RealEstat.id (Eindhoven) – Signify menyerukan transisi ke pencahayaan LED terkoneksi yang hemat energi agar mempercepat dekarbonisasi dan memajukan digitalisasi untuk konsumen dan sektor bisnis. Para pemimpin dunia di COP26 (konferensi perubahan iklim) dan bisnis harus fokus pada membuat perubahan yang memberikan hasil dengan cepat, serta berdampak pada pasar pencahayaan profesional dan konsumen.
Langkah ini dipercaya akan berkontribusi pada pencapaian tujuan rencana pemulihan ekonomi di seluruh dunia, termasuk Kesepakatan Hijau Eropa, dan American Jobs Plan, serta komitmen yang dibuat negara-negara dalam Perjanjian Paris.
Dalam laporan 'NetZero pada tahun 2050' baru-baru ini, Badan Energi Internasional (IEA) merekomendasikan agar "pangsa lampu LED dalam total penjualan bohlam mencapai 100% pada tahun 2025 di semua wilayah" di dunia, dan bahwa standar kinerja energi minimum harus disertai dengan kontrol cerdas untuk berbagai peralatan.
Baca Juga: Signify Tampilkan Motif Batik di Desain Luminer Cetak 3D Philips
Menurut temuan Signify, beralih ke pencahayaan LED di pasar profesional dapat mengurangi emisi CO2 sebesar 553 juta ton, yang merupakan jumlah emisi yang dapat diserap oleh 25 miliar pohon dalam setahun. Pengalihan ini juga akan menghasilkan penghematan listrik sebesar 1.132 TWh, yang setara dengan konsumsi listrik tahunan 494 juta rumah tangga. Ini akan menghemat total EUR 177 miliar per tahun untuk biaya listrik.
Brian Motherway, Kepala Energi di IEA mengatakan, dekade saat ini hingga tahun 2030 akan menentukan bagi para pemimpin dunia untuk mencapai sasaran nol bersih pada tahun 2050. Mereka harus mendukung komitmen mereka dengan aksi yang memberikan hasil dalam jangka pendek hingga menengah.
“Kami memandang bahwa perpindahan ke teknologi yang lebih hemat energi adalah salah satu langkah inti yang akan membantu kita dalam Berpacu Menuju Nol,” Brian Motherway.
Baca Juga: Lewat Teknologi Tenaga Surya, Signify Tawarkan Pencahayaan Bersih dan Efisien
Mengganti pencahayaan merupakan bagian tercepat dan paling tidak mengganggu dalam renovasi gedung dan infrastruktur, mengurangi konsumsi energi terkait pencahayaan lingkungan binaan hingga 80%, memberikan pengurangan emisi karbon dan penghematan biaya.
Dengan beralih langsung ke pencahayaan terkoneksi, negara-negara juga dapat memajukan ambisi digital mereka. Hal ini akan mempercepat adopsi teknologi pintar di gedung-gedung pemerintah, industri, dan rumah tangga di seluruh dunia, menuai manfaat dalam produktivitas, kesehatan dan kesejahteraan, serta inovasi digital. Revisi atas peraturan standar gedung akan membantu mempercepat renovasi di seluruh dunia.
Baca Juga: Lampu UV-C Mampu Kurangi Risiko Transmisi Virus Covid-19 di Udara
Eric Rondolat, CEO Signify menuturkan, intervensi seperti peralihan ke energi terbarukan membutuhkan waktu untuk membuahkan hasil. Mengadopsi teknologi hemat energi dapat seketika meringankan banyak tantangan energi mendesak yang dihadapi dunia dalam kelangkaan listrik dan bahan bakar, serta kenaikan harga.
Kita dapat bertindak hari ini dengan mempercepat peralihan ke pencahayaan hemat energi, dengan menggandakan tingkat renovasi gedung per tahun, dan dengan memobilisasi konsumen untuk membuat dampak signifikan mereka sendiri dalam Berpacu Menuju Nol,” kata Eric Rondolat.
Mendorong peningkatan efisiensi energi, imbuhnya, akan mengurangi emisi, dan pada saat bersamaan, menghemat uang para pebisnis dan konsumen, serta menciptakan lapangan kerja.
Baca Juga: Signify Imbau Uni Eropa Beralih Gunakan Lampu LED
Konsumen juga dapat berperan langsung dalam mengurangi emisi CO2 dengan beralih ke teknologi pencahayaan rumah pintar dan inovasi-inovasi pencahayaan ultra-efisien lainnya.
Untuk meningkatkan kesadaran dan mempercepat peralihan tersebut, Signify menyerukan pembuatan kampanye kesadaran publik yang menyoroti manfaat inovasi-inovasi pencahayaan ini, dan untuk mengalokasikan sebagian dana pemulihan untuk penggantian pencahayaan rumah tangga di tingkat kota.
Dengan masyarakat mengganti semua pencahayaan perumahan mereka menjadi terkoneksi, akan mengurangi penggunaan listrik dan emisi CO2, serta menurunkan tagihan listrik mereka.