macquarie Park juga akan menghadirkan One Global Resorts, sebuah hotel resor papan atas yang memiliki 200 kamar.

“Secara desain, proyek hunian vertikal ini merupakan ‘The Next Level’ dari semua menara hunian ikonik yang pernah kami bangun sebelumnya,” tambah Iwan Sunito.

Dia menerangkan, secara lokasi Macquarie Park terbilang secara strategis dan merupakan salah satu lokasi terbaik di Sydney dengan dua juta meter persegi ruang perkantoran.

Baca Juga: Kembangkan Proyek Macquarie Park, One Global Capital Gandeng Kengo Kuma dan Crone Architect

Sementara itu, jalur Metro baru direncanakan selesai dibangun pada tahun ini dan akan menghubungkan Macquarie Park dengan kawasan Barangaroo, sehingga waktu tempuh dapat dipangkas menjadi 18 menit.

“Dengan keahlian kami selama puluhan tahun dalam merancang apartemen, dikombinasikan dengan lokasi emas, maka proyek hunian perdana One Global Capital ini menjadi sempurna dan sangat menarik untuk dimiliki,” katanya.

2025: Tahun Lepas Landas

Keyakinan Iwan Sunito untuk melakukan pembangunan proyek perdananya serta proses akuisisi beberapa aset Crown Group bisa dimaklumi.

Pasalnya, laporan properti KPMG pada bulan Juni 2024 tentang kota-kota besar di Australia mengungkapkan harga hunian secara nasional akan naik sebesar 5,3% selama enam bulan ke depan dan sebesar 5,6% selama tahun 2025.

Baca Juga: Iwan Sunito Akuisisi SKYE Suites Green Square dan ONE Global Conference Centre di Infinity Park, Sydney

Sementara, harga apartemen di seluruh Negeri Kanguru akan mengalami kenaikan rata-rata sebesar 4,5% pada bulan Desember 2024 dan kemudian menyamai harga rumah tapak dengan pertumbuhan sebesar 5,6% dalam 12 bulan berikutnya.

Adapun harga sewa diperkirakan akan naik sebesar 4% - 5% selama dua tahun ke depan, setelah meningkat sebesar 7,8% selama setahun terakhir, yang merupakan kenaikan terbesar setelah krisis finansial global pada tahun 2008-2009. 

“Jika tahun 2024 adalah tahun kebangkitan One Global Capital, maka tahun 2025 merupakan tahun lepas landas bagi kami,” tutup Iwan Sunito.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

GoWork Studio Podcast Jakarta Selatan (Foto: Istimewa)
GoWork Studio Podcast Jakarta Selatan (Foto: Istimewa)
Polytron meresmikan showroom terbaru di Awanncosta, Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (24/09/2024) lalu. Showroom ini menyediakan berbagai produk untuk konsumen. Mulai dari audio visual, peralatan rumah tangga, hingga kendaraan listrik. (Sumber: Polytron)
Polytron meresmikan showroom terbaru di Awanncosta, Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (24/09/2024) lalu. Showroom ini menyediakan berbagai produk untuk konsumen. Mulai dari audio visual, peralatan rumah tangga, hingga kendaraan listrik. (Sumber: Polytron)
Rumah di Waterfront Estates (Foto: Dok. Lippo Cikarang) dok
Rumah di Waterfront Estates (Foto: Dok. Lippo Cikarang) dok
Ilustrasi perusahaan properti terbesar di Indonesia yang salah satunya adalah PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk atau PANI. (Sumber: Pantai Indah Kapuk Dua)
Ilustrasi perusahaan properti terbesar di Indonesia yang salah satunya adalah PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk atau PANI. (Sumber: Pantai Indah Kapuk Dua)