Samsung Kembali Gelar Innovation Campus Batch ke-6 untuk Cetak Talenta Digital

Lulusan Samsung Innovation Campus ke Batch 6 2024/2025 diharapkan menguasai coding dan AI, sehingga mampu berkontribusi pada kemajuan bangsua di masa depan.

Para peserta lulusan Samsung Innovation Campus Batch 5 periode 2023/2024 berfoto bersama dengan  President Samsung Electronics Indonesia, Harry Lee. (Sumber: Samsung Indonesia)
Para peserta lulusan Samsung Innovation Campus Batch 5 periode 2023/2024 berfoto bersama dengan President Samsung Electronics Indonesia, Harry Lee. (Sumber: Samsung Indonesia)

RealEstat.id (Jakarta) - Samsung Electronics Indonesia kembali melanjutkan program pendidikan teknologi bertajuk Innovation Campus (SIC) periode 2024/2025.

Kali ini program pendidikan teknologi Samsung tersebut memasuki Batch ke-6, dan digelar dengan tujuan mencetak talenta digital Indonesia muda berusia antara 13 tahun - 21 tahun.

Melansir dari keterangan pers, Selasa (17/12/2024), program SIC dirancang untuk membekali generasi muda dengan keterampilan di era digital.

Antara lain, coding, Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), serta pengembangan soft skills seperti kreativitas, komunikasi, dan empati.

Baca Juga: Samsung Latih Guru Kuasai Coding untuk Dampingi Siswa Vokasi

Head of Corporate Marketing Samsung Electronics Indonesia, Bagus Erlangga mengatakan Innovation Campus merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung visi Indonesia Emas.

"Kelanjutan SIC Batch 6 menunjukkan komitmen kami untuk membangun talenta digital yang mampu menciptakan solusi bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus mendorong kemajuan bangsa," ujarnya.

Bonus Demografi

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia sedang menikmati bonus demografi dengan periode puncak antara 2020-2030.

Hal ini ditandai dengan jumlah penduduk usia produktif mencapai dua kali lipat jumlah anak dan lanjut usia.

Guna mengatasi masalah pengangguran dan mengoptimalkan bonus demografi tersebut diperlukan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memahami dan dapat mengembangkan teknologi.

Baca Juga: Samsung Innovation Campus (SIC) Cari Talenta Digital Muda Berbakat

"Indonesia butuh 3 juta talenta digital hingga 2030. Kolaborasi antara pemerintah, industri, dan perguruan tinggi menjadi kunci dalam mencapainya," tambah Bagus.

Lebih lanjut ia mengungkapkan selama 5 tahun, SIC telah menghasilkan 793 proposal solusi inovatif selama pelaksanaan program.

"Ini menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia semakin siap bersaing dalam bidang teknologi, khususnya AI," kata Bagus.

Baca Juga: Samsung Rilis Monitor Gaming Odyssey OLED Terbaru, Tawarkan Kejernihan Visual

Samsung Innovation Campus Batch 6 2024/2025 menghadirkan pembelajaran yang relevan dan adaptif terhadap kebutuhan masa depan, dengan fokus utama pembuatan prototype IoT berbasis AI dalam 4 bulan.

Sebagai informasi, pendaftaran SIC Batch 6 dibuka mulai 11 November hingga 23 Desember 2024.

Peserta yang diterima setelah lolos logic test akan diumumkan pada 27 Desember 2024 dan program SIC Batch 6 digelar mulai 3 Januari hingga 26 Mei 2025 mendatang.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Dari kiri ke kanan: Johannes Hutauruk, Chief Operating Officer Parador Hotels & Resorts; Chrissandy Dave, Director Sales & Marketing Paramount Land; M. Nawawi, Presiden Direktur Paramount Enterprise; Norman Daulay, Direktur Paramount Enterprise; dan Iwan A. Setiawan, Direktur Sales, Marketing & Business Development Bethsaida Healthcare saat Press Conference Paramount Enterprise Awards 2025, Senin, 10 Februari 2025. (Foto: Dok. Realestat.id)
Dari kiri ke kanan: Johannes Hutauruk, Chief Operating Officer Parador Hotels & Resorts; Chrissandy Dave, Director Sales & Marketing Paramount Land; M. Nawawi, Presiden Direktur Paramount Enterprise; Norman Daulay, Direktur Paramount Enterprise; dan Iwan A. Setiawan, Direktur Sales, Marketing & Business Development Bethsaida Healthcare saat Press Conference Paramount Enterprise Awards 2025, Senin, 10 Februari 2025. (Foto: Dok. Realestat.id)
Gambar contoh salah satu klaster di Perumahan Paradiso Sentul. (Sumber: Wahana Realty Cipta)
Gambar contoh salah satu klaster di Perumahan Paradiso Sentul. (Sumber: Wahana Realty Cipta)
Inisiatif sosial Bosch Home Appliances bertajuk Art for Impact ini menggabungkan seni, inovasi, dan solidaritas, dengan tujuan mengumpulkan dana untuk Yayasan Kanker Anak Indonesia atau YKAI. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)
Inisiatif sosial Bosch Home Appliances bertajuk Art for Impact ini menggabungkan seni, inovasi, dan solidaritas, dengan tujuan mengumpulkan dana untuk Yayasan Kanker Anak Indonesia atau YKAI. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)
Dari kiri ke kanan: Handoyo (VP Strategic Development), Bram Pratama Sanusi (VP Business Development & Deputy Head Linktown), Erwin (Head Region 2 Linktown), Abel Andy Kurniajaya (Co-Founder), Swandy Sutanto (Co-Founder), Herman Nagaria (Direktur PT Summarecon Agung, Tbk), Juniarki Davin (Co-Founder), Winaldo (Co-Founder), Ernesto Prakarsa Sadriman (VP Business Development & National Head Sales Marketing), Deryan Nataniel (Co-Founder) saat acara Summarecon Annual Awards 2025. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Handoyo (VP Strategic Development), Bram Pratama Sanusi (VP Business Development & Deputy Head Linktown), Erwin (Head Region 2 Linktown), Abel Andy Kurniajaya (Co-Founder), Swandy Sutanto (Co-Founder), Herman Nagaria (Direktur PT Summarecon Agung, Tbk), Juniarki Davin (Co-Founder), Winaldo (Co-Founder), Ernesto Prakarsa Sadriman (VP Business Development & National Head Sales Marketing), Deryan Nataniel (Co-Founder) saat acara Summarecon Annual Awards 2025. (Foto: Istimewa)