RealEstat.id (Depok) - Pengembang asal Jepang, Sumitomo Forestry Co Ltd menggandeng PT Graha Perdana Indah untuk membangun cluster bernuansa Jepang di kawasan hunian Gardens at Candi Sawangan.
Di atas lahan seluas 57.000 m2, perusahaan patungan Sumitomo Forestry dengan PT Graha Perdana Indah akan mengembangkan proyek hunian tapak yang merangkum sebanyak 305 unit rumah dan 41 unit ruko, dengan total investasi mencapai JPY3,9 miliar atau sekitar Rp451 miliar.
Kenji Inui, Executive Officer Sumitomo Forestry Co. Ltd. menjelaskan, tidak hanya menerapkan desain yang memanfaatkan lingkungan alam dan menambahkan unsur Jepang, Sumitomo Forestry juga akan berkontribusi dalam perencanaan struktur dan proses konstruksi untuk menyediakan hunian yang aman dan nyaman di Gardens at Candi Sawangan.
Baca Juga: Rilis Cluster Rivergate, Gardens at Candi Sawangan Tawarkan Smart Home Mulai Rp700 Jutaan
"Kami juga akan memperoleh sertifikasi lingkungan dan berkontribusi dalam menyebarkan konsep perumahan ramah lingkungan. Bekerja sama dengan pengembang lokal, kami memiliki tujuan untuk membantu memperbaiki lingkungan hidup di Indonesia," kata Kenji Inui.
Sementara itu, Aditya Sutanto, President Director PT Graha Perdana Indah menambahkan, cluster bernuansa Jepang yang dilengkapi aplikasi smart home ini akan menargetkan generasi milenial dan keluarga muda yang beraktivitas di Jakarta untuk bekerja.
Pasalnya, generasi milenial yang tech savvy memerlukan teknologi canggih yang memudahkan kegiatan mereka sehari-hari, selain desain rumah modern yang efisien dan compact.
Baca Juga: Bidik Milenial, Gardens at Candi Sawangan Rilis Cluster Evergreen Smart Living
Di samping itu, lokasi Gardens at Candi Sawangan juga hanya sekitar 20 kilometer dari pusat kota Jakarta yang dapat ditempuh dalam waktu 60 menit, 40 menit ke Bandara Soekarno-Hatta, dan sekitar 5 kilometer dari pintu masuk Tol Lingkar Luar Jakarta 2 (JORR 2) yang direncanakan selesai tahun ini.
"Total luas lantai rumah bervariasi, yakni antara 70 meter persegi hingga 110 meter persegi, dengan harga Rp1,3 miliar hingga Rp1,8 miliar. Kami menargetkan konstruksi dapat dimulai pada Maret 2024 dan serah terima bisa dilakukan mulai Maret 2026, sementara peluncuran akan dilakukan September tahun ini," kata Aditya Sutanto.
Lebih lanjut, dia menerangkan, PT Graha Perdana Indah merupakan perusahaan pengembang real estat yang didirikan di Semarang, Jawa Tengah. Selain proyek perumahan, saat ini PT Graha Perdana Indah juga sedang menangani proyek mixed-use development yang meliputi lapangan golf.
Baca Juga: Shila at Sawangan Rilis Lake Series, Hunian Premium dengan 30 Fasilitas Eksklusif
"Sumitomo Forestry telah bekerja sama dengan perusahaan induk GPI, yakni PT Rimba Partikel Indonesia dalam pembuatan papan partikel selama 32 tahun. Kepercayaan yang telah dibangun dan dipupuk sejak lama juga turut andil dalam mewujudkan kerja sama ini," kata Aditya.
Kenji Inui mengungkapkan, proyek di Gardens at Candi Sawangan, Depok ini akan menjadi proyek pembangunan perumahan ketiga Sumitomo Forestry di Indonesia. Sebelumnya, perusahaan yang berdiri pada 1691 ini telah membangun rumah tapak di Bekasi pada 2017 dan Makassar, Sulawesi Selatan pada 2021.
"Potensi bisnis properti di Indonesia sangat baik, karena Indonesia memiliki populasi penduduk yang tinggi. Di Depok saja, populasinya mencapai 2,1 juta, sementara Jakarta sendiri merupakan kota dengan jumlah penduduk terbesar kedua di dunia. Hal ini tentu menjadi peluang bagi para pengembang untuk menawarkan produk mereka," katanya.
Baca Juga: Gerbang Tol Diresmikan, Investasi Properti di Sawangan Makin Menggiurkan
Di sisi desain dan konsep rumah, imbuh Kenji Inui, Sumitomo Forestry menggunakan keahlian mereka untuk menghadirkan hunian nyaman yang mempertimbangkan sirkulasi udara, pencahayaan alami, serta penempatan tanaman hijau yang efektif, sehingga durasi dan frekuensi penggunaan AC dapat dikurangi.
Sejumlah elemen Jepang juga diangkat, seperti penggunaan tatami dan engawa, di samping penataan ruang ala Jepang yang dikenal praktis dan efisien.
"Kami juga memerhatikan aspek keselamatan dengan perhitungan struktur bangunan yang tahan gempa. Selain itu, kami akan menggunakan bahan yang memiliki dampak rendah terhadap lingkungan," tuturnya.
Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur Makin Pesat, Harga Rumah di Depok Terdongkrak
Sumitomo Forestry, imbuh Kenji, akan berkontribusi dalam upaya mencapai masyarakat dekarbonisasi dengan mengurangi jumlah emisi CO2, baik selama proses konstruksi maupun saat rumah tersebut ditinggali.
Untuk mencapai masyarakat yang terdekarbonisasi dan berkelanjutan, Sumitomo Forestry Group telah memperluas bisnis dari pengelolaan hutan, memasok dan memproduksi bahan konstruksi kayu, konstruksi bangunan kayu, hingga menghasilkan listrik menggunakan biomassa.
“Memperluas bisnis kami secara global adalah salah satu kebijakan bisnis kami, sebagai bagian dari visi jangka panjang perusahaan untuk tahun 2030, yang disebut Mission Treeing 2030. Untuk mencapai dan mewujudkan visi jangka panjang tersebut, kami akan memperkuat basis pendapatannya, baik di dalam maupun luar negeri," pungkas Kenji Inui.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News