RealEstat.id (Tangerang) – Meningkatnya kebutuhan ruang usaha di bidang teknologi, Sinar Mas Land membangun gedung baru di Kawasan Digital Hub BSD City, yakni Knowledge Hub. Proyek gedung kantor yang diperuntukkan bagi perusahaan teknologi itu dibangun dalam dua tahap.
Gedung Knowledge Hub tahap pertama berdiri di atas lahan seluas 1,1 hektar dengan total investasi sebesar Rp750 miliar. Rencananya pembangunan gedung tersebut akan selesai pada 2024 mendatang.
Prosesi pembangunan gedung Knowledge Hub tahap pertama dilakukan pada Rabu (8/12/2021) yang dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintahan, di antaranya Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate serta Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.
Baca Juga: The Zora BSD City Rilis Cluster Terakhir di Awal 2022
Pada kesempatan ini, hadir pula jajaran direksi Sinar Mas dan Sinar Mas Land di antaranya Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin; President Director PT Bumi Serpong Damai Tbk, Ridwan Darmali; Deputy Group CEO Sinar Mas Land, Monik William; dan Group CFO Sinar Mas Land, Lie Jani Harjanto.
Sebagai informasi, Sinar Mas Land, yang sedang mentransformasikan BSD City sebagai smart integrated digital city mengembangkan sebuah kawasan komersial khusus bagi industri teknologi bernama Digital Hub. Area ini didedikasikan untuk komunitas, institusi pendidikan, start-up, dan perusahaan multinasional di bidang teknologi, digital, dan industri kreatif.
Area seluas 26 hektar ini telah dikembangkan sejak 2016 dan kini telah menjadi rumah bagi perusahaan teknologi terkemuka seperti Traveloka, Grab, Apple Developer Academy, Juniper, dan sejumlah perusahaan teknologi lainnya.
Baca Juga: 'Sulap' BSD Jadi Smart City, Sinar Mas Land Gandeng Group 42 Asal Uni Emirat Arab
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno yang memberikan kata sambutan melalui video menjelaskan, kontribusi ekonomi digital terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, ditambah dengan situasi pandemi Covid-19 yang menjadi katalis digitalisasi.
Pada 2020, nilai transaksi digital di Indonesia mencapai Rp253 triliun dan diperkirakan dapat meningkat hingga Rp330,7 triliun pada 2021.
“Dalam rangka pengembangan ekonomi digital dan pemulihan ekonomi nasional, transformasi digital merupakan salah satu opsi yang perlu dipertimbangkan, salah satunya dengan pembangunan Digital Hub di BSD City. Besar harapan kami dengan adanya Digital Hub BSD City ini, maka perusahaan teknologi di Indonesia dapat berkembang lebih pesat guna membangkitkan ekonomi digital Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga: Sinar Mas Land Rilis Taman Tekno X, Ruko Gudang Multiguna di BSD City
Sementara itu, Chief Digital Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land, Irawan Harahap menyampaikan, Digital Hub merupakan sebuah proyek ambisius yang kami kembangkan dengan optimisme terhadap pertumbuhan industri teknologi di Indonesia. Saat ini kami telah menaungi puluhan perusahaan rintisan hingga perusahaan multinasional dan ke depannya masih akan terus bertambah.
"Pembangunan gedung Knowledge Hub tahap pertama di BSD City ini merupakan upaya kami untuk memfasilitasi kebutuhan industri teknologi yang semakin meningkat. Selain itu, proyek gedung perkantoran khusus perusahaan teknologi tersebut tentunya akan menambah recurring income bagi PT Bumi Serpong Damai Tbk yang merupakan induk dari Sinar Mas Land," tutur Irawan Harahap.
Gedung Knowledge Hub tahap pertama itu dirancang oleh NBBJ sebuah perusahaan arsitektur asal Amerika Serikat yang telah merancang sejumlah kantor untuk perusahaan teknologi terkemuka di dunia seperti Microsoft, Amazon, Samsung, Alibaba, dan IBM. Interior gedung ini juga dirancang oleh Metaphor, sebuah perusahaan desain terkemuka di Indonesia yang telah melayani klien secara global.
Baca Juga: Dua Tahap Sold Out, BSD City Segera Rilis Cluster Yuthica Tahap 3
Sirclo yang merupakan sebuah perusahaan e-commerce asal Tanah Air telah berada dalam ekosistem Digital Hub BSD City sejak tahun 2018 lalu. Seiring dengan perkembangan perusahaan yang pesat, Sirclo memutuskan untuk merelokasi kantor pusatnya ke Gedung Knowledge Hub BSD City tahap pertama pada 2024 mendatang.
Selain mengembangkan Knowledge Hub, Sinar Mas Land juga menggandeng Mitbana, sebuah perusahaan patungan dari Mitsubishi Corporation (Jepang) dan Surbana Jurong (Singapura), untuk mengembangkan Transit-Oriented Development (TOD) di Intermoda BSD City.
Dengan mengintegrasikan beberapa moda transportasi termasuk kereta komuter, BSD Link (layanan bus antar-jemput gratis BSD City), bus antar-jemput bandara, dan fasilitas park-and-ride. Intermoda TOD juga akan menguji coba solusi mobilitas pintar baru untuk meningkatkan konektivitas antara BSD City dan Jakarta.
Baca Juga: Sinar Mas Land dan Mitbana Tawarkan Solusi 'Smart Mobility' di BSD City
CEO Mitbana, Gareth Wong mengatakan, pihaknya sangat senang dapat bermitra dengan Sinar Mas Land untuk mengembangkan kawasan perkotaan baru yang akan melayani pertumbuhan populasi BSD City dan menyediakan konektivitas yang lebih luas dengan membuat transportasi umum menjadi lebih mudah diakses.
"Kami menantikan babak baru pertumbuhan dan semangat tinggi yang akan dibawa oleh Knowledge Hub di BSD City, serta bersinergi saat kami memanfaatkan teknologi untuk memperkenalkan fasilitas dan layanan yang cerdas dan berkelanjutan di Intermoda TOD,” tutur Gareth Wong.
Dengan luas lahan sekitar 6 hektar, TOD Intermoda adalah bagian dari kerja sama Mitbana dan Sinar Mas Land untuk mengubah lebih dari 100 hektar lahan di BSD City menjadi TOD yang terdiri dari apartemen, residensial, komersial, fasilitas lifestyle, dan sarana transportasi umum. Pembangunan TOD Intermoda akan dimulai pada 2022 mendatang.