RealEstat.id (Jakarta) – Setelah terpukul hebat saat pandemi Covid-19 merebak di Tanah Air, sektor pariwisata kini mulai terasa geliatnya.
Hingga pertengahan tahun 2024, sektor pariwisata, khususnya perhotelan dan akomodasi, makin diramaikan aktivitas pariwisata domestik maupun asing.
Liburan sekolah pada Juni - Juli lalu, hingga musim dingin di Australia ataupun liburan di Eropa, pun menjadi daya dorong yang baik untuk sektor ini.
Pada semester kedua tahun 2024, geliat sektor pariwisata dari aktivitas akomodasi, perhotelan, maupun MICE (meetings, incentives, conferences and exhibitions) terus menunjukkan tren yang meningkat.
Baca Juga: Melonjak 290%, Sentul City (BKSL) Cetak Laba Bersih Rp317,8 Miliar di Tahun 2023
Hal ini tentu membuat pihak developer menyiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi kondisi yang kondusif ini, khususnya di area-area yang menjadi favorit para pelancong.
Melihat situasi yang positif, PT Sentul City, Tbk (BKSL) menghadirkan Sentul Tourism Board (STB) untuk mengoptimalkan berbagai potensi dari sektor pariwisata di township Sentul City yang memiliki luas lahan 3.150 hektare.
Presiden Direktur PT Sentul City Tbk, Tjetje Muljanto menjelaskan, Sentul Tourism Board hadir dengan misi digitalisasi pariwisata menggunakan website dan media sosial.
Menurutnya, inisiatif ini akan memudahkan dan memberikan pengalaman pariwisata terbaik hingga memperkuat industri pariwisata khususnya di Sentul City dan area sekitarnya.
Baca Juga: Manfaatkan Insentif PPN, Graha Laras Sentul Tawarkan Rumah Siap Huni dengan DP Rp5 Juta
“Kami menghadirkan Sentul Tourism Board untuk membuat sistem informasi yang terpusat bagi pengunjung dan dengan digitalisasi ini menjadi semakin mudah untuk melakukan koordinasi terkait penyelenggaraan berbagai event di area Sentul City,” ujarnya saat grand launching Sentul Tourism Board pekan ini.
Acara grand launching ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Tjetje Muljanto dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Yudi Santosa.
Dengan fasilitas Sentul Tourism Board maka jaringan informasi terkait aktivitas pariwisata maupun berbagai event jadi lebih terintegrasi serta terjalinnya komunikasi antar destinasi wisata di Sentul City.
“Kehadiran Sentul Tourism Board ini akan mempertemukan komunitas dan para wisatawan dengan para pelaku usaha di Sentul City. Konsep ini kami hadirkan karena saya melihat potensi pariwisata di Sentul City semakin berkembang pesat,” imbuh Tjetje Muljanto.
Baca Juga: The Sanctuary Collection Hadirkan Cluster Orchard Riviera, Harga Mulai Rp3 Miliar
Sementara itu, CEO PT Sentul City, Tbk, Eddy Sindoro menambahkan, keberadaan Sentul Tourism Board akan semakin memperkuat positioning Sentul City sebagai sebuah kawasan yang bukan hanya fokus pada infrastruktur maupun penyediaan berbagai produk properti saja, namun juga berkomitmen aktif untuk memajukan sektor pariwisata.
Dia menurutkan, langkah ini menunjukkan komitmen BKSL terkait pengembangan area Sentul City bukan hanya fisik, tapi juga keberlanjutan lingkungan melalui potensi sebagai destinasi wisata.
"Kami menawarkan sebuah kawasan untuk experience sehat, alami, hingga petualangan yang tidak ada di wilayah lain di Jabodetabek,” ujar Eddy Sindoro, menambahkan.
Sentul Tourism Board setidaknya akan mewadahi lima aspek fungsional mulai penyelenggaraan event, Tourist Information Center (TIC), digital tourism and commerce, partner relations, dan living experience.
Baca Juga: Triniti Land Resmikan Show Unit Cluster Earthville di Sequoia Hills Sentul
Melalui kelima aspek tersebut, Sentul Tourism Board akan menyediakan informasi yang komprehensif mengenai tempat-tempat wisata di Sentul dan bukan hanya itu, tapi juga untuk memastikan para wisatawan mendapatkan experience yang berkesan.
Inisiasi untuk mendorong geliat industri pariwisata seperti yang dilakukan PT Sentul City Tbk juga didorong oleh pemerintah.
Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno kerap mengatakan, harus terus diupayakan standar baru dalam penyelenggaraan acara dengan menawarkan fasilitas dan layanan yang mutakhir khususnya penerapan digitalisasi.
Pada kesempatan tersebut, Yudi Santosa, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor mengatakan, Sentul City menggandeng pihak pemerintah khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: MASGroup Perkenalkan Areum Parc, Rumah Bergaya Korea di Bogor
“Pariwisata yang berkolaborasi dengan budaya dan ekonomi kreatif akan membuat para pemilik destinasi wisata mulai restoran, glamping, dan pelaku usaha lainnya dapat memiliki value yang lebih,” tutur Yudi Santosa.
Lebih lanjut Eddy Sindoro memaparkan, bekerja sama dengan Dinas Pariwisata setempat merupakan salah satu upaya Sentul City untuk 'level up' seluruh komponen regional.
Menurutnya, sangat penting untuk terus dilakukan inisiatif-inisiatif yang bisa mendukung aktivitas pariwisata di berbagai destinasi sehingga menghasilkan standar baru dan experience kelas dunia.
"Tentunya didukung dengan kemudahan akses informasi, fasilitas maupun layanan terbaik. Kami berterima kasih karena pemerintah sangat mendukung upaya-upaya inovatif di sektor pariwisata," ungkap Eddy.
Baca Juga: PutaNutu Resort Residence Tawarkan Rumah Bernuansa Resor Seharga Rp400 Jutaan
Sedangkan, Claudia Ingkiriwang, Presiden Direktur Sentul City Town Management menuturkan, Sentul City dengan kerendahan hati sangat bersyukur atas lokasi kota yang sangat kental dengan feel tourism.
Dia mengatakan, selain dianugerahi kawasan berbukit dengan view pegunungan lengkap dengan titik air terjun dan sungai, Sentul City juga merupakan kota yang menjadi pusat kegiatan ekonomi.
"Perpaduan ini menjadikan warga penghuni kota Sentul City memperoleh life balancing yang jarang bisa didapatkan di tempat lain," pungkas Claudia Ingkiriwang.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News