Sharp Indonesia Catat Produksi 10 Juta Unit Mesin Cuci

Sharp melakukan pengembangan produk mesin cuci sesuai kebutuhan konsumen, sehingga berhasil menorehkan sejarah dengan produksi 10 juta unit.

Proses produksi mesin cuci Sharp. (Foto: Dok. Sharp Indonesia)
Proses produksi mesin cuci Sharp. (Foto: Dok. Sharp Indonesia)

RealEstat.id (Jakarta) – Untuk melakukan penyebaran pandemi, Pemerintah menerapkan pembatasan kegiatan di berbagai sektor. Hal tersebut berdampak langsung pada sektor manufaktur yang harus menyesuaikan jumlah pekerja di pabrik, yang berimbas langsung kepada kapasitas produksi dan performa penjualan. Kendati demikian, PT Sharp Electronics Indonesia tetap optimistis akan performa positif di kuartal III 2021.

“Kami percaya dapat melalui masa-masa sulit ini dan mempertahankan laju positif perusahaan sejak awal kuartal pertama 2021. Dari hasil tersebut, kami juga mencanangkan pertumbuhan penjualan, terutama pada produk mesin cuci sebesar 5% hingga 10% di tahun 2021,” ungkap Andry Adi Utomo, National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia.

Baca Juga: Rilis Produk Air Purifier dan Air Conditioner, Sharp Benamkan Sistem AIoT

Pernyataan yang disampaikan berlandaskan pada pencapaian demi pencapaian yang diraih oleh Sharp Indonesia di tahun ini. Teranyar, Sharp Indonesia baru saja berhasil memproduksi 10 juta unit mesin cuci di Indonesia (1/7/2021).  

“Bukanlah sesuatu yang mudah bagi sebuah perusahaan manufaktur dapat terus aktif melakukan produksi produk dan mencetak sejarah baru di masa pandemi seperti sekarang ini,” ungkap Andry Adi Utomo.

Pencapaian ini pun menambah sederet prestasi sebelumnya seperti penghargaan Top Brand Awards, Indonesia Best Brand Awards, hingga Indonesia Customer Satisfaction Awards 2021 sebagai produk yang memiliki posisi teratas dalam benak konsumen akan kualitas sebuah produk mesin cuci.

Baca Juga: Serius Garap Pasar Notebook, Sharp Indonesia Lebarkan Segmentasi Dynabook

Bangga atas keberhasilan produksi 10 juta unit mesin cuci, Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia, Shinji Teraoka turut menyampaikan apresiasinya.

“Kami ingin mengucapkan rasa syukur, di tengah tekanan pandemi ini kami tetap dapat mempertahankan konsistensi produksi. Selain kerja keras dan efisiensi yang dilakukan oleh internal kami, capaian ini juga tidak terlepas dari loyalitas konsumen Sharp yang terus mendukung kinerja perusahaan, untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kesetiaannya menggunakan produk Sharp,” kata Shinji Teraoka.

Perjalanan panjang PT Sharp Electronics Indonesia dalam mengawali produksi mesin cuci-nya di Indonesia dimulai pada tahun 2008 di Pulogadung, Jakarta Timur, dengan luas pabrik 4.537 m² PT SEID fokus memproduksi mesin cuci dua tabung untuk memenuhi pasar Indonesia. kemudian pada tahun 2013, PT SEID memindahkan  lokasi pabrik mesin cucinya ke Karawang Internasional Industrial City (KIIC), Karawang Barat.

Baca Juga: Sharp dan Telkom Rilis TV Game Streaming Pertama di Indonesia

Menempati area yang lebih luas yaitu 11.400 m2, pabrik mesin cuci terbaru ini dilengkapi dengan mesin-mesin berteknologi terkini. Seiring dengan peningkatan permintaan yang cukup tinggi, pada bulan Juli 2019, PT SEID melakukan ekpansi dengan menambah lini terbaru memproduksi mesin cuci satu tabung/full auto guna memenuhi kebutuhan pasar Indonesia dan meningkatkan kapasitas ekspor.

Paham akan selera konsumen dan pasar Indonesia, melatar belakangi pengembangan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan. Strategi ini cukup berhasil dengan ditorehkannya sejarah baru yaitu 10 juta produksi mesin cuci.

Kesetiaan konsumen tidak terlepas dari inovasi demi inovasi yang ditawarkan dengan menambahkan fitur lokal pada sederet rangkaian produk mesin cucinya seperti Dolphin Waves Series dan Hijab Series untuk jenis dua tabung, yang dapat membantu mencuci hijab dan aksesorinya agar tidak mudah rusak.

Baca Juga: Rilis Active Speaker Berkualitas High Definition, Sharp Bidik Penikmat Musik Premium

Begitu pula dengan lini Full Auto/1 tabung seperti Megamouth 2.0 yang memiliki fitur anti-bacterial coating, sehingga dapat menekan pertumbuhan bakteri. Pada sisi penggunaan daya mesin cuci ini juga dilengkapi teknologi J-Tech Inverter sehingga dapat menghemat daya dan juga mengurangi kebisingan.

Berkat keunggulan produk-produk tersebut, mesin cuci produksi Sharp Indonesia berhasil menguasai pasar, dengan memuncaki riset konsumen Top Brand Index 2021 dengan angka 22,5% (Top Brand Awards Index 2021). Berupaya untuk terus mempertahankan posisinya sebagai market leader PT Sharp Electronics Indonesia tidak berhenti untuk terus memanjakan konsumennya melalui beragam inovasi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.  

“Capaian 10 juta produksi mesin cuci menjadi acuan kami untuk tersu bekerja lebih keras lagi agara dapat terus memberikan layanan terbaik bagi konsumen dan berhasil untuk memproduksi produk mesin cuci hingga 100 juta unit di masa depan,” tutup Andry Adi Utomo.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Perumahan Royal Tajur, Bogor. (Foto: Istimewa)
Perumahan Royal Tajur, Bogor. (Foto: Istimewa)
Indradjati Sidi, Komisaris Thamrin Nine (kiri) dan Iwan Wijaya, Direktur Operasional Thamrin Nine di sela ajang FIABCI Indonesia - REI Excellence Award 2024. (Foto: Istimewa)
Indradjati Sidi, Komisaris Thamrin Nine (kiri) dan Iwan Wijaya, Direktur Operasional Thamrin Nine di sela ajang FIABCI Indonesia - REI Excellence Award 2024. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land; Muhammad Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land; Santi Meilawati, Direktur Paramount Land; dan Chrissandy Dave Winata, Direktur Sales & Marketing Paramount Land berpose di ajang PropertyGuru Asia Property Awards 2024. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land; Muhammad Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land; Santi Meilawati, Direktur Paramount Land; dan Chrissandy Dave Winata, Direktur Sales & Marketing Paramount Land berpose di ajang PropertyGuru Asia Property Awards 2024. (Foto: Istimewa)