Sektor Perumahan Berpeluang Tumbuh di Tengah Resesi, Ini Penyebabnya

Meski dalam kondisi resesi, peluang sektor perumahan untuk tumbuh masih besar. Hal ini disebabkan sejumlah faktor, di antaranya stimulus dari pemerintah.

Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury saat pembukaan Property Fiesta Virtual Expo 2020.
Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury saat pembukaan Property Fiesta Virtual Expo 2020.

RealEstat.id (Jakarta) - Memasuki kuartal terakhir 2020, di tengah pandemi dan resesi ekonomi, PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk (Bank BTN) tetap gencar melakukan penyaluran kredit perumahan. 

Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury menjelaskan, dengan segala tantangan tersebut sektor properti pada kuartal kedua 2020 masih menyumbang pertumbuhan positif terhadap PDB Indonesia, yakni sebesar 2,30%.

Baca Juga: Sektor Perumahan: Kunci Sukses Atasi Resesi Ekonomi

"Hal ini mengindikasikan bahwa bisnis properti dengan multiplier effect lebih dari 175 subsektor industri padat karya masih menjadi salah satu penggerak perekonomian nasional dalam masa krisis," kata Pahala Nugraha Mansury saat pembukaan Property Fiesta Virtual Expo 2020 di Jakarta, Kamis (15/10/2020).

Menurutnya, meski dalam kondisi resesi, peluang untuk tumbuh masih besar, karena sejumlah faktor, di antaranya stimulus sektor perumahan berupa peningkatan alokasi KPR Subsidi Rp1,5 triliun, perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih memfokuskan diri kegiatan dari rumah, bantuan likuiditas Pemerintah untuk penyaluran kredit untuk meningkatkan sektor riil melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dan perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih melek digital.

Baca Juga: Multiplier Effect Sektor Perumahan Diyakini Bantu Pemulihan Ekonomi Nasional

Dengan adanya faktor pendukung tersebut, kata Pahala, Bank BTN tetap mencatatkan pertumbuhan KPR Subsidi yang masih prima. Per Agustus 2020, segmen KPR Subsidi membukukan pertumbuhan kredit sebesar 5,65% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dengan penambahan alokasi KPR Subsidi, maka Bank BTN menjadi pendukung utama dari program sejuta rumah yang diinisiasi oleh Kementrian PUPR dengan menyumbang  hampir 800 ribu unit rumah dari realisasi program sejuta rumah. 

“Kami terus mengembangkan fitur baru untuk mendorong peningkatan penyerapan KPR subsidi, diantaranya fitur Graduated Payment Mortgage/ GPM untuk KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan atau BP2BT yang baru direlease beberapa waktu lalu dan berhasil menjaring animo masyarakat,” kata Pahala.

Baca Juga: Hapernas 2020: Sektor Perumahan Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional

Pada kesempatan yang sama, Direktur Consumer and Commercial Lending Bank BTN, Hirwandi Gafar menambahkan, untuk mendorong pertumbuhan KPR, tidak hanya dengan  inovasi produk dan progam promo KPR yang menarik, Bank BTN juga aktif dalam pemeran properti virtual yang diinisiasi sendiri seperti Indonesia Properti Expo yang diselenggarakan bulan lalu (September 2020) maupun bekerjasama dengan para pengembang seperti yang dilakukan pada Property Fiesta Virtual Expo 2020 yang digelar DPP REI (Real Estat Indonesia).

“Bank BTN menyambut positif inisiasi DPP REI dalam menyelenggarakan pameran properti secara digital melalui acara yang bertajuk Property Fiesta Virtual Expo 2020, karena pameran ini menyuguhkan berbagai program promosi  dan kemudahan membantu masyarakat untuk memiliki hunian yang layak,” kata Hirwandi.

Baca Juga: Bank BTN Luncurkan Fitur Baru KPR BP2BT: Graduated Payment Mortgage

Dia menjelaskan, kolaborasi yang produktif antara perbankan dan pengembang seperti ini diharapkan dapat membantu program pemerintah untuk menyediakan rumah yang layak bagi masyarakat. Dimana, peningkatan bisnis perumahan tidak lepas dari peran Pemerintah khususnya Kementerian PUPR dan para stakeholder seperti REI.

“Dengan mempertemukan antara pengembang dan pembeli secara langsung melalui virtual juga diharapkan dapat mempermudah proses transaksi dan pada akhirnya mendorong bisnis properti pada masa pandemi Covid-19,  serta mendukung upaya-upaya pemerintah dalam pemulihan perekonomian nasional dan mendukung upaya pemerintah (Menkominfo) dalam mengupayakan percepatan transformasi digital,” tutup Hirwandi.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Puncak HUT KPR BTN ke-48 di Mall Kota Kasablanka, Ahad, 15 Desember 2024. (Foto: Kementerian PKP)
Puncak HUT KPR BTN ke-48 di Mall Kota Kasablanka, Ahad, 15 Desember 2024. (Foto: Kementerian PKP)
Perumahan MBR. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Perumahan MBR. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
MBR Sektor Informal (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
MBR Sektor Informal (Foto: Dok. Kementerian PUPR)