Serius Garap Pasar Notebook, Sharp Indonesia Lebarkan Segmentasi Dynabook

Guna memenuhi pasar notebook Indonesia, Sharp Indonesia melalui Dynabook menghadirkan beberapa varian produk yang menargetkan kelas menengah dan premium.

Dynabook Satellite Pro C40. (Foto: Dok. Sharp)
Dynabook Satellite Pro C40. (Foto: Dok. Sharp)

RealEstat.id (Jakarta) – Sukses meluncurkan produk notebook pertamanya pada 17 Agustus 2020, yakni Dynabook Satellite tipe L-40 G, pada Februari 2021 Sharp Indonesia kembali  mengeluarkan Dynabook Satellite tipe C-40. Produk anyar ini dirilis untuk memberikan pilihan kepada konsumen notebook Tanah Air, baik dari segi fitur maupun harga.

Ardy, Head of Marketing AUVI Product Strategy Division PT Sharp Electronics Indonesia menyatakan, Indonesia memiliki pasar yang cukup besar dengan angka penjualan sekitar 120.000 unit per bulannya, dengan nilai sebesar Rp600 miliar. Di mana pangsa pasar sebesar 80% masih didominasi oleh produk di bawah Rp7 juta dan 20% untuk kategori produk di atas Rp7 juta.

Baca Juga: Sharp Rilis Dynabook Satellite Pro C40-H, Notebook Ekonomis dengan Anti-Bacterial Coating

"Guna menjawab tantangan dari kondisi pasar notebook di Indonesia, Sharp Indonesia melalui Dynabook menghadirkan beberapa varian produk, mulai dari harga Rp8 juta hingga Rp16 juta yang menargetkan kelas menengah dan premium. Ke depannya, Sharp Indonesia telah mempersiapkan untuk memperluas pangsa pasarnya dengan masuk ke pangsa pasar notebook di bawah Rp7 juta," tutur Ardy.  

Menyasar generasi muda dan juga pelajar, imbuhnya, Dynabook akan mengembangkan penjualan melalui kanal online maupun offline store. Selain itu Sharp juga berencana untuk memperluas pangsa pasar melalui toko-toko elektronik rekanan di pusat-pusat perbelanjaan elektronik.

Melihat jajaran produk notebook di Indonesia, menurut Ardy, Dynabook memiliki peluang besar untuk berkembang dan bersaing melalui keunggulan-keunggulan produknya.

Baca Juga: Sharp Indonesia Rilis Notebook Dynabook Satellite Pro L40-G

“Saat ini Dynabook merupakan satu-satunya merek notebook Jepang yang ada di Indonesia. Hal ini tentu menjadi pembeda yang dapat meningkatkan value dari Dynabook, ditunjang dengan kualitas dan durabilitas khas Jepang tentu akan menjadi pertimbangan bagi konsumen dalam memilih sebuah produk notebook dan laptop,” urai Ardy.

Sebagai informasi, pada akhir Juni 2020 lalu, Sharp Corporation secara resmi mengakuisisi 100% Dynabook Inc. selaku anak usaha Toshiba yang fokus pada produk notebook dan laptop. Di bawah bendera Sharp, Dynabook semakin agresif untuk memasuki pasar yang kian berkembang di masa pandemi ini khususnya di pasar notebook Indonesia. 

Kejar Target Rp12 Triliun
Memasuki kuartal kedua di tahun 2021, Sharp Indonesia semakin optimistis akan mampu mencatat angka penjualan yang lebih baik dari kuartal sebelumnya.

“Dengan dimulainya vaksin Covid-19 memberikan rasa aman dan kepercayaan masyarakat Indonesia untuk kembali membelanjakan uang mereka untuk membeli barang-barang sekunder seperti produk elektronik bahkan untuk pergi berlibur,” ungkap Andry Adi Utomo, National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia.

Baca Juga: Sharp dan Telkom Rilis TV Game Streaming Pertama di Indonesia

Menambah kategori produk baru seperti notebook dan smartphone merupakan salah satu strategi yang dilakukan Sharp Indonesia untuk meningkatkan dan memperluas pangsa pasar. Menjadikan produk notebook sebagai salah satu produk backbone dimasa yang akan datang.

“Kami berusaha untuk dapat menembus omzet penjualan sebesar Rp12 triliun setahun. Guna mencapai angka tersebut kami terus berusaha menggali potensi dengan meluncurkan kategori produk-produk baru yang memang sesuai dengan masa dan kebutuhan konsumen di Indonesia. Di tahun 2021 salah satu produk yang akan kami tingkatkan performanya adalah produk notebook Dynabook," kata Andry.

Ke depannya, Sharp Indonesia akan menambah varian baru dan memperluas jaringan pendistribusian. Salah satunya, Sharp Indonesia akan  fokus untuk menaikan kontribusi penjualan melalui kanal B2B (business to business) dari 5% - 6% menjadi 15% - 20%.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Ilustrasi untuk makanan kucing Royal Canin yang bagus. (Mypets)
Ilustrasi untuk makanan kucing Royal Canin yang bagus. (Mypets)
Global Market Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, dan Head Digital Banking Maybank Indonesia, Charles Budiman berdiskusi disela-sela Luncheon Talk SBN Pasar Sekunder melalui M2U ID App. (Sumber: Maybank)
Global Market Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, dan Head Digital Banking Maybank Indonesia, Charles Budiman berdiskusi disela-sela Luncheon Talk SBN Pasar Sekunder melalui M2U ID App. (Sumber: Maybank)
Dekorasi rumah akan terlihat mewah dan unik dengan pencahayaan pintar WiZ Fairy Light serta WiZ Smart Flex Strip. (Sumber: Signify)
Dekorasi rumah akan terlihat mewah dan unik dengan pencahayaan pintar WiZ Fairy Light serta WiZ Smart Flex Strip. (Sumber: Signify)
Jotun Global Colour Collection 2025 NUANCES adalah koleksi warna cat dengan sentuhan lembut yang memukau. (Sumber: Jotun Indonesia)
Jotun Global Colour Collection 2025 NUANCES adalah koleksi warna cat dengan sentuhan lembut yang memukau. (Sumber: Jotun Indonesia)