Sukseskan Program 3 Juta Rumah, Menteri PKP Minta Dukungan REI

Dengan bantuan REI yang telah berpengalaman membangun rumah rakyat, Kementerian PKP yakin Program 3 Juta Rumah bisa berjalan dengan baik.

Menteri PKP, Maruarar Sirait bertemu pengurus dan senior REI guna membahas Program 3 Juta Rumah, JUmat, 8 November 2024. (Foto: Kementerian PKP)
Menteri PKP, Maruarar Sirait bertemu pengurus dan senior REI guna membahas Program 3 Juta Rumah, JUmat, 8 November 2024. (Foto: Kementerian PKP)

RealEstat.id (Jakarta) – Guna membahas strategi Program 3 Juta Rumah untuk rakyat, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait merangkul asosiasi pengembang Real Estat Indonesia (REI).

Menteri PKP mengatakan, dukungan dari para pengembang perumahan, diharapkan dapat memacu pembangunan rumah untuk rakyat, mengingat target tiga juta rumah setiap tahun harus dilaksanakan secara bergotong royong.

“REI telah berpengalaman dalam membangun banyak rumah untuk rakyat. Kami yakin dengan dukungan REI, Program 3 Juta Rumah ini dapat berjalan dengan baik,” kata Maruarar Sirait dalam pertemuan dengan REI di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Jumat (8/11/2024).

Baca Juga: Kementerian PKP Jajaki Peluang Pemanfaatan Aset BUMN untuk Rumah Rakyat

Menurut Menteri PKP, dengan target pembangunan rumah sebanyak 3 juta unit rumah per tahun sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian PKP tentunya membutuhkan masukan dan dukungan dari berbagai pihak yang memang telah memiliki banyak pengalaman dalam sektor perumahan.

Dirinya juga berharap dukungan pengembang perumahan dan perbankan serta para pelaku pembangunan seperti sektor swasta.

Pada kesempatan itu, Menteri PKP juga menyampaikan usulan terkait struktur organisasi Kementerian PKP.

Baca Juga: Kunjungi ATR/BPN, Menteri PKP Minta Data Lahan Gratis untuk Rumah Rakyat

Hal itu diperlukan agar pembangunan perumahan baik di kawasan perdesaan dan kawasan perkotaan bisa dilaksanakan dengan baik sesuai tugas pokok dan fungsinya.

Menurut Ara, sapaan akrab Maruarar Sirait, saat ini bukan saatnya untuk belajar bagaimana membangun rumah, tapi harus dilaksanakan secara cepat, efisien, dan transparan.

"Kami juga meminta masukan dari REI dan Senior REI untuk memberikan saran terhadap struktur organisasi Kementerian PKP ke depan sehingga pelaksanaan pembangunan bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Lebih lanjut, Menteri PKP menyampaikan bahwa Kementerian PKP ingin semua pihak ikut memberikan perhatian kepada penyediaan hunian layak bagi rakyat kecil.

Baca Juga: Didampingi Aguan, Menteri PKP Gelar Groundbreaking Rumah Gratis untuk Rakyat di Tangerang

Selain itu, pihaknya ingin membuka seluas-luasnya informasi perumahan kepada publik melalui berbagai kanal informasi yang ada.

“Saya ingin rakyat kecil memiliki rumah, anggota TNI dan Prajurit yang memiliki pangkat kecil juga bisa memiliki rumah jangan sampai saat sehat mereka bertugas diberi rumah dinas tapi saat pensiun harus keluar dari rumahnya. Tolong bantu saya untuk memanusiakan rakyat kecil ini,” ujar Menteri Ara.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum REI Joko Suranto, serta para mantan Ketua Umum REI seperti Enggartiasto Lukita, Solaeman Soemawinata dan Paulus Totok Lusida dan para pengurus REI.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Puncak HUT KPR BTN ke-48 di Mall Kota Kasablanka, Ahad, 15 Desember 2024. (Foto: Kementerian PKP)
Puncak HUT KPR BTN ke-48 di Mall Kota Kasablanka, Ahad, 15 Desember 2024. (Foto: Kementerian PKP)